Ilustrasi : Dari gedung ini, PGI keluarkan imbauan kepada umat Kristen Indonesia untuk hindari kegiatan Natal pertemuan fisik (offline/on site)

Jakarta – Selepas libur tahun baru (2021), pemerintah langsung bekerja cepat untuk memutus mata rantai dan menggulangi yang diakibatkan Covid-19. Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia, dimulai 13 Januari 2021, dengan penerima pertama, Presiden Republik Indonesia,  Ir. H. Joko Widodo (Jokowi).

Setelah itu, 1,3 juta tenaga kesehatan serta penunjang seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, petugas tracing kasus Covid-19, dan juga 17,4 juta petugas pelayan publik sebagai garda terdepan, seperti TNI, Polri, Satpol PP, petugas pelayan publik transportasi (petugas bandara, pelabuhan, kereta api, MRT, dll) termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama di seluruh Indonesia. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval 14 hari.

Untuk mendukung program pemerintah, Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI) Kembali mengeluarkan imbauan pastoral terkait vaksinasi. “Dengan penuh syukur kita telah meninggalkan tahun 2020 dengan segala pergumulannya. Kini kita memasuki tahun 2021 dengan sikap optimistis dan berpengharapan, sekalipun pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan global yang harus kita tanggulangi bersama,”demikian kata – kata awal imbauan PGI yang ditandatangani oleh Ketua Umum, Pdt. Gomar Gultom dan Sekretaris Umum Pdt. Jacklevyn F. Manuputty.

“Kita patut bersikap optimistis karena melihat berbagai upaya global yang tengah dilakukan sungguh-sungguh untuk memutus mata rantai sebaran virus Corona, maupun membangun sistem kekebalan tubuh masyarakat di tengah situasi pandemi ini. Kita meneguhkan pengharapan, karena kita yakin bahwa panggilan kita untuk membela dan merawat kehidupan di tengah situasi pandemi ini adalah bagian dari partisipasi kita dengan Allah pemilik kehidupan yang terus bekerja untuk mendatangkan pemulihan bagi bumi ciptaan-Nya,”.

BACA JUGA  Pasca Pemilu, PIKI Serukan Masyarakat Kembali Bersatu Membangun Kehidupan

Menyikapi upaya penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin dan rencana vaksinasi oleh pemerintah, PGI mengimbau gereja-gereja untuk memberikan dukungan optimal bagi pelaksanaannya. 

PGI tetap meminta dukungan yang diberikan dengan tetap memperhatikan penerapan persyaratan minimal bagi upaya vaksinasi, termasuk batasan usia yang disyaratkan. Terkait hal ini, PGI meminta pemerintah untuk meningkatkan edukasi dan literasi secara kontinu dan merata bagi masyarakat luas dengan memanfaatkan semua jejaring sosial sebagai media dan medium sosialisasi. 

“Edukasi publik yang diharapkan menyangkut distribusi vaksin, pelaksanaan vaksinasi, efektivitas vaksinasi, termasuk kemungkinan kontra indikasi dan penanganannya yang telah dipersiapkan. Kepada gereja-gereja disarankan untuk berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi teknis yang bertanggungjawab untuk melaksanakan vaksinasi di wilayahnya masing-masing,”tulis imbauan PGI.

PGI juga melihat adanya rumor berkembang di tengah masyarakat yang meragukan efektivitas tindakan vaksinasi. “Hal ini seharusnya memantik sikap kritis kita untuk melakukan klarifikasi pada saluran – saluran resmi pemerintahan dan instansi teknis terkait, dan tidak mengembangkan kekhawatiran tanpa verifikasi informasi yang jelas. Kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta para tenaga medis untuk menjadi pihak pertama yang menerima tindakan vaksinasi patutlah dilihat sebagai upaya membangun kepercayaan publik dalam pelaksanaan vaksinasi secara luas,”.

BACA JUGA  Dihadapan Para Pendidik, Romo Benny Ingatkan Pentingnya Nilai Pancasila

PGI dengan sungguh-sungguh mengingatkan, pelaksanaan vaksinasi tidak dengan serta merta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, perilaku ketat untuk memberlakukan protokol kesehatan diri sendiri dan orang lain, seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, harus tetap dipertahankan sampai situasi pandemi secara resmi diumumkan telah mereda.

“Allah telah mengaruniakan kita hikmat dan akal budi, serta hati yang bijaksana untuk menimbang hari-hari yang baik dan buruk di tengah pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020. Kiranya dalam keberserahan kepada Allah, kita dikaruniai kesabaran dan ketahanan untuk menjalani tahun 2021 dalam rancangan Agung Allah yang akan menuntun kita keluar dari situasi pandemi ini,”

PGI mengajak seluruh warga gereja untuk tetap bertekun dalam iman dan teguh dalam pengharapan, sambil tidak lelah membela dan merawat kehidupan demi hormat dan kemuliaan Allah.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini