Webinar DPP PIKI : Peran Intelektual dalam Membangun Ketangguhan Menghadapi Bencana (Foto : Dok. Istimewa)

Jakarta – Dalam memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2021, Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) mengadakan webinar yang sejalan dengan tema besar bulan PRB 2021 yaitu “Peran Intelektual dalam Membangun Ketangguhan Menghadapi Bencana”. Secara khusus Webinar ini menyoroti peran intelektual dalam upaya mengurangi risiko bencana. Demikian pembuka dari pers rilis PIKI yang ditandatangani, Dr. Badikenita Sitepu, S.E., M.Si, sebagai Ketua Umum dan Audy Wuisang S.Th., M.Si, Sekretaris Jendral, diterima media ini.

Sebagai unsur Pentahelix, akademisi dan intelektual memiliki peran khusus yang sangat bermanfaat bagi hadirnya ketangguhan bangsa menghadapi bencana. Pada tahun 2009 kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction di Geneva, Prof. Syamsul Maarif kepala BNPB waktu itu  menyatakan, “ Jangan lagi menyebut Indonesia sebagai Negeri Supermarket Bencana, tapi kita harus mulai dengan paradigma baru yaitu Indonesia sebagai negeri LABORATORIUM BENCANA”. 

Dalam mengemban tugas inilah maka Ketua Umum DPP PIKI, Dr. Badikenita Putri Sitepu  berkata, “kita bisa menghadirkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana dengan kelimuan yang relevan dengan air dan tanah yang kita hidupi bersama.”

BACA JUGA  Pdt. F. Rompas dan Istri, Melayani Hamba Tuhan adalah Anugerah: Kami Melayani dengan Cinta Kasih Tanpa Membedakan

Sebagai informasi, kegiatan Webinar ini juga dihadiri dan ikut memberikan sambutan, diantaranya, Ketua Umum Pengurus Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI), Ir. Harkunti Pertiwi PhD. 

Paparan Kunci (keynote speech) dari Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bapak Lilik Kurniawan ST, MSi, menekankan perihal pentingnya peran ilmuwan dan peneliti menghasilkan karya serta kerja untuk mengurangi risiko bencana dalam mengisi perannya dalam Pentahelix. 

Pembicara lainnya, Dr. Suprayoga Hadi sebagai Ketua 1 IABI Bidang Kerja Sama sekaligus Deputi 2 Kantor Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, membahas peran IABI sebagai “Center of Excellence” dan IABI dalam mengedepankan pemikiran kritis kebencanaan.

Sedangkan, Dr. Wilson Therik, Ketua Pusat Studi Kebencanaan Univeristas Kristen Satya Wacana, berbagi tentang praktik baik kajian kebencanaan yang bisa dilakukan oleh universitas. 

Sebagai pembicara pamungkas, Prof. Dr. Syamsul Maarif, yang dikenal sebagai inisiator lahirnya konsep keilmuan dalam upaya menanggulangi bencana pada waktu menjabat sebagai Kepala BNPB menjabarkan pentingnya peran keilmuan untuk dapat mengurangi risiko bencana serta bagaimana sebagai bangsa dan negara harus dapat terus melakukan kajian dan memutakhirkan data kajian serta penelitian.Intelektual memiliki peran strategis untuk membangun ketangguhan menghadapi bencana dengan asupan pemikiran kritis, pengembangan kapasitas dan advokasi kebijakan baik di tingkat pusat maupun daerah. Oleh karenanya perlu dimaksimalkan peran akademisi di Indonesia untuk dapat terus mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki dan berkolaborasi bersama dengan berbagai elemen bangsa yang ada.  Melalui keterlibatan strategis ini, maka kerjasama DPP PIKI dengan IABI dapat membangun upaya ketangguhan dalam kebencanaan yang bukan saja menguntungkan secara kelembagaan tetapi juga memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi komunitas yang ada disekitarnya sekaligus mendukung pemerintah pusat dan daerah. Salam Tangguh.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini