BEKASI – Pertemuan persahabatan (Fellowship) Pendeta – Pendeta ber KTP kota Bekasi, Kamis ( 26/Sep/2024) di Hotel Santika, Mega City, dihadiri pasangan nomor urut 1, Calon Walikota (Cawali), kota Bekasi, Heri Koswara dan Calon Wakil Walikota, Bekasi, Solihin, bersama Anggota DPRD kota Bekasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tanti Herawati, Tokoh Agama Islam kota Bekasi.
Pertemuan diawali makan siang bersama dengan diiringi lagu – lagu rohani. Setelah itu, terdengar kata “Shalom, salam damai sejahtera buat kita semua yang hadir,” diucap sebagai kalimat pembuka dari Pdt. Stanly Saroinsong, sebagai MC di acara, sekaligus meminta seorang pendeta untuk berdoa.
Pdt. Stanly Saroinsong mempertegas fellowship pendeta – pendeta di kota Bekasi terselenggara tidak mengatasnamakan organisasi yang ada di lingkungan Kristiani, khususnya di kota Bekasi. Melainkan inisiatif dari Pdt. Saroinsong dan Pdt. Katautje Karauwan mengundang Pendeta – Pendeta di kota Bekasi untuk ber fellowship bersama dengan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bekasi. Lebih dari itu untuk mendengarkan berbagai program serta apa yang dapat dilakukan kerjasama demi membangun kota Bekasi.
Dimulai dengan sambutan Pdt. Andrian Saroinsong S.Th, yang sudah diketahui umum sebagai salah satu pimpinan Lembaga di lingkungan Kristiani, tingkat Jawa Barat. Dalam sambutannya, ia menceriterakan asal muasal sampai bisa bertemu dengan Heri Koswara.
Pdt. Adrian Saroinsong menuturkan, anaknya Pdt. Stanly Saroinsong yang memperkenalkannya dan mempertemuakannya dengan Heri Koswara. “Awalnya, kata Pdt. Stanly, ada keinginan dari Heri Koswara sebagai calon Walikota untuk bersilahturami. Sempat kaget, apalagi saya tahu Heri Koswara dari PKS, yang dianggap sebagian orang partai beraliran agama,”
Tetapi kata Pdt. Adrian Saroinsong, untuk bersilahturahmi tentu tidak ada masalah—apalagi dapat berbincang – bincang sehingga tahu dengan persis yang diinginkannya untuk kota Bekasi—jadi sudah tidak lagi karena “kata orang”, sudah langsung dari sumbernya.
Tawaran atau permintaan dari Pdt. Stanly Saroinsong, akhirnya diterima oleh Pdt. Adrian Sairongsong, dari situ diperolehlah jadwal pertemuannya. “Dalam pertemuan itu, setelah bincang – bincang dengan beliau (Heri Koswara), saya mendapatkan kesimpulan dari sosoknya, orang yang rendah hati dan berpikir untuk membangun kota Bekasi secara bersama,”
Makin “dalam” berbincang, Pdt. Adrian Sairongsong, makin berani untuk menyampaikan beberapa aspirasi umat Kristiani yang diketahuinya, di antaranya kesamaan perlakuan dan hak yaitu mendapatkan “kebebasan” untuk berdoa di Rumah dan dapat dipermudahnya pengurusan IMB Gereja. “Heri Koswara ini menyatakan kesamaan berpikir, bahkan berjanji untuk memenuhi aspirasi umat Kristiani yang memang dijamin oleh UU. Melihat itu, saya mengatakan Heri Koswara, cocok untuk jadi Walikota Bekasi,”
Dalam pertemuan (fellowship) dengan para pendeta ini, kata Pdt. Adrian Sairongsong, telah dibuat draf perjanjian soal diberlakukannya kesamaan hak yaitu mendapatkan “kebebasan” untuk berdoa di Rumah dan dapat dipermudahnya pengurusan IMB Gereja. Perjanjian itu akan ditandatangani oleh Cawali Bekasi, Heri Koswara dan Calon Wakil Walikota Bekasi, Solihin, dalam pertemuan ini.
Ada juga sambutan dari Anggota DPRD kota Bekasi, Tanti Herawati yang menegaskan toleransi di kota Bekasi sudah diperjuangkannya. Sembari memberikan contoh, adanya penolakan kegitan ibadah di rumah di salah satu perumahan yang ada di kota Bekasi. “Hal itu kami sudah selesaikan dengan baik. Kami tim mendukung penuh masyarakat untuk hidup bertoleransi dan rukun,”tegasnya seraya menambahkan pengakuan dirinya lahir dari kelurga non Kristiani tetapi tetap memperjuangkan toleransi dan kesamaan hak bernegara.
Pada kesempatan itu, Tanti Herawati mengajak seluruh pendeta untuk mendukung dalam Doa Calon Walikota dan calon Wakil Walikota yang didukungnya, Heri Koswara dan Solihin untuk menjadi Walikota Bekasi. Alasannya karena pasangan tersebut berjiwa nasionalis dan mampu melakukannya.
Tiba saatnya Cawali Bekasi, Heri Koswara, memberikan sambutan. “Saya dan bang Solihin masuk dalam dinamika Pilkada saat ini dengan hati yang tulus dengan tujuan yaitu untuk membangun kota Bekasi menjadi maju, beradab dan bertoleransi. Dengan ini kami membuat 17 komitmen untuk kemajuan kota Bekasi yang kita cinta ini,”.
Heri Koswara menyampaikan toleransi di kota Bekasi akan di Jamin dan akan membuka lapangan pekerjaan 20.000 per tahun serta memperjuangkan izin UMKM sampai mengurus akses mendapatkan modal ketika memimpin kota Bekasi.
Akhir dari sambutannya, ia menegaskan bersama dengan bang Solihin akan berkomitmen kepada janjinya dan meminta supaya para pendeta juga berkomitmen untuk memenangkan ia dan pasangannya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
Sambutan terakhir datang dari Calon Wakil Walikota, Bekasi, Solihin yang mempertegas perjuangan dan komitmen yang telah disampaikan Heri Koswara yaitu menjadikan kota Bekasi kota toleran. “Kalau Bang Heri dan saya memimpin Kota Bekasi, jangan diragukan masalah toleransi, kami akan memperjuakan keberagamaan agama,”katanya dan media ini mengitung berulang – ulang Solihin meminta untuk tidak meragukan mereka dalam hal toleransi di kota Bekasi. “Kami akan menjadikan kota Bekasi, kota toleransi dan rukun dalam beragama,”.
Setelah sambutan – sambutan, dibuka ruang bertanya dan ada 6 pendeta yang mendapatkan kesempatan bertanya. Dari pertanyaan – pertanyaan yang ada, mayoritas menyentuh kepada ruang toleransi dan kesaman hak antar agama di kota Bekasi.
Pertanyaan – pertanyaan itu, tidak sekedar dijawab oleh pasangan Heri Koswara dan Solihin tetapi diakhiri dengan dilakukannya kesepakatan—perjanjian komitmen dari calon Walikota dan wakil Walikota kepada “umat Kristiani” di depan seluruh pendeta yang hadir. Dan sebelum berpisah satu dengan yang lainnya, sudah menjadi kebiasaan zaman now, ada sesi foto bersama, dan foto kelompok atau pribadi – pribadi dengan calon yang masuk bursa Pilkada.