Gembala Rayon 1D, Pdt. Kiki Harjadi pose bersama Gembala GBI Maple Park, Pdt. Ferry Iskandar bersama tim pelayanan GBI Maple Park

JAKARTA – Gereja – gereja di Indonesia, terus bertumbuh bersamaan dengan banya jiwa yang haus akan firman Tuhan. Seperti yang sudah difirmankan Tuhan dalam Lukas 10:2 “…Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu,”.

Salah satu yang dipanggil Tuhan untuk menjadi penuai, seorang pengusaha bernama, Pdt. Ferry Iskandar. Awalnya, Ketua Rayon 1D Gereja Bethel Indonesia (GBI), Jl. Gatot Subroto, Pdt. Kiki Harjadi tempatnya beribadah memintanya untuk menjadi gembala.

Gembala GBI Maple Park, Pdt. Ferry Iskandar, saat burada di cafe miliknya saat diwawancarai.

Permintaan itu, spontan ditolak oleh Pdt. Ferry Iskandar, dikarenakan, merasa belum siap, masih sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengusaha. Juga aktivitasnya di Gereja masih sebatas setia beribadah disetiap kegiatan ibadah di Rayon 1 D, dan menjadi anggota Cool Rayon 1 D.

Tibalah pada satu waktu (kesempatan), dimana Pdt. Ferry Iskandar, mendengar “tantangan” yang diberikan oleh gembala seniornya, di GBI Jl. Gatot Subroto, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, soal panggilan untuk menanam Gereja baru. Tantangan itu diimani oleh Pdt. Ferry Iskandar, sebagai bentuk konfirmasi dari Tuhan atas ajakan dari Ketua Rayon 1 D, untuk ia masuk dalam tim “Tuhan” untuk menjadi pekerja/penuai jiwa – jiwa.

Seiring berjalannya waktu, kembali Ketua Rayon 1 D kembali bertanya kesiapannya untuk menanam gereja baru, menjadi gembala “jemaat”. Pertanyaan Ketua Rayon 1 D itu dijawab dengan membuka Persekutuan Doa (PD) di lingkungan tempat tinggalnya, di Apartemen  Maple Park, tepatnya di lantai 2, pada tahun 2014.

“Saya menjadi gembala di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Maple Park dimulai dari membuka Persekutuan Doa. Saya mulai dari komsel di Apartemen—saya belum tinggal di unit Garden House, kami mulai dari 4 – 5 orang yaitu sekitar tahun 2014,”.

Menanam Gereja Baru, Dimulai dengan Doa, Menerima Tantangan Ditolak Warga
Menanam Gereja, membuka Persekutuan Doa di Apartemen Maple Park, bukan asalan. Pada saat itu, Pdt. Ferry Iskandar, sudah terlebih dahulu berdoa, dan mendapatkan semacam petunjuk dari Tuhan untuk menanam gereja baru di Apartemen Maple Park yang memiliki 2 tower dengan penghuninya mencapai 1200 Kepala Keluarga (KK). Sudah tentu dari antara 1200 KK itu pasti ada orang – orang Kristen yang berkeinginan mencari Tuhan bersama yang ada di lingkungan tempat tinggal.

“Mulailah saya sewa di balai warga, di tempat pertemuan warga di lantai 2. Tempat yang saya sering pakai untuk ibadah perayaan Natal. Kami mulai Persekutuan Doa, pada Maret 2014. Kita mulai dengan sederhana, hanya ada keyboard biasa, masih pakai proyektor,”

Gembala dan ibu gembala GBI Maple Park beserta anak – anaknya

Diceriterakan Pdt. Ferry Iskandar, umat Tuhan yang beribadah bersamanya, sedang semangat – semangatnya memuji Tuhan, menyembah Tuhan, “api yang sedang menyala – nyala” tiba – tiba muncul tantangan, penolakan dari beberapa warga. “Dengan berjalannya waktu setelah 2 tahun, ada kendala, ada tantangan dari warga, tempat biasanya kami pakai tidak diijinkan dipakai lagi,”

Tantangan yang dihadapi tidak membuat Pdt. Ferry Iskandar, kendor apalagi mengundurkan diri, atau complain sama Tuhan. Sebaliknya itu membuatnya makin masuk dalam ruangan doa, berdoa kepada Tuhan untuk memberikan jalan keluar agar PD yang sedang dirintisnya itu tetap dapat berjalan.

BACA JUGA  GPdI Jl. Hayam Wuruk Yogyakarta dari Pdt. Raden Gideon Sutrisno - Pdm. Raden James Prayitno Tjahjono

“Kami berpikir bagaimana ini untuk meneruskan ini persekutuan. Pada waktu itu Tuhan kasih saya, kebetulan di depan apartemen saya ada 2 unit rumah (garden house) 3 lantai. Setiap saya bangun, depan kamar saya ada unit rumah yang mau dijual. Dalam hati, Tuhan kalau saya bisa miliki itu rumah bagus juga untuk saya bikin persekutuan,”

Pdt. Ferry Iskandar terus berdoa dengan iman untuk mendapatkan rumah yang bertepatan ada di depan tempat tinggalnya. Firman Tuhan benar – benar, ya dan amin, doa orang benar dijawab oleh Tuhan. “Tuhan jawab, kebetulan yang punya seorang seiman, anak Tuhan juga, Pak Billy Hartono. Setelah saya ketemu, saya bernegosiasi, jadilah deal. Persekutuan yang berlangsung di Balai Warga, yang sudah berjalan sejak tahun 2014 – 2016, kami pindah ke rumah 3 lantai. Kami ibadah di lantai dasar, lantai 1 sampai lantai atas, dengan pakai teve,”

Rumah yang dibeli oleh Pdt. Ferry Iskandar menjadi pusat pelayanan yang diberi nama GBI Maple Park. “Semuanya kita mulai dengan doa, kita menabur, kerinduan saya menjadi terang dan garam di tempat ini. Saya percaya kalau keberadaan kita di sini sebagai anak Tuhan, kita harus menggarami, mempunyai dampak supaya mereka boleh melihat terang Kristus melalui kita,”.

Dikatakan oleh Pdt. Ferry Iskandar yang membuat dirinya terpanggil membuka persekutuan doa atau sekarang penyebutannya sebagai gembala, Tuhan sudah pilih saya, saya juga tidak terpikir mau jadi gembala. Saya percaya Tuhan sudah pilih saya untuk menjadi terang. Tujuan kita untuk menuntaskan Amanat Agung, visi – misi gembala kita saat ini untuk membawa jiwa – jiwa, menyelamatkan jiwa – jiwa, supaya apa yang menjadi kerinduan Tuhan itu nyata supaya banyak orang boleh mengenal Dia, mempercepat kedatangan Kristus,”.

Pada Maret 2025 ini GBI Maple Park, akan berusia 7 tahun. Untuk mencapai usia 7 tahun tentu tidaklah mudah, ada banyak tantangan yang harus dilewati. Bagi Pdt. Ferry Iskandar tantangan terberatnya dalam melayani Tuhan, adalah menyamakan visi dan misi pelayanan kepada para “pengerja” yang Tuhan berikan untuk melayani bersamanya.

“Tantangan terberat bagi saya, ya, untuk mempunyai pengerja – pengerja, khususnya untuk sehati dengan saya, untuk seirama, bahwa dia mempunyai kerinduan yang sama untuk kerinduan mencari jiwa – jiwa, menyelaraskan, untuk memiliki Gereja yang berdampak di tempat ini yang punya kerinduan yang sama, untuk supaya penuaian jiwa boleh terjadi.

GBI Maple Park dalam pelayanan di tahun ke 7 ini mengusung visi – misi sesuai dengan visi misi gembala senior GBI Jl. Gatot Subroto, Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo. “ Tahun penuaian jiwa yang juga menjadi visi misi gembala sidang,”.

Lewat slogan Jesus For Every One, Pdt. Ferry Iskandar, memiliki kerinduan agar umat Tuhan di akhir zaman ini seperti yang pernah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo katakan, diakhir zaman jemaat tidak datang ke Gereja karena seorang pendeta tetapi datang beribadah karena ingin “bertemu” Tuhan dan merasakan jamahan Tuhan lewat penyembahan dan pujian.

BACA JUGA  Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo dan Keluarga Pdt. (Alm) J. E Awondatu Bebaskan Royalti

Bisa mencapai HUT ke 7 GBI Maple Park, kata Pdt. Ferry Iskandar, perlu disyukuri karena itu terjadi bukan gagahnya dan kemampuannya, atau kekuatannya tetapi semua karena kasih karunia Tuhan. “Saya percaya semua bisa berjalan dan bertahan karena Tuhan mempunyai maksud untuk GerejaNya, diberkati dan menjadi berkat,”.

Sebagai seorang gembala dan juga masih terjun di dunia bisnis, Pdt Ferry Iskandar mengatakan tidak ada masalah atau tidak merasa terganggu. Sebaliknya ia menjadikan dunia bisnis yang dikerjakannya sebagai peluang besar untuk menjadi garam dan terang Kristus, sehingga rekan – rekan yang belum mengenal Tuhan dapat mengenal Tuhan dengan baik.

Pelayanan di dunia bisnis dan di dalam gereja, kata Pdt. Ferry Iskandar, sama – sama menjadi tugas dari Tuhan yang harus ia jalankan dengan rasa takut akan Tuhan. Sebagai informasi, Pdt. Ferry Iskandar saat ini memiliki bisnis yang bekerjasama dengan pemerintah dan swasta yang bergerak di bisnis café dan restoran serta pengadaan barang dan jasa. Untuk cafenya bernama Café Lucre yang berada di kompleks Apartemen Maple Park, Sunter, Kemayoran, Jakarta dan restorannya bernama Luc Up beralamat di depan Danau Sunter—tepatnya berdampingan dengan Sentra GPdI.

Pdt. Ferry Iskandar menuturkan kalau umat Tuhan rajin beribadah, rajin berdoa, sering “berjumpa” dengan Tuhan, merasakan jamahan Tuhan, maka apa yang dikatakan banyak orang, Indonesua gelap, tidak akan terjadi karena anak – anak Tuhan akan bangkit menjadi terang.

“Ayat favorit yang saya dapat di awal tahun, yaitu Yeremia 17 : 7, berharap dan mengandalkan Tuhan. Kita tidak pernah tahu apa yang di depan kita tetapi kita percaya pengharapan kita kepada Tuhan tidak pernah mengecewakan. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan,”

Pdt. Ferry Iskandar mengungkapkan alasan kebanggaannya berada di GBI Jl. Gatot Subroto yang digembalakan oleh Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo. “Khususnya saya melihat seorang figure Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, seorang penyembah. Gereja ini lahir, khususnya GBI Jl. Gatot Subroto, lahir dari seorang penyembah, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, yang selalu menekankan hadirat Tuhan, pengurapan dan bahasa Roh,”

Diakhir perbincangan, Pdt. Ferry Iskandar, mengajak umat Kristiani yang sedang mencari tempat beribadah, untuk bergabung di GBI Maple Park, yang beralamat di Apartemen Maple Park, dengan jam pelayanan – pelayanan, di antaranya, hari Minggu pukul 10.30 Wib di sertai ibadah Sekolah Minggu, kebaktian tengah minggu (Kamis) pukul 07.00 Wib, kelompok sel (cool) setiap hari selasa dan jum’at di pukul 19.00 Wib, dan juga ada doa setiap Senin – Jumat, pukul 08. 00 – 10. 00 Wib.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini