KOTA BEKASI – Pertemuan Persekutuan hamba-hamba Tuhan Bekasi Sehati (Perhati), berdialog sampai membedah visi – misi dengan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri – Solihin, Senin, (30 September 2024), pukul 10. 00 – 13.00 Wib, di Islami Center Kota Bekasi.
Acara ini dihadiri juga oleh para pendeta lintas denominasi Gereja dan tokoh – tokoh agama serta tokoh politik, diantaranya, Anggota DPRD Kota Bekasi, Tanti Herawati dari PSI, Donni Saroinsong Wakil Ketua DPD Kota Bekasi dari PSI berserta rombongan, dan sudah pasti ada Ketua Perhati, Pdt. Edison Simamora S.Th berserta pengurus, juga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.
Adapun kegiatan ini di mulai dengan pujian dan doa. Dilanjutkan dengan sambutan – sambutan, di antaranya, Tanti Herawati menegaskan PSI anti korupsi dan anti intoleransi. “Kami memperjuangkan hak – hak kebebasan dalam beribadah sesuai agama masing-masing,”.
Berhubungan dengan dukungan kepada Heri – Solihin, dijamin Tanti Herawati, dikarenakan bersih dari korupsi selama menjadi anggota DPRD Kota Bekasi. “Silahkan dicek lewat jejak digital, apakah Heri – Solihin pernah tersandung korupsi. Salah satu menjadi pertimbangan PSI mendukung Heri – Solihin dikarenakan bebas korusi dan berkeyakinan mampu mengerjakan dan memajukan serta menjadikan Kota Bekasi Bersih.
Solihin dalam sambutannya, menyatakan siap untuk memperjuangkan aspirasi dari pendeta – pendeta yang ada di Kota Bekasi. Untuk lebih meyakinkan pendeta – pendeta yang hadir, Solihin meminta untuk tidak meragukan atas janji dan komitmennya bersama Heri dalam memperjuangkan aspirasi para pendeta dalam hal beragama dan toleransi. Apalagi latarbelakangnya adalah dari Nahdlatul Ulama (NU). “Saya ini NU tulen, dan sudah terbukti—tidak perlu diragukan lagi dalam bertoleransi,”.
Calon Wali Kota, Heri Koswara menegaskan masalah intolerasi di Kota Bekasi sudah selesai. “Sejak kecil saya sudah memiliki hubungan yang baik dengan saudara – saudara umat Kristiani, untuk itu saya mengajak mari kita bangun dan perkuat Kota Bekasi menjadi kota bertoleransi,”
Selain bicara soal toleransi, Heri juga bicara soal korupsi. Selama ia menjadi anggota DPRD Kota Bekasi, tidak pernah terlibat dengan yang Namanya korupsi. “Pasangan Heri – Solihin dijamin bersih korupsi—dan yang bisa menyapu bersih korupsi tentu hanya yang memiliki sapu—rekam jejak tidak korupsi. Sebaliknya kalau sapunya kotor—korupsi maka tidak akan perna bisa membersihkan lantai menjadi bersih,” katanya dan meyakinkan semua yang hadir pilihlah pasangan yang bersih, siapa lagi kalau bukan Heri – Solihin.
Pdt. Edison Simamora, berterima kasih atas kesempatan dapat bertemu dan membedah visi – misi Heri – Solihin. Juga berterima kasih kepada semua yang hadir—ini membuktikan pendeta – pendeta di kota Bekasi ingin mendapatkan pemimpin Kota Bekasi yang berkomtimen kepada berbangsa dan bernegara dengan hak yang sama setiap masyarakat.
Pertemuan ini, diurai Pdt. Edison Simamora, semuanya difasilitasi oleh tim, mulai dari Gedung dan makan serta yang lainnya—pendeta – pendeta tinggal duduk dan menyatakan aspirasi. “Semoga pertemuan ini dapat membuka wawasan,”
Pertemuan ini juga dibukakan dialog dengan “audiens” bertanya. Heri – Solihin pada saat itu memberikan jawaban kepada 12 penanya—semuanya berhubungan dengan toleransi dan kemajuan kota Bekasi.
Pertemuan diakhiri dengan dilakukannya penandatanganan janji atau komitmen dari Heri – Solihin kepada pendeta – pendeta yang hadir bahwa bila menjadi Walikota dan wakil Walikota akan menjalankan Bekasi penuh toleransi dan bersih dari korupsi.
