Yongky bersama istri

“Kekayaan Yang terbesar adalah kesehatan,” kalimat itu sering didengungkan agar setiap orang menjaga kesehatannya. Jika coba-coba “melanggar” slogan itu, tanggung sendiri risikonya. Seperti yang dialami Yongky, seorang pria asal Kota Bandung.

Pengusaha sekaligus pelayan Tuhan dan pengurus organisasi keagaman ini benar-benar merasakan bahwa kesehatan mahal harganya ketika dirinya mengalami sakit jantung.

Yongky mengalami sakit jantung ketika melakukan perjalanan ke Manado, Sulawesi Utara. “Saya mendadak mengalami sesak napas sampai pingsan di bandara. Puji Tuhan penanganan medis di bandara cukup menolong. Setelah pulih, saya langsung pulang ke bandung untuk menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit,” ungkapnya.

Yongky melihat Tuhan sengaja mengizinkan dirinya mengalami sakit jantung untuk memberikan pembelajaran soal gaya hidupnya yang salah selama ini. Setiap hari minimal ia mengkonsumsi 4 gelas kopi, tidak pantang makan. Tidak heran jika ia pernah memiliki bobot tubuh sebesar 128 kg. “Kesehatan perlu dijaga, tubuh ini adalah baitnya Roh Tuhan. Dia mau memakai tubuh ini sebagai alat untuk menyampaikan kabar baik bagi sesama, tapi kalu sudah sakit, tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya dan menambahkan dirinya harus melalui serangkaian pengobatan yang cukup tidak mengenakkan.

BACA JUGA  Jujur dan Tekun Menjadi Kunci Kesuksesan Johny Pardede (1)

Yongky bersyukur Tuhan masih memberikan kesempatan dirinya untuk menikmati hidup lebih panjang. “Kalau mau hidup sehat harus ada penyangkalan diri dari makanan-makanan yang tidak dibutuhkan tubuh,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Yongky, dirinya lebih sering puasa dan mengkonsumsi lebih banyak sayur serta buah-buahan.  “Berpuasa itu banyak manfaatnya bagi kesehatan dan juga untuk membangun kerohanian. Membangun hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa dan puasa itu jauh lebih nikmat dari segala-galanya,” kata Yongky.

BACA JUGA  Perjalanan Penuh Air Mata Maria Veronica Mardjuki Tjong, Selama 2,5 Tahun, Bayar Harga Kepada Tuhan, Ekonomi Dipulihkan 

Diakhir perbincangan, Yongky berkata ketidak mampuan seorang mengontrol makanan sama seperti sedang mencelakakan diri sendiri. “Sering sekali orang bilang ‘tidak apa-apa, maka saja kan sudah didoakan, pasti jadi darah dan daging’ itu sama saja mencobai Tuhan,” pesannya. (ODL)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini