Ilustrasi. Foto: IST

Berbicara tentang kepemimpinan, memang tidak bisa lepas dari pemimpin. Pemimpin begitu berperan penting. Masalah akan muncul jika pemimpin absen. Artinya, pemimpin tidak menjalankan kepemimpinannya dengan benar. Begitu pula dengan gereja. Gereja akan mengalami masalah jika kehilangan pengaruh atau absennya pemimpin Kristen yang tidak memberitakan firman dan abai dalam melaksanakan tugas maupun tanggungjawabnya berkaitan dengan Kerajaan Allah. Memang dalam kekristenan, pemimpin sejati adalah Kristus. Kita hanya alat kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah keseluruhan kemampuan, tindakan, sikap dan perilaku pemimpin dalam menginspirasi, memengaruhi, menggerakkan, bahkan mengarahkan orang lain untuk mewujudkan visi-misi. Dalam pelaksanaan kepemimpinan tidak bisa lepas dari pemimpin, organisasi, manajemen, dan administrasi. Kepemimpinan yang sehat memiliki: karakter, perspektif, keberanian, dan kebaikan.

Kepemimpinan Gereja

Yesus adalah pemimpin sejati gereja. Dia memakai manusia sebagai alat kepemimpinan di gereja dengan tugas: melaksanakan Amanat Agung, memperlengkapi dan membangun tubuh Kristus. Kualifikasi pemimpin gereja yaitu: panggilan, percaya kuasa Roh Kudus, kehidupan sosial yang baik, bermoral, cakap secara intelek dan mengajar, kepribadian yang baik, tidak kompromi, berani bayar harga, mengutamakan kekekalan, komitmen, teladan, dan mau melayani.

Kegagalan seorang pemimpin Kristen karena: tidak memiliki visi, absennya akuntabilitas, kurangnya pembinaan dan pemberdayaan, serta kurangnya kepemimpinan pelayan. Karena itu pemimpin pelayan (Kristen) harus memiliki karakteristik, yaitu: mendengar, empati, penyembuhan, kesadaran, persuasif, konseptualisasi, tinjauan ke masa depan, kepengurusa, komitmen terhadap pertumbuhan orang, dan membangun komunitas, Karakteristik kepemimpinan gereja yang alkitabiah (theologis) adalah: ilahi, kekal, humanis, representative, penuh kebenaran, hidup dan bertumbuh, organis, rela berkorban, kontekstual, dan kepemimpinan gerejawi.

BACA JUGA  Kajian Etika Kristen: Kita Bekerja untuk Apa dan Siapa?

Belajar dari Yesus: Kepemimpinan Pelayan, Gembala, dan Pengurus

Dari Yesus kita dapat mempelajari beberapa hal berkaitan dengan kepemimpinan, yaitu: visi (memberitakan Injil Kerajaan Allah), misi dan komitmen  (berbuah banyak, pewarta-pewarta kabar gembira untuk seluruh dunia, nilai kepemimpinan-Nya  (cinta, kesatuan, pelayanan, memberi, iman, sukacita, doa, kesaksian), karakter kepemimpinan-Nya : rendah hati, tegas hati dan bajik, hubungan mesra dengan yang Ilahi, berbeda), gaya kepemimpinanNya  (unik dan tiada banding).

  1. Kepemimpinan pelayan (Servant)
  2. Motif pelayan yakni memiliki sikap dan hati seorang pelayan.  Salah satu ciri dari kepemimpinan pelayan yaitu memberikan teladan. Yesus berkata, “Aku datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani”. Ia juga berkata,  “Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.”  Ciri-ciri kepemimpinan sebagai pelayan: mendengarkan, empati, menyembuhkan, persuasi, komitmen untuk melayani, komitmen untuk pertumbuhan semua orang, membangun komunitas
  3. Kepemimpinan gembala (Sheperd)
  4. Karakteristik kepemimpinan gembala: gembala mengenal domba-dombanya, kehadiran dan kesiap-sediaan gembala, memimpin dari depan, berani, menuntun dan membimbing, peduli pada domba yang hilang atau tersesat.
  5. Kepemimpinan pengurus (Steward)
  6. Pengurus berkaitan dengan sifat kesetiaan, loyalitas, kecerdasan dalam berusaha dan kemampuan memelihara mereka yang menjadi tanggungjawabnya. Tiga karakteristik pengurus: mendapat kepercayaan, diberi tanggungjawab, dan mampu mempertanggungjawabkan
BACA JUGA  Apakah Pemberian Buah Sulung Masih Relevan?

Mari kita meminta kuasa-Nya agar mempaktikkan kepemimpinan yang diteladankan Yesus dalam pelayanan, sehingga kita akan berbuah, dan memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Oleh: Irawan Lukmono

Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca tabloidmitra.com, isi dari tulisan di luar tanggung jawab redaksi.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
4
+1
0
+1
0
+1
1
+1
1
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini