CIMONE – Menikmati hidup tentu menjadi semua “mimpi” setiap manusia yang ada di bawah kolong langit ini. Tapi, untuk dapat menikmati hidup, tidaklah mudah, membutuhkan kerja keras dan melibatkan Tuhan.
Seperti yang media ini simpulkan dari perjalanan hidup seorang ibu rumah tangga dengan nama Ester Sukmawati. Sebelum menjadi seperti sekarang ini, memiliki beberapa usaha, Ester terlebih dahulu menghadapi apa yang dikenal semua orang dengan sebutan kerja keras dan tanpa memperhitungkan waktu sudah harus istirahat.
Dalam hal mencari Tuhan, Ester Sukmawati tidak pernah lupa waktu. Sebaliknya, ibu rumah tangga yang akrab dipanggil Ester ini menyadari hidup ini perlu kerja keras untuk menggapai “mimpi” menikmati hidup tetapi tetap menyerahkan hidup kepada Tuhan.
Kerja keras Ester dan setia mencari Tuhan, membawanya berhasil mengembangkan usaha – usaha yang Tuhan titipkan kepadanya. Hari ini, ia sudah dapat menikmati hasil kerja kerasnya—apapun yang ingin dinikmatinya saat ini dapat dinikmati.
Walau begitu, Ester mengingatkan, menikmati hasil kerja keras itu jangan sampai melupakan Tuhan. Harus tetap menyandarkan hidup kepada Tuhan, karena Tuhan yang memberikan berkat—semua yang ia nikmati disadarinya hanya titipan dari Tuhan.
Pengakuan Ester, menikmati hasil kerja kerasnya, ternyata juga tidak mudah, harus melewati yang namanya “dicemburui” oleh orang lain, termasuk teman dekat. Bahkan, ia bingung, hasil kerja kerasnya dan menyandarkan diri kepada Tuhan, masih saja dikatakan ini dan itu oleh orang – orang tertentu.
Ester, patut menerima jempol. Pasalnya, dicemburui orang tentang keberhasilannya, diceritain orang tentang ini dan itu—berhubungan dengan keberhasilannya, tidak membuatnya “patah arang”. Sebaliknya makin membuatnya menyadari bahwa Tuhan terus memprosesnya—padahal sudah diwaktu yang semestinya menikmati hasil kerja kerasnya.
Bukti Ester menyadari Tuhan dalam hidupnya, setiap bulan ia menggelar ibadah bersama dengan karyawannya di pabrik miliknya, yang dinamai Persekutuan Doa (PD) Immanuel KPM, seperti pada Jumat (15/11/2024), yang menghadirkan pembicara Ps. Billy Lantang.
Sebagai info, pembicara – pembicara yang dihadirkan oleh Ester di PD Immanuel KPM, pembicara – pembicara yang namanya sangat dikenal di lingkungan umat Kristiani—bahkan nama – nama yang “dicari” oleh umat Kristiani untuk mendapatkan firman Tuhan.
Nama – nama pembicara yang sudah memberitakan firman Tuhan di PD Immanuel KPM di antaranya ada, Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana (gembala jemaat GBI Rock), Ps. Debby Basjir, Ps. Billy Lantang dan masih banyak lagi.
Ps. Billy Lantang Bicara Hikmat Nabi Salomo
“Kita mau belajar tentang hikmat Nabi Salomo. Hikmat Salomo ini ada banyak, dan kali ini kita akan melihat yang hidden gem (permata yang tersembunyi : red). Artinya kita akan belajar sesuatu yang sangat hebat,”buka Pdt. Billy Lantang dalam menyampaikan Firman Tuhan di PD Immanuel KPM, Jumat (15/11/2024).
Ps. Billy Lantang yang dikenal dengan sebutan Ps. Billy, mengatakan kenikmatan hidup itu adalah kuasa yang diberikan. “Kita tidak akan menikmati itu kalau tidak mermiki kuasa Roh Kudus. Bahkan sukacita itu adalah sebuah kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kita,”.
Di depan pemilik pabrik dan karyawan yang tergabung dalam PD Immanuel KPM, Ps. Billy menyitir yang dikatakan Nabi Salomo, “Selama kamu hidup harus mengerti kenapa kamu hidup. Nabi Salomo juga mengajarkan prinsip hidup yaitu hargai hidupmu. Kalau kita hari ini masih bangun pagi itu memberikan signal bahwa masih ada orang yang butuh kita. Jadi hargai hidupmu setiap hari karena hidupmu berguna bagi orang lain,” ungkap Ps. Billy seraya berkata, selain menghargai hidup, juga belajar memberi dan mengelolah hidup dengan sebaik – baiknya. Setelah itu barulah akan diberikan kuasa untuk menikmati itu semua.
Bersamaan dengan itu, Ps. Billy menegaskan setiap manusia dalam menjalani hidup memiliki beberapa pertanyaan. Pertanyaan itu sendiri, sering kali membingungkan, bahkan kadang membuat stress karena tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut. “Kalau kita paham dengan pertanyaan – pertanyaan tersebut maka kita akan tahu bahwa hidup kita sangat berarti,”tutur Ps. Billy.
Pertanyaan – pertanyaan yang dimaksud, dijabarkan oleh Ps. Billy, di antaranya, pertama, “Apa identitas kita?”. Banyak orang karena tidak mengetahui identitas dirinya sampai akhirnya bunuh diri. Tetapi sebaliknya, kalau mengerti identitas dirinya yaitu seperti yang dicatat dalam firman Tuhan, adalah serupa dengan Tuhan, maka orang tesebut akan menghargai hidupnya.
Ditambahkan Ps. Billy setiap umat manusia hidupnya sudah tertulis di dalam buku manual.”Kita pasti memiliki handphone (HP). Waktu beli HP, pertama kali buka boxnya yang ditemui adalah buku panduan manual,”
Sangat disayangkan, kata Ps. Billy, biasanya buku manualnya sering tidak dipeduli, langsung terfokus kepada HP nya. Setelah itu, mulai otak – atik HP nya tanpa membaca buku manual, akhirnya mulai bingung dengan HP yang dibeli. Bahkan, sering kali tidak mengetahui/mengerti berbagai fungsi yang ada di HP yang dibeli.
Padahal ungkap Ps. Billy dengan adanya buku manual maka pemilik HP dapat mengetahui berbagai kemampuan HP tersebut—semuanya diberi tahu, termasuk larangannya agar HP tidak rusak ataupun pada program – program yang sudah ada di dalam HP tersebut. “Ingat! buku panduan itu sangat penting untuk dibaca agar mengetahui isi di dalam HP yang dibeli.
Di ujung buku panduan itu, ditulis bahwa kalau terjdi apa – apa terhadap HP yang dibeli agar bawah ke dealer resmi. Kalau tidak bawah ke dealer resmi maka perusahaan tidak bertanggungjawab dan tidak jamin atas prodak yang kita beli. Begitupun dengan kita manusia, kita diciptakan oleh Tuhan, dan diberikan buku petunjuk (Firman Tuhan—Buku Alkitab) tetapi karena kita tidak baca maka akhirnya kebingungan, bahkan nanya – nanya kepada orang lain,”.
Dilanjutkan oleh Ps. Billy, padahal di dalam alkitab sebagai buku manual atau panduan sudah dituliskan apa yang akan membuat rusak tubuh dan apa yang akan membuat program – programnya menjadi tidak berfungsi.
“Alkitab mencatat—sebagai buku panduan, meminta bila terjadi kerusakan pada diri kita datanglah kepada ‘pabriknya’ yaitu Tuhan, dengan cara beribadah kepada Tuhan di tempat ini atau di Gereja masing – masing. Alkitab mencatat jangan pergi ke orang lain, sebab tidak akan makin baik, sebaliknya makin rusak. Itu semua ada di buku panduan (firman Tuhan)—makanya baca firman Tuhan,” kata Ps. Billy.
Pertanyaan kedua, “Saya berasal dari mana?”. Diterangkan Ps. Billy, alkitab mencatat umat umat yang percaya bukan berasal dari dunia melainkan berasal dari kerajaan sorga. “Berarti kita – kita ini adalah duta besar dari kerajaan sorga. Sebut dulu duta besar negara Amerika yang ada di Indonesia maka semua pengeluaran dan kebutuhanku disediakan oleh negara Amerika. Begitupun kita sebagai duta besar kerajaan sorga, semuanya disediakan oleh kerajaan sorga,”.
Menyadari asal setiap umat yang percaya adalah dari kerajaan sorga, Ps. Billy meminta untuk tidak kuatir termasuk tidak kuatir kekurangan minum, makan dan pakai (Matius 6 : 31). “Semua kebutuhan kita ditanggung oleh kerajaan sorga, mulai sekarang jangan strees, tenang saja karena Tuhan sudah tanggung semuanya—karena kita semua berasal, memiliki identitas seperti yang alkitab katakan kita berasal dari kerajaan sorga,”.
Bersamaan dengan itu, Ps. Billy menjelaskan masa hidup umat manusia seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 90 : 10, yaitu sampai 70 atau 80 tahun, tetapi ada yang dipanggil pulang oleh Tuhan sebelum mencapai usia yang tercatat dalam firman Tuhan.
“Kalau kita meninggal alias dipanggil Tuhan itu artinya kita dipanggil pulang kampung. Siapa sih yang tidak mau dipanggil pulang kampung, di kampung yang sudah enak? Saya bingung, ketika ada yang dipanggil Tuhan, malah berduka. Mestinya kalau ada yang dipanggil Tuhan, yang belum dipanggil berkata ‘wow keren banget, di panggil pulang, lho enak banget, gua kapan ya?’ mestinya begitu ngomongnya,”
Apa yang disampaikan Ps. Billy membuat yang hadir dalam PD Immanuel KPM tertawa karena faktanya belum ada yang mampu berkata “wow keren banget” kalau ada yang dipanggil Tuhan—sebaliknya yang ada berduka. “Jangan berduka seperti orang yang tidak memiliki pengharapan, karena memang semua kita akan meninggal, amin.”
Pertanyaan ketiga, “Buat apa saya hidup?”. Setiap umat percaya yang masih bangun di pagi hari, menjadi tanda masih dibutuhkan orang lain. “Tuhan masih percayakan hal – hal di dunia—Tuhan masih berikan tanggungjawab,”.
Pertanyaan keempat, “Apakah kita semua di kasih kekuatan, kreatifitas masing – masing sama Tuhan yang hebat – hebat?”. Untuk pertanyaan ini, Ps. Billy memperkuat dengan kesaksiannya tentang main basket.
Pertanyaan kelima, “Apakah kita Menghargai Hidup?”. Manusia memiliki keterbatasan untuk itu hargailah hidup. “Apapun yang kita lakukan maka harus hargai tentang hidup, di antaranya berbuat baik. Lukas 14 : 12 – 14 memberikan pesan bahwa kalau berbuat baik jangan pernah berharap balas. Kalau menuntut balas, itu menggunakan prinsip dunia. Sedangkan prinsip kerajaan sorga adalah beruatlah kepada orang – orang yang marginal, yang tidak mampu membalas budi lagi,”tegas Ps. Billy.
Pesan firman Tuhan, diakhiri dengan Ps. Billy mengajak membaca firman Tuhan yang terdapat dalam II Korintus 4 : 18, Pengkhotbah 5 : 18 – 20. “Ini lah hidden gem yang diberikan oleh Nabi Salomo. Kenikmatan itu adalah kusa yang Tuhan kasih. Sukacita adalah karunia yang Tuhan berikan,” tutupnya.
Ester Sukmawati Menerima Surprise dari Karyawan
Usai firman Tuhan, Ps. Billy masih memimpin perjamuan Kudus. Mermasuki akhir ibadah, tiba – tiba karyawan – karyawan yang tergabung dalam PD Immanuel KPM memberikan surprise—kue HUT kepada Ester Sukmawati, dengan membawakan kue HUT dan tumpeng.
Melihat fakta itu, mata Ester berkaca – kaca karena merasa terharu dengan perhatian dari PD Immanuel KPM kepadanya. “Terima kasih – terima kasih,”kata Ester yang tidak dapat berkata banyak lagi.
Sebagai informasi, Ester bertambah usia (HUT) tepat pada 9 November 2024. Surprise yang diberikan PD Immanuel KPM, menjadi bukti Ester adalah orang baik. MITRA INDONESIA juga mengucapkan selamat HUT ibu Ester—sehat selalu, makin diberkati, makin sukses dan makin dipakai Tuhan untuk membawa banyak jiwa datang kepada Tuhan. Amin.