Pdt. Rubin Adi Abraham dan jajaran BPP ditemani Ketua BPD GBI Jakarta, Pdt. Kiky Tjahjadi dan jajarannya, melakukan pemukulan gong tanda SMD Dibuka secara resmi

JAKARTA – Badan Pengurus Daerah (BPD) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Provinsi Jakarta, pada Selasa ( 28/Mei/2024) menggelar Sidang Majelis Daerah (SMD), Khusus Gembala Badan Pekerja Daerah DKI Jakarta, di GBI Glow Fellowship Center, Jl. Thamrin.

Ketua BPD GBI Jakarta, Pdt. Kiky Tjahjadi dan Sekda BPD GBI Jakarta, Pdt. Maringan Tampubolon bersama jajaran dan MPL BPD GBI Jakarta

Pantauan media ini di tempat gelarnya SMD, nampak tokoh – tokoh umat Kristiani tumpah ruah, dari Pdt. Rubin Adi Abraham, Pdt. Kiky Tjahjadi, Pdt. Josia Abdisaputra, Pdt. Abraham Conrad Supit, Pdt. Himawan Leonardo, Pdt. Pudjo Abednego dan Mangarerak Baringbing S.Th (Pembimas Kristen Jakarta) dan Pdt. Konstan (Nino) M Ponggawa—mantan Ketua Fraksi di DPR – RI serta Pdt. Joshua Supit.

Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, saat memberitakan firman Tuhan dalam SMD BPD GBI Jakarta 2024

Seperti biasa dalam kegiatan gereja, didahului dengan ibadah pembukaan, dan yang memberitakan firman Tuhan, Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham.

Pada kesempatan itu, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraman menekankan pentingnya dalam pelayanan adalah pengelolaan uang gereja. “Salah satu yang penting adalah kita harus mengelola keuangan dengan baik. Itu sebabnya saya harap tidak ada lagi yang menggunakan nomor rekening pribadi, semuanya sudah nomor rekening gereja,”katanya seraya mengungkapkan dalam gereja pengembalaannya yang ada di beberapa kota di Indonesia, saat ini sudah memiliki asset ratusan miliar.

“Kita sedang bangun Gedung (museum) kisah – kisah alkitab di sebuah tempat. Gedung dan isinya kira – kira 700 miliar lebih—semuanya pakai nama GBI. Saya tidak mau meninggalkan masalah atau mencuri kemuliaan Allah,” terangnya.

Tokoh umat Kristiani tumpah ruah di SMD GBI Jakarta

Pdt. Rubin Adi Abraham meyakinkan semua yang hadir untuk tidak perlu khawatir dengan menggunakan nama GBI dalam asset – asset gereja lokal (pengembalaan). Pasalnya, gembala – gembala GBI pada tahun – tahun sebelumnya sudah membuat kesepakatan bahwa keberadaan atau milik gereja lokal tidak dapat diambil oleh sinode.

“Jadi apa yang kita takutkan? Saya tidak mungkin keluar dari GBI, semua asset atas nama GBI. Tapi kalau saudara menggunakan nama yang lain, kita ini manusia yang rentan, kadang – kadang ada godaan. Musuh terbesar kita bukan orang lain tetapi diri kita sendiri, ambisi kita, nafsu kita yang membawa kita pada pengambilan keputusan yang salah dan mencelakakan,”

Pdt. Yoshua Supit dan Pdt. Abraham Conrad Supit

Hal lain, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, meminta BPD GBI Jakarta sudah waktunya memiliki perangkat yang jauh lebih professional supaya good government itu ada. “Kita terus bekerja dan mengejar hal yang lebih baik. Tentu, Jakarta harus menjadi contoh yang baik—saya percaya Pdt. Kiky Tjahjadi bersama tim bisa mewujudkannya dengan luar biasa,”

Ketua Panitia Pdt. Sapto dan Ketua Bidang Pdt. Yopy

Pdt. Rubin Adi Abraham berkata, di tingkat sinodal, gereja lokal tidak boleh hanya menuntut hak tetapi juga melakukan kewajibannya, diantaranya mengembalikan persepuluhan setiap bulan. “Lagi pula kegiatan BPP juga ditujukan mayoritas bagi pengembangan GBI diberbagai daerah. Kita targetkan 10 klinik sehati dibangun di daerah – daerah yang ada di Indonesia. Sekarang sudah ada 4 klinik, kita mau kejar sampai 10. Kita dorong gereja – gereja lokal mulai membentuk (mendirikan) rumah sakit, dan sudah ada upaya ke sana. Gereja lokal GBI sudah ada yang memiliki rumah sakit. GBI akan terus bekerja melayani Tuhan, dan memberikan yang terbaik buat masyarakat bangsa ini,”

Pendeta – Pendeta GBI di Jakarta pose bersama dengan Ketua Panitia SMD Khusus Gembala BPD GBI Jakarta 2024

Diakhir, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham menutup dengan mengajak semua untuk menyanyikan lagu, “Urapilah kami dengan minyak baru, penuhilah kami dengan hadiratMu…” dan diakhiri dengan doa.

Bimas Kristen : GBI Menjadi Teladan, Pembimas Support Program GBI

BACA JUGA  Gugurnya Kabinda Papua, PGI : Sungguh Merusak Citra Manusia

Acara dialnjutkan dengan sambutan dari Bimas Kristen, Jakarta, Mangarerak Baringbing S.Th. “Saya berterima kasih secara pribadi untuk GBI, karena selama 11 bulan saya jadi Pembimas Kristen di Jakarta, tercatat sudah 6 kali GBI undang menghadiri kegiatan dalam berbagai event. Saya sangat bersyukur tetapi juga saya khawatir jangan – jangan saya lebih GBI dari orang GBI,”.

Pada sambutannya, ada beberapa point yang ditekankan. Pertama, ketika gereja menyelenggarakan sidang maka hal yang pertama kali ingin dilakukan adalah evaluasi atau pengecekan terhadap program yang sudah terselenggara dan belum. “Gereja itu hadir bukan hanya untuk internal tetapi gereja harus ada di tengah – tengah dunia ini sebgai wujud cinta kasih Kristus untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Juga dalam relasi sosial dimana gereja kita berada,”.

Kedua, kementrian agama telah berkomitmen untuk terus membangun sinergisitas dan komunikasi yang baik demi terlaksananya pelayanan yang optimal bagi masyarakat Kristen di Jakarta. “Kami pemerintah akan mensupport apa yang telah dirancang, diprogram oleh Majelis Daerah GBI Jakarta demi kemajuan pelayanan di Jakarta,”.

Ketiga, soal tema dan sub tema SMD GBI Jakarta tahun 2024. “Gereja yang sehat kalau dianalogikan, sehat itu dimana kondisi tidak ada penyakit—sehat itu dianalogikan dengan terjadinya pertumbuhan—sehat itu dianalogikan dengan berkembangnya sesuatu. Ketika gereja sehat maka dapat dipastikan gereja sehat pertumbuhannya, gereja sehat dalam pengajarannya, gereja sehat dalam program pelayanannya dan gereja sehat dalam proses kaderisasi,”.

Keempat, kondisi gereja ada yang sedang berada tidak baik – baik. “Saya senang mendengar tadi disampaikan oleh Ketua Umum BPP GBI, bahwa untuk menjadi Ketua Umum BPP atau Ketua BPD di GBI, tidak sesuatu yang harus diperjuangkan, tidak sesuatu yang harus direbut. Saya berdoa bahwa kalau ada pencalonan ketua sinode atau ketua BPD di GBI, biarlah pribadi hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan untuk melakukan penataan organisasi tanpa ada tendensi apapun dalam jabatan gereja tersebut,”.

Bertolak dari penjelasan point empatnya, Mangarerak Baringbing S.Th, sampaikan bahwa di Jakarta ada 4 gereja yang bermasalah—karena persoalan perebutan kepemimpinan dalam gereja. “Sekali lagi kami sangat percaya, GBI secara sinodal menjadi gereja yang dapat diteladani dalam penatalayanan organisasi dan penatalayanan iman kepada jemaat,”.

Pdt. Kiky Tjahjadi : BPD GBI Jakarta Susun Program Mensupport Program BPP

Gembala GBI Pejaten Village Upper Room, Jakarta Selatan, Pdt. Sapto Edhi Raharja mendapatkan tugas sebagai Ketua Panitia  SMD di tahun 2024 ini. “Kita bersyukur persidangan SMD Khusus Gembala GBI di BPD Jakarta, ini bisa berjalan dan terlaksana karena pertolongan Tuhan,”

Kepada media ini, gembala di lingkungan GBI Jl. Gatot Subroto, pengembalaan Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo ini menjelaskan SMD tahun 2024 ini hanya dilangsungkan satu hari. “Walau hanya 1 hari tetapi tidak mengurangi nilai – nilai yang ada dalam SMD. Panitia telah bekerjasama dan berkoordinasi dengan BPD merancang acara persidangan dengan tidak mengurangi esensi dan tujuan sebuh persidangan Majelis Daerah BPD GBI Jakarta.

Pdt. Sapto Edhi Raharja, yang juga duduk sebagai Pengurus BPD GBI Jakarta ini, berterima kasih kepada semua yang sudah terlibat menyukseskannya SMD, di antaranya GBI GLOW, dalam hal ini Pdt. Gilbert Lumoindong.

Ketua BPD GBI Jakarta, Pdt. Kiky Tjahjadi, M. Th, dalam sambutannya mengungkapkan tema SMD Khusus 2024, “Sehati Menuntaskan Amanat Agung Yesus Kristus” dan sub tema “Menjadi Gereja yang sehat dan berdampak,”

BACA JUGA  Buku Refleksi 100 Tahun GPdI, Banyak Mendapatkan Apresiasi

“Kita harus menjangkau jiwa – jiwa dan melakukan penanaman gereja. Setelah itu kita harus mengajar jemaat agar menjadi murid Kristus yang dewasa rohani,”

Lebih jauh, Pdt. Kiky Tjahjadi, M. Th, dalam SMD Khusus Gembala ini BPD akan memberikan laporan kegiatan sesuai dengan keputusan SMD 2023, apakah terlaksana atau ada kendala. Selain itu akan diinformasikan kegiatan – kegiatan bidang sepanjang tahun 2023 – April 2024, termasuk laporan keuangan.

“SMD Khusus Gembala ini kita akan membahas program dan anggaran dalam komisi Program dan Anggaran. Kita juga akan membahas dalam komisi Organisasi tentang hal – hal yang akan dikerjakan oleh BPD GBI Jakarta sebagai program 2024 – 2025 dengan melihat program tuntunan BPP,”katanya dan menaruh harap SMD 2024 dapat menghasilkan keputusan – keputusan yang baik untuk kemajuan GBI di Jakarta.

Ada sambutan juga dari Ketua Umum BPP GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, yang tertuang dalam buku acara dan panduan SMD GBI Jakarta tahun 2024. Pada sambutannya, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham memperkuat tema SMD lewat penjelasannya. “Tema SMD 2024 ini menegaskan komitmen GBI untuk memperkuat Kesehatan gereja secara internal. Ketika gereja sehat maka itu akan menjadi fondasi yang kokoh dan kunci pertumbuhan gereja, yang pada gilirannya akan menjadi gereja yang berdampak,”

Pdt. Rubin Adi Abraham mengajak gembala – gembala yang hadir untuk bersyukur kepada Tuhan, melihat pertumbuhan dan perkembangan GBI pada periode sinode lalu, meskipun diterpa pandemi global namun masih terjadi pertambahan jemaat lokal baru yang cukup signifikan. “Hal ini telah menjadi motivasi untuk semakin giat melakukan perintisan jemaat lokal,”

Pdt. Rubin Adi Abraham menutup sambutannya dengan harapan, SMD tahun 2024 menjadi momentum berharga di mana tidak hanya dilaksanakan kegiatan persidangan tetapi juga pembekalan rohani bagi para gembala agar maksimal dalam pelayanan.

Ibadah pembukaan ditutup dengan doa, dan SMD langsung dibuka oleh Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham ditemani jajaran BPP dan Ketua BPD GBI Jakarta, Pdt. KiKy Tjahjadi M. Th dan jajarannya serta Pembimas Kristen.

Tangan Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham mengayunkan pukulan ke gong “duuuuunnng… duuuuunnng..duuuuuuuuuungggggg” resmi sudah SMD GBI Jakarta 2024 di buka. Dan BPD GBI Jakarta beserta jajarannya dan juga Majelis Pekerja Lengkap (MPL) BPD GBI Jakarta diminta naik dan duduk di kursi sidang yang sudah disiapkan.

Pada saat itu, Ketua BPD GBI Jakarta, Pdt. Kiky Tjahjadi meminta Sekretaris Daerah BPD GBI Jakarta, Pdt. Maringan Tampubolon untuk melakukan pengechekan korum jalannya sidang, dan membacakan tata tertib persidangan.

Pdt. Kiky Tjahjadi kemudian memutuskan jalannya sidang dengan membentuk majelis sidang. Tapi sebelumnya meminta peserta untuk mengusulkan dan menyetujui nama – nama yang memimpin sidang, baik perwakilan BPP, BPD dan MPL. Sidang sah dijalankan, dan langsung masuk pada persidangan, yang sampai istirahat makan siang.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini