BEKASI – “Sehati Menuntaskan Amanat Agung Yesus Kristus” demikian tema besar yang diangkat dalam Sidang Majelis Daerah Khusus (Gembala) Badan Pengurus Daerah (BPD), Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Bekasi, yang diselenggarakan Selasa – Rabu (14 – 15 Mei 2024) di GBI NLC Kemang Pratama Raya, Rawa Lumbo – Bekasi.
SMD Khusus Gembala BPD GBI Bekasi ini menjadi istimewa karena utusan yang hadir mewakili Badan Pengurus Pusat Sinode GBI, adalah Ketua Umum BPP Sinode GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, ditemani Sekretaris Umum BPP GBI Periode 2023 – 2027, Pdt. Himawan Leenardo dan Sekretaris Umum BPP Sinode GBI Periode 2019 – 2023, Pdt. dr. Josafat Stephanus Mesach, M.Th—saat ini menjabat Staff Khusus Bidang Yayasan Bethel Indonesia.
SMD Khusus Gembala BPD GBI Bekasi tahun 2024 ini banyak mencatatkan sejarah, di antaranya mendapatkan perhatian khusus dari Ketua Umum BPP Sinode, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham—sebagai bukti berusaha hadir secara langsung di tengah kesibukan SMD – SMD yang sedang digelar di lingkungan BPD GBI.
Catatan sejarah yang juga tercatat dalam perjalanan SMD Khusus Gembala BPD GBI Bekasi, yaitu adanya kesataraan gender, di mana kebanyakan yang menjadi ketua panitia itu adalah pria ( baca : laki – laki ), tetapi di SMD Khusus Gembala BPD Bekasi adalah wanita bernama Pdt. Afousje Sysiolin S.
SMD Khusus Gembala tentu menjadi tempat reuni untuk para gembala, karena di BPD GBI Bekasi, gereja lokal dibagi menjadi 7 Perwil. Juga akan diperkenalkan dan menerima pencalonan 110 calon Pdm dan Pdp.
Pada kesempatan memberikan sambutan, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, membahas sub tema SMD Khusus Gembala BPD GBI Bekasi, menjadi gereja yang sehat dan berdampak. “Hal ini menegaskan komitmen GBI untuk memperkuat Kesehatan gereja secara internal. Ketika gereja sehat maka itu akan menjadi fondasi yang kokoh dan kunci pertumbuhan gereja yang pada gilirannya akan menjadi gereja yang berdampak,”
Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, mengajak semua yang hadir untuk bersyukur kepada Tuhan, melihat pertumbuhan dan perkembangan GBI pada periode sinode lalu meskipun diterpa pandemi global.
Apa yang patut disyukuri? Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham mengungkapkan disaat pandemic, ternyata bukan penghalang bagi GBI untuk bekerja dan melayani Tuhan. “Disaat pandemi global, GBI mencatatkan terjadi pertambahan jemaat lokal baru yang cukup signifikan,”ungkapnya dan meminta gembala – gembala GBI di BPD Bekasi untuk termotivasi dengan fakta tersebut, dalam hal melakukan perintisan jemaat lokal.
Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham mengungkapkan, SMD – SMD yang dilakukan oleh BPD – BPD GBI telah berusaha tidak hanya sebatas sidang – sidang tetapi juga ada materi – materi pembekalan rohani untuk para gembala agar maksimal dalam pelayanan. “SMD Khusus tahun 2024 menjadi momentum berharga dimana tidak hanya dilaksanakan kegiatan persidangan tetapi juga pembekalan rohani bagi para gembala agar maksimal dalam pelayanan,”ungkapnya dan mendapatkan sambutan positif dari peserta SMD Khusus gembala yang diselenggarakan oleh BPD GBI Bekasi.
Pdt. Sahala Nainggolan, M. Th, selaku Ketua BPD GBI Bekasi, dalam sambutannya mengajak semua peserta SMD Khusus Gembala untuk berterima kasih, sebab ditengah kesibukan tugas sebagai Ketua Umum BPP GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham dan Sekretaris Umum BPP GBI, Pdt. Himawan Leenardo memilih hadir di SMD Khusus Gembala BPD Bekasi. “Ini sebuah kehormatan tersendiri dan perhatian tersendiri,”
Pada kesempatan itu, Pdt. Sahala Nainggolan M. Th, menjelaskan SMD Khusus Gembala Bekasi ini tidak sebatas memenuhi tata gereja GBI. Lebih dari itu, agar dapat digunakan momentum untuk memberikan usulan dan masukan kontruktif yang sifatnya untuk dan demi kemajuan pekerjaan Tuhan di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Seperti Ketua Umum BPP Sinode GBI, dalam sambutannya, Pdt. Sahala Nainggolan M. Th, menyoroti dan menjelaskan tema dan sub tema SMD Khusus Gembala Bekasi. Pertama, Amanat Agung adalah tugas dan tanggungjawab semua orang percaya, dalam hal ini gembala – gembala dan pejabat yang terhisab di BPD GBI Bekasi.
Point pertama yang diuraikan, diperkuat dengan mengutip Matius 28 : 19 – 20. “Kita harus ambil tanggungjawab dalam menyelesaikan Amanat Agung ini, dengan cara penanaman Gereja baru, pemuridan di Gereja lokal, memobilisasi kaum awam—jemaat menjadi pemberita Injil,” urai Pdt. Sahala Nainggolan, M. Th.
Kedua, Untuk mewujudkan visi besar dari tema dan sub tema, maka setiap gereja harus menjadi gereja yang sehat, meliputi : pengelolaan gereja, kepemimpinan yang sehat, mengelola keuangan yang sehat, melaksanakan Visi yang sehat, maka dengan demikian gereja bisa berdampak karena dimulai dari internal yang sudah sehat. “Kita juga akan diperlengkapi dengan sesi pembinaan yang langsung dilayani Ketua Umum dan jajaran yang mewakili BPP GBI. Tentu ini satu kehormatan besar untuk kita,” kata Pdt. Sahala Nainggolan, M. Th.
Di depan Ketua Umum BPP GBI, Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham, Sekretaris Umum BPP GBI, Pdt. Himawan Leenardo, Staf Khsusu BPP, Pdt. dr. Josafat S Mesach, M.Th, dan Majelis Pekerja Lengkap, BPD GBI Bekasi, Pdt. Samuel Harnadi, MA,serta Ketua BPD GBI Bekasi, Pdt. Sahala Nainggolan, M.Th. Juga Pembimas Kristen Protestan, Marudut Manik, SE, M. Th dan 180 peserta gembala dari 195 gembala yang tercatat di BPD GBI, tampil Ketua Panitia, Pdt. Afousje Sysiolin S, menyampaikan sambutannya yang penuh harap gembala – gembala GBI di Bekasi dapat bekerjasama dengan baik untuk mendukung semua program BPD GBI Bekasi yang fokus kepada tujuan visi Siode GBI yaitu Sehati Menuntaskan Amanat Agung. “Semoga semua program yang akan dilaksanakan di BPD GBI Bekasi bisa mendukung setiap Gereja untuk bangkit menjadi Gereja yang sehat dan berdampak,” katanya dan diakhiri dengan mengatakan selamat bersidang.
Setelah bersidang dan mendapatkan pembekalan – pembekalan dari Selasa – Rabu (14 – 15 Mei 2024), SMD Khusus Gembala BPD GBI Bekasi, ditutup dengan ibadah sekaligus Perjamuan Kudus oleh Ketua BPD GBI Bekasi, Pdt. Sahala Nainggolan, M. Th