
BOGOR – Peresmian/Pelantikan pengembalaan Gereja Pantekosta di Indonesia, di Perumahan Griya Katulampa, yang digembalakan Pdt. Joshua Wolter Kastanya, pada Sabtu (20 Juli 2024) terbilang “istimewa”.
Seperti diketahui, mayoritas Surat Tugas atau Surat Keputusan Pengembalaan di GPdI Jawa Barat, dikirim lewat pos oleh Sekretaris Majelis Daerah GPdI Jawa Barat. Sedangkan untuk tugas menghadiri pelayanan yang dihadiri perwakilan MD GPdI Jawa Barat, telah dibagi beberapa Tim.
Pada peresmian/pelantikan pengembalaan Pdt. Joshua Wolter Kastanya, yang bertugas mewakili MD GPdI Jawa Barat adalah Tim 3 yang dipimpin Pdt. Jan P Rumbayan, ditemani istri. Anggota : Pdt. Toviet Katiandago, Pdt. Inawaty Katiandago, Pdt. Stenli Piri, Elyawati Piri, Pdt. Glen Lasut, Pdt. Slevy Lasut. Juga, KSB dari GPdI Wilayah XIV Bogor.

“Istimewanya”, di antara perwakilan MD GPdI Jawa Barat dan Wilayah XIV, hadir Ketua MD GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas beserta istri (Pdt. Fanny Rompas) ditemani anak (Pdt. Valda Rompas). Juga hadir Sekretaris Majelis Daerah, Pdt. Herlina beserta suami dan Bimas Kristen Kota Bogor, Heppy S Januari Siahaan, S.Th. Selain itu, tampak hadir beberapa jajaran MD GPdI Jabar lainnya, di antaranya, Pdt. Matheos L dan istri, Pdt. Ir. Hotma Saragih dan istri Pdt. N.B. Suratinoyo dan istri. Juga dilihat media ini, hadir gembala Senior GPdI Tiberias di Bogor, Ibu Pdt. Yenny Kastanya ditemani Pdt. Yefta kastanya beserta istri.
Ibadah berjalan seperti ibadah pada umumnya di lingkungan umat Kristiani. Worship Leader, Ibu Novi Kastanya – Sumlang—istri dari gembala GPdI Perumahan Griya Katulampa, Pdt. Joshua Wolter Kastanya.
“Istimewa” lainnya dalam peresmian/pelantikan pengembalaan Pdt. Joshua Wolter Kastanya di Perumahan Griya Katulampa, dimana jalan di depan tempat ibadah didirikan tenda dan ditata kursi – kursi untuk jemaat, jalan ditutup sementara sampai ibadah selesai.

Pdt. Jan P Rumbayan sebagai ketua Tim 3 yang bertugas mewakili MD GPdI Jawa Barat, diminta untuk menyampaikan firman Tuhan. Usai firman Tuhan, Worship Leader menyerahkan kepada kelompok yang bertugas untuk melakukan “proses” peresmian/pelantikan pengembalaan Pdt. Joshua Wolter Kastanya.
Pdt. Glen Lasut tampil membacakan Surat – surat dari Majelis Daerah, termasuk SK Pengembalaan. Setelah itu, Pdt. Stenly Piri mengajak Pdt. Joshua Wolter Kastanya dan istri berdiri di depannya, mengucapkan Janji Kesetiaan yang dibacakan.
Usai membacakan janji, Pdt. Joshua Wolter Kastanya dan istri ditemani anak – anak diminta berlutut untuk didoakan, yang dipimpin oleh Pdt. Ferdinand Rompas dan ditemani oleh seluruh MD GPdI Jawa Barat dan pengurus Wilayah XIV yang hadir.

Resmi sudah pengembalaan Pdt. Joshua Wolter Kastanya di Perumahan Griya Katulampa. Pada saat itu Pdt. Ferdinand Rompas menyerahkan secara resmi SK pengembalaan kepada Pdt. Joshua Wolter Kastanya, disaksikan MD dan Wilayah beserta dengan jemaat GPdI Griya Katulampa dan jemaat GPdI Tiberias, Kota Bogor.
Heppy S Januari Siahaan, S.Th, dalam sambutannya berkata, Gereja di Kota Bogor saat ini kurang lebih yang tercatat mencapai 131 buah dan yang memiliki IMB ada 31 Gereja. Sedangkan umat Kristiani di Kota Bogor dalam data sementara mencapai 112.000. “Untuk di perumahan ini sudah ada 3 gereja,”kata Heppy Siahaan sembari mengucapkan selamat kepada Pdt. Joshua Wolter Kastanya dan Ibu Novi Sumelang, yang telah resmi menjadi gembala di GPdI Perumahan Griya Katulampa.

Heppy Siahaan dalam sambutannya bermohon kepada majelis dan pelayan serta jemaat untuk mendukung gembala jemaat, Pdt. Joshua W Kastanya, karena tidak mudah menjadi gembalaitu, apalagi ada tantangan yaitu dengan hadirnya sebuah gereja dari organisasi (red) dimana jemaat “tersedot” ke sana. “Banyak keluhan dari pendeta – pendeta yang ada di Kota Bogor, jemaat yang digembalakannya pindah ke sana,”papar Heppy Siahaan.
Selain itu, ditambahkan Heppy Siahaan, tantangannya adalah jemaat di kota Bogor pada bergereja di gereja – gereja yang ada di Sentul, karena di kota Bogor macet pada hari minggu. Juga dikarenakan di Sentul ada mal besar dan tempat – tempat yang bagus. Jemaat yang bergereja di Sentul selesai gereja, pulang bisa ke mal atau ke resto – resto yang ada di Sentul, indah – indah.
Pada kesempatan itu, Heppy Siahaan meminta dan menekankan agar gembala jemaat dan istri beserta majelis, pelayan, juga jemaat untuk tidak mengatakan tempat pelayanan sebagai Gereja—melainkan katakan sebagai rumah doa. “Sebab ada telinga – telinga yang panas kalau bilang Gereja. Kehadiran saya di sini, membawa 2 surat yaitu SKTL dan Surat yang menegaskan ini rumah doa tempat umat Kristiani di Perumahan Griya Katulampa. Betul ini tempat (bernaung) di GPdI, tetapi tempatnya belum permanen sebagai gedung Gereja. Makanya sebut saja rumah doa—tempat pembinaan iman/rohani umat Kristiani di Perumahan Griya Katulampa,”pintanya.
Sebagai gembala jemaat, Pdt. Joshua W Kastanya, diingatkan Heppy S Januari Siahaan, bahwa gembala jemaat saat ini cendrung dijadikan “panutan” oleh jemaat. Bila jemaatnya lihat gembalanya tidak diberkati, jemaat bisa pindah gereja ke gereja yang ada videotronnya. “Saya selalu katakan untuk menjadi gembala jangan letoy – letoy, harus semangat dan humble (rendah hati),”.
Heppy S Januari Siahaan mengungkapkan keberadaan dirinya di Kota Bogor, sebagai pemerintah tidak sebatas mengayomi para gembala dan pendeta jemaat tetapi juga memberikan solusi pelayanan, termasuk mengedukasi agar pendeta – pendeta menjadikan asset dalam pencatatan Gereja—demi mendapatkan program sosial, diantaranya agar pendeta membayar tagihan listrik dan air masuk kategori sosial—lebih murah dari yang dibayar bukan atas nama gereja.
“Kehadiran saya sebagai pemerintah, kiranya dapat mendukung keberadaan Gereja – gereja di Kota Bogor, termasuk GPdI yang digembalakan Pdt. Joshua W Kastanya. Saya sangat mendukung adanya pengembalaan di tempat ini dengan membuatkan surat sebutan bahwa pelayanan di tempat ini adalah Rumah Doa. Surat yang saya buatkan ini dapat disampaikan kepada RT – RT dan RW yang ada di perumahan ini,”
Dalam sambutannya, Pdt. Ferdinand Rompas mengungkapkan perasaannya waktu menerima undangan ibadah peresmian/pelantikan Pengembalaan Pdt. Joshua W Kastanya sebagai gembala GPdI Griya Katulampa, “Kenapa ya kok saya pengen hadir di pelantikan, ternyata setelah hadir baru terungkap adanya peringatan hari pernikahan ke 17 dari Pdt. Joshua W Kastanya dan Novi Sumlang,”katanya dan mengucapkan selamat HUT Pernikahan kepada Pdt. Joshua W Kastanya dan Novi Sumlang.
Pada kesempatan itu, Pdt. Ferdinand Rompas memberikan semangat kepada Pdt. Joshua W Kastanya dan istri serta mengucapkan selamat. “Mari kita semua yang hadir terus mendoakan Pdt. Joshua dan Istri (Novi) yang baru dilantik menjadi gembala di Perumahan Griya Katulampa. Juga kita doakan Bimas Kristen Kota Bogor, Heppy S Siahaan,”.
Pada kesempatan itu, Heppy Siahaan secara resmi penyerahan SKTL dan Surat Keterangan adanya Rumah Doa GPdI yang dipimpin oleh Pdt. Jhosua Kastanya di Perumahan Griya Katulampa.
Ketua Wilayah XIV, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Pdt. Joshua dan istri dan mengatakan satu kebahagaiaan hadirnya pengembalaan di Griya Katulampa, serta satu kebahagiaan adanya kebersamaan yang akan terbangun ke depan di Wilayah XIV.
Diakhir peresmian/pelantikan pengembalaan Perumahan Griya Katulampa, Ketua Wilayah XIV juga mengucapkan selamat HUT Pernikahan Pdt. Joshua W Kastanya dan istri, Novi Sumlang pada hari Sabtu (20 Juli 2024) bertepatan dengan hari ulang tahun pernikahan ke 17.
Pada proses perayaan HUT pernikahan, jemaat memberikan kue dan secara simbolis dilakukan pemotongan kue serta peniupan lilin. Kue nya dibagikan setelah acara peresmian/pelantikan pengembalaan GPdI Griya Katulampa.
Selain itu ada juga penampilan dari jemaat menaikkan pujian kepada Tuhan. Acara ditutup dengan doa berkat dan makan bersama—di salah satu restoran yang tidak jauh dari perumahan Griya Katulampa.