Tarutung – Banyaknya informasi tentang adanya varian (mutasi) Virus Covid-19 dan terus terjadinya peningkatan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19, termasuk di Sumatera Utara, menjadi perhatian Ephorus (Pimpinan) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Dr Robinson Butarbutar, MA.
“Kami juga membaca terjadinya peningkatan jumlah orang yang terinfeksi termasuk di Sumatera Utara pada awal hingga pertengahan Mei, termasuk warga HKBP. Kami ikut prihatin bahwa sebagaimana diberitahu oleh pemerintah, beberapa varian Covid-19 yang lebih berbahaya telah masuk ke tanah air,” kata Pdt Dr Robinson Butarbutar, MA.
“Kami juga membaca terjadinya peningkatan jumlah orang yang terinfeksi termasuk di Sumatera Utara pada awal hingga pertengahan Mei, termasuk warga HKBP,” tutur Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA.
Bersamaan dengan itu, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA, menghargai keputusan pemerintah, termasuk pembatasan mobilitas masyarakat. “Kita juga menghargai keputusan sulit yang diambil pemerintah termasuk pembatasan mobilitas rakyat pada saat mudik,” tulis Ephorus di facebooknya, Rabu (19/5/2021).
Di sisi lain, HKBP mensyukuri usaha pemerintah Indonesia melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat mulai dari pelayan publik hingga ke level rakyat biasa, terutama dimulai dari lansia.”terang Ephorus HKBP, dalam pers relis HKBP Rabu (19 Mei 2021).
Dalam rangka membantu pemerintah dan menolong masyarakat Indonesia, HKBP, kata Ephorus mengambil langkahadalah menopang masyarakat yang terinfeksi dengan doa dan penguatan. Juga terus mendukung dan mendoakan semua usaha tenaga kesehatan dan pemerintah dalam menolong para korban dan mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Langkah yang lain, Ephorus HKBP menyerukan kepada seluruh masyarakat, secara khusus warga dan pelayan HKBP di mana saja untuk tetap waspada, mengikuti program vaksinasi pemerintah, dan setia melakukan protokol kesehatan(Prokes) 5 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan Bersih, Menjaga Jarak Fisik Sosial, Menghindari Kerumunan dan Membatasi Mobilitas, dalam menghadapi Covid-19.’
Lebih jauh, pimpinan HKBP meminta warga masyarakat, termasuk warga HKBP untuk tidak tergoda dan mewaspadai bila mendengar suara-suara yang menyatakan, diantaranya, Virus Covid-19 itu tidak berbahaya bagi kesehatan, dan tidak menyebar, bahkan tidak ada.
“Kita hanya bisa menghadapi masa pandemi ini dengan kewaspadaan prima. Kita terus berseru kepada Tuhan agar Ia menolong rakyat dan pemerintah Republik Indonesia, serta seluruh rakyat dan pemerintah dunia, untuk memenangkan pertarungan melawan Covid-19 dengan semangat dan kewaspadaan tinggi,”.
Ditutup oleh Ephorus HKBP dengan menegaskan umat Tuhan dipanggil Allah untuk saling menolong, meningkatkan kepedulian dan solidaritas terhadap yang paling terdampak oleh virus.