Bandung – Calon Ketua Majelis Daerah (MD) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas, setelah diumumkan lolos oleh Panitia Nominasi (Panom) sebagai calon, langsung bergerak cepat mensosialisasikan dirinya kepada hamba – hamba Tuhan GPdI Jawa Barat.
“Saya memang orang bilang terlambat mensosialisasikan diri sebagai Calon Ketua MD GPdI Jawa Barat, tidak apa – apa. Saya ini taat aturan, apalagi saya ada dalam struktur MD GPdI sampai 2022, ini. Setelah Panom umumkan baru saya mensosialisasikan diri,”kata Pdt. Ferdinand Rompas, kepada media ini saat sosialisasi di Bandung, Senin ( 09 Mei 2022).
Berada di kota Kembang, Pdt. Ferdinand Rompas dan tim melaksanakan dua agenda besar, yaitu siang hari bertemu dengan Pdt. Ruth Sriyoto Runkat, Pdt. DR. Denny Sriyoto, S.E., M.Div, dan Pdt. Maritje De Boer
Pertemuan pertama, petahana Ketua MD GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas, ditemani istri dan anaknya beserta tim, diantaranya, Pdt. John Kentjem, Pdt. Nicky Wowor, Pdt. N.B. Suratinoyo dan istri, juga ada Pdt. Nooswan, bertemu dengan Pdt. Ruth Sriyoto Runkat, Pdt. DR. Denny Sriyoto, S.E., M.Div di Kama Caffe di Jl. Lombok No.10, yang adalah milik dari anaknya Pdt. Ruth Sriyoto Runkat. Pada pertemuan itu, Pdt. Ruth Sriyoto – Runkat ditemani Pdt. Raymon Runkat (anaknya Pdt. Ruth).
Sejak awal pertemuan, tampak sang petahana akrab dengan Pdt. Ruth dan Pdt. Denny. Sekitar 30 menit mereka bertiga terlibat pembicaraan (nostalgia) sebagai anak – anak dari para pendiri GPdI Jawa Barat.
“Kami ini pernah bersama, karena kami memang teman main, sampai pergi ke Temanggung, pernah,”kata Pdt. Ferdinand Rompas dan di iyakan Pdt. Ruth dan Pdt. Denny.
Usai cerita nostalgia, Ketua Tim pemenangan Pdt. Ferdinand Rompas, yaitu Pdt. John Kentjem, menyatakan perkembangan dukungan kepada Pdt. Ferdinand Rompas. “Banyak ya, puji Tuhan,”kata Pdt. Ruth.
Pada kesempatan itu juga, Pdt. John Kentjem mempertanyakan berita – berita di luar soal dukungan keluarga Runkat di Bandung kepada calon – calon Ketua MD 2022 – 2027. “Saya mesti kasih tahu, soal dukungan Tom (Pdt. Tom Runkat-suami Pdt. Ruth), saat masih hidup. Siapapun yang datang dan mau mencalonkan diri, selalu dikatakan Tom, dia dukung. Jadi tidak ada yang datang lalu dilarang atau ditolak untuk menjadi calon. Masa iya mau bilang jangan, ”ceritera Pdt. Ruth, sambil menyebut beberapa nama yang bertepatan saat ini calon Ketua MD GPdI 2022 – 2027.
“Tapi kalau saya dibilang ikut mendukung dan menyebut satu nama waktu itu, saya harus katakan lupa—sudah lama. Tapi yang saya ingat Tom (Suaminya) tidak pernah melibatkan saya dalam urusan pemilihan Musda GPdI Jawa Barat, jelas ya, saya tidak terlibat apalagi mau menyebut mendukung,”terangnya dan tidak keberatan bila diberitakan pernyataannya tersebut.
Pdt. John Kentjem, setelah mendengar jawaban itu, langsung masuk pada esensi pertemuan. “Ruth, pasti sudah tahu kehadiran kami ke sini. Tentu kami berharap dukungannya dan berharap Ruth dapat mengajak yang lain untuk mendukung Pdt. Ferdinand Rompas,”kata Pdt. John Kentjem.
Saat itu Pdt. Ruth menengok kepada Pdt. Denny Sriyoto, yang sudah terang – terangan mendukung Pdt. Ferdinand Rompas. Sebagai bukti, Pdt. Denny Sriyoto, mengajak Pdt. Ferdinand Rompas, untuk selfie dengan menunjukkan jari dua, sebagai bentuk simbol dukungannya.
Hasilnya, Pdt. Ruth, Pdt. Denny dan Pdt. Ferdinand Rompas, saling bersalaman dan cheers sebagai tanda pertemanan mereka yang tidak dapat diputuskan, apalagi hanya soal Musda MD GPdI Jawa Barat.
Dari pertemuan itu, tim Pdt. Ferdinand Rompas bersama tim, meluncur ke GPdI Jl. Gatot Subroto, Bandung, gembala jemaat, Pdt. Maritje Debur. Setibanya di GPdI Jl. Gatot Subroto, tampak meja dan kursi sudah diatur di dalam Gereja untuk Pdt. Ferdinand Rompas.
Dalam pertemuan itu, ada banyak yang diceriterakan, dan Pdt. Maritje Debur meminta kepada Pdt. Ferdinand Rompas, untuk menjadi Ketua MD GPdI Jawa Barat, 2022 – 2027, dengan menerapkan kepemimpinan GPdI yang sesungguhnya.
Ditanya media ini, apa yang maksud dengan menjadi pemimpin GPdI yang sesungguhnya dan membawa hamba – hamba Tuhan GPdI menjadi hamba Tuhan sesungguhnya, dijawab singkat oleh Pdt. Maritje Debur. “Harus berharap kepada Tuhan. Jangan menjadi hamba Tuhan yang lebih mengutamakan uang. Kita harus terus berharap kepada Tuhan yang telah memanggil kita menjadi gembala jemaat,”paparnya.
Usai bincang – bincang, untuk mempertegas dukungannya, Pdt. Maritje Debur, berfoto dengan menunjukkan dua jadi sebagai simbol dukungan kepada Pdt. Ferdinand Rompas. Bahkan berjanji akan hadir di acara Lauching (Deklarasi) Pdt. Ferdinand Rompas, pada Kamis (12 Mei 2022).
Setelah itu, Pdt. Ferdinan Rompas meminta didoakan oleh sesepuh (orangtua) GPdI Jabar, Pdt. Maritje Debur, dan sebaliknya Pdt. Ferdinand Rompas, juga mendoakan Pdt. Maritje Debur—mereka saling mendoakan. Amin.
Perjalanan sosialisasi Pdt. Ferdinand Rompas di Bandung, sangat sukses karena para sesepuh alias orang tua GPdI Jawa Barat yang ada telah merestuinya dan mendukungnya untuk memimpin GPdI Jawa Barat, periode 2022 – 2027.
Tidak hanya sesepuh yang ada di Bandung, tetapi yang ada di Bekasi, Pdt. Lientje Walandouw Nainggolan dan anak sesepuh GPdI yang ada di Karawang, Pdt. Seysya Mandagi, juga ikut mendukung. Sebagai bukti dukungan, acara Launching Pdt. Ferdinand Rompas, sebagai Calon Ketua MD GPdI Jawa Barat akan diselenggarakan pada Kamis (12 Mei 2022) di Gereja Anugerah Bekasi, tempatnya Pdt. Lientje Walandouw Nainggolan. Begitu pun nanti akan ditutup acara launching pada beberapa hari sebelum pelaksanaan Musda GPdI Jabar, dilaksanakan di tempatnya Pdt. Seysya Mandagi, di Karawang.
