Para mahasiswa STP Bandung antusias mengikuti kuliah kerukunan beragama

BANDUNG – Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP-NHI) sadar Indonesia kaya akan perbedaan dan harus dilestarikan sekaligus dijaga. Untuk itu, untuk pertama kalinya STP-NHI menggelar Kuliah Kerukunan Beragama selama 3 hari, Jumat-Minggu (10-12/5/2019) di kampus yang berlokasi di Jl. DR. Setiabudi No. 186, Bandung. Kegiatan ini merupakan gagasan dari Ketua STP-NHI, Faisal.

Adapun pesertanya terdiri dari seluruh mahasiswa semester 1 dan 2 yang berjumlah 636 orang. Mereka terdiri dari 13 Prodi yang berisi 446 mahasiswa Muslim, 133 orang mahasiswa Kristen, 57 mahasiswa Katolik, 7 mahasiswa Budha dan 3 mahasiswa Hindu.

Menurut Faisal, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran sekaligus pembinaan keagamaan kepada setiap mahasiswa. “Sekaligus membentuk akhlak serta mengasah wawasan spiritualitas, sebagai bekal hidup di dalam bermasyarakat, khususnya di dalam lingkungan kampus. Tidak kalah penting ialah mempererat ukhuwah dan silaturahmi mahasiswa dari berbagai agama di STP Bandung,” ungkap Faisal.

Sesuai dengan nama kegiatannya, selama 3 hari 2 malam para mahasiswa diarahkan untuk melakukan seluruh aktivitas keagamaan di lingkungan kampus.

BACA JUGA  Ini yang Dilakukan UK Surakarta dan UK Petra untuk Meningkatkan Mutu Kampus

Misalnya, bagi mahasiswa Kristen/Katolik kegiatannya meliputi kuliah umum bersama, ice breaking, pemutaran film katolik, ibadah rosario, misa pagi, sharing session, api unggun dan rekreasi bersama. “Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur Pembina Keagamaan yang terdiri dari Dewan Kemakmuran Masjid Pembina Persekutuan Mahasiswa Kristen, Pembina Mahasiswa Katolik, Pembina Mahasiswa Hindu, Pembina Mahasiswa Budha dan para Dosen tetap Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha,” sebut Faisal.

Sementara untuk mahasiswa Islam, ada beragama kegiatan yang dilaksanakan seperti qiyamul dan tahfiz, itikaf, qiullah, kajian duha, perbekalan tata cara berdakwah, film islami, halal tourism, kajian muslimah, perlombaan seni islami, bazzar ramadan, olahraga dan diskusi. Sedangkan khusus bagi mahasiswa beragama Budha dan Hindu kegiatan dilakukan di luar kampus.

Di sisi lain, kegiatan ini disambut positif oleh Dr. Sahala Martua Solin, M.Th, Ketua Pelaksana Program Acara untuk  Agama Kristen. Menurutnya, kegiatan ini mengambarkan miniatur Indonesia. Di mana, mahasiswa yang berbeda agama beribadah bersama dalam satu lokasi. “Dengan kebersamaan dalam keberagaman untuk bagaimana menyelaraskan spriritualitas ini dalam bingkai kebinekaan, sehingga tentu semua mengharapkan bentuk konkrit kontribusi di dalam memberikan warna bagaimana membangun manusia Indonesia yang seutuhnya,” katanya.

BACA JUGA  UKS dan UK Petra Bersinergi Tingkatkan Kualitas
Dr. Sahala (kedua dari kiri) bersama para pengajar STP-NHI Bandung

Dr. Sahala berharap lewat kegiatan ini pemikiran maupun mindset para mahasiswa STP-NHI semakin terbuka. “Tentu semua kalangan ingin mencoba membentuk membina mahasiswa-mahasiswa ini supaya karakter, tutur katanya, cara berpikirnya, cara bersikapnya, cara berpenampilannya mencerminkan nilai-nilai kebaikan,” pungkasnya. (ODL)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini