JAKARTA – Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden rakyat Indonesia sedang menunggu pengumuman hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang paslon mana yang meraih suara terbanyak.
Sementara menunggu pengumuman dari KPU, berbagai komponen di bangsa ini menggelar berbagai pertemuan yang intinya rakyat yang telah terpecah dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dapat kembali bergandengan tangan dan mengilangkan perbedaan, juga menjauhkan perpecahan bangsa.
Begitu pun komponen-komponen yang ada di umat Kristiani tidak berdiam diri, seperti para hamba-hamba Tuhan yang tergabung dalam “SATU TUBUH JAKARTA UTARA” yang menggelar acara Panggilan Berdoa Bagi NKRI pada Kamis (25/4/2019) di Gading Premier Hall Gedung KTC Lt. 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Acara itu dihadiri sekitar 300 orang dan terlihat wajah para tokoh pendoa, diantaranya ada Ps. Tony Mulia, Ps. Charles Yonan, Ps. Daniel Pandji dan masih banyak lagi.
Pada kesempatan itu, umat Tuhan memuji dan menyembah Tuhan. Begitu banyak air mata malam itu tercurah, meminta Tuhan menjaga dan mengindarkan NKRI dari perpecahan serta memberkati NKRI untuk menjadi negara yang besar dan dihormati, serta dapat menjadi teladan bagi bangsa-bangsa di dunia.
Saat berlangsung pujian dan penyembahan serta doa, Ps. Charles Yonan berkata ada maksud dan tujuan Tuhan lewat kegiatan malam itu. Ia pun meminta umat membaca kitab Daniel 2: 21-22.
“Percayalah Tuhan lah yang akan mengendalikan situasi dan keadaan di bangsa ini. Biarlah malam ini, segala hal yang tak terduka dan tersembunyi itu akan diungkapkan oleh Tuhan, biarlah kebenaran Tuhan yang menerangi,” katanya.
Setelah itu, Ps. Tony Mulia, maju ke depan dan memimpin pujian dan penyembahan. “Wow…kuasa Allah sangat terasa,” itulah kata yang dapat diungkapkan malam itu.
Ps. Tony Mulia, terus membawa semua yang hadir untuk lebih “dalam” masuk dalam hadirat Tuhan. “Yang bisa mengatasi masalah bangsa ini bukan hanya TNI/Polri semata, tetapi semuanya ada campur tangan Tuhan,” katanya dan mengutip ayat firman Tuhan dalam mazmur 127 “…Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.”
Lanjut, Ps. Tony Mulia, bangsa Indonesia akan aman hanya karena Tuhan. Itu sebabnya jangan pernah berhenti apalagi bosan berdoa untuk NKRI. “Kita mau berdoa di sini untuk meminta Tuhan menjaga NKRI melalui TNI/Polri. Kita berdoa karena kita semua melihat dengan kasat mata bahwa hari-hari ini telah terjadi hoaks yang luar biasa. Kita minta supaya peran Tuhan mengatasi semua ini,” tegasnya serta meminta umat Tuhan untuk melakukan doa dan puasa sejak Rabu (1 Mei 2019) sampai Selasa (21 Mei 2019).
Setelah berkata-kata seperti itu, Ps. Tony Mulia mengajak semua hamba Tuhan secara bersama-sama berdoa agar situasi dan kondisi Indonesia tetap dalam perlindungan Tuhan, termasuk dari hari pengumuman KPU siapa yang dipercaya rakyat memimpin Indonesia.
Kepada tabloidmitra.com, Ps Budi Setiawan yang merupakan tuan rumah dari tempat digelarnya doa berkata, umat Tuhan atau gereja Tuhan harus bangkit dan bertanggung jawab akan arah bangsa ini.
“Bentuk tanggung jawabnya lewat menaikkan doa-doa yang penuh kuasa. Musuh kita bukan manusia (tubuh dan darah serta daging) tetapi musuh kita roh-roh jahat yang mau memecah bela bangsa ini. Sebab itu anak Tuhan yang mempunyai kuasa dan otoritas dari Tuhan harus tahu bagaimana mengambil bagian secara penuh dan harus dinyatakan dengan doa seperti ini,” tegasnya.
Lebih jauh, Ps. Budi Setiawan berkata berdoa untuk memerangi kuasa-kuasa di udara dan roh-roh jahat tidak hanya sekali seperti malam ini tetapi harus dilakukan terus menerus di berbagai tempat dan secara bersama-sama.
“Di semua gereja lakukan hal yang sama untuk kita mengawal bangsa ini supaya rencana Tuhan digenapi,” pintanya dan menutup dengan kata, adanya panggilan berdoa untuk NKRI karena dengan jelas iblis sedang menabur perpecahan di bangsa ini lewat hoaks dan semua kebohongan. (NBS)