
JAKARTA – Perkumpulan Penghiburan Kedukaan (PPK) Tabitha yang berada dibawah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sinode Wilayah (SW) Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu ( 15 Maret 2025 ), menggelar ibadah syukur (grand opening) Krematorium Husada, beralamat di Jl. Raya Mangga Besar, Jakarta.
Grand opening atau peluncuran pelayanan Krematorium PPK Tabitha – Husada ini dihadiri perwakilan – perwakilan lembaga agama, lembaga yang konsern dalam pelayanan rumah sakit dan perwakilan – perwakilan sinode Gereja, termasuk Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) serta pihak Ukrida.

Pelayanan firman Tuhan dalam ibadah syukur (grand opening) Krematorium, disampaikan oleh Ketua Sinode GKI SW Jabar, Pdt. Cordelia Gunawan, dengan mengutip dari kitab Pengkhotbah 7 : 2 “Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya,”
Pdt. Cordelia Gunawan menegaskan pelayanan kedukaan adalah sebuah pelayanan yang penting. “Jangan sampai pelayanan kedukaan menjadi urutan paling akhir. Kalaupun ada acara sukacita dan dukacita bersamaan maka yang harus dipilih untuk dihadiri adalah acara dukacita,”katanya dengan menyitir firman Tuhan yang terdapat dalam Pengkhotbah 7 : 2.
Pelayanan Duka menurut Pdt. Cordelia Gunawan adalah pelayanan penting, otomatis orang – orang yang terlibat dalam pelayanan duka, dalam hal ini di Tabitha, menjadi orang – orang penting. “Itu sebabnya kerjakan pelayanan di PPK Tabitha dengan baik. Saya mengajak semua yang terlibat dalam pelayanan duka, khususnya di PPK Tabitha untuk memberikan pelayanan terbaik, dan banggalah karena melayani duka di PPK Tabitha,”katanya.

Selesai firman Tuhan, ada sambutan dari Ketua PPK Tabitha, Richard A Gunawan, yang menyatakan rasa syukurnya karena mimpi Tabitha untuk memiliki pelayanan Krematorium dapat terwujud. “Hari ini kita bersyukur bisa menghadirkan Krematorium yang memang sudah menjadi cita – cita sejak lama, sejak tahun 2020. Tapi untuk mewujudkan itu, tentu melalui tahapan – tahapan, dimulai dari pengurussan, perijinan sampai pembangunan gedung dan penyediaan lainnya, sehingga baru bisa terwujud pada 2025,”.
Richard A Gunawan, menuturkan visi PPK Tabitha adalah “Sobat dikala duka, melayani dengan cinta kasih dan Keramahtamahan”. Dua kata utama, “Cinta kasih dan Keramahtamahan” menjadikan PPK Tabitha beda dengan pelayanan lainnya. Bahkan dua kata itu mendorong kualitas pelayanan, mendorong agar setiap orang yang ada di PPK Tabitha terus memiliki inovasi dan membuat setiap hati yang melayani di PPK Tabitha, tulus melakukan pelayanan – pelayanan kedukaan.

Tujuan adanya Krematorium PPK Tabitha – Husada, Richard A Gunawan mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kedukaan dan tentu membantu pemerintah, di mana menghadapi ketersediaan lahan pemakaman karena adanya pertambahan penduduk.
Teknologi Krematorium yang dimiliki oleh PPK Tabitha – Husada, diakui Richard A Gunawan, menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. “Kami menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Juga kami menyediakan peralatan yang menjaga polusi udara. Kami menggunakan teknologi dari dalam negeri, semuanya dari lokal, semuanya dikerjakan oleh vendor kami di Indonesia. Termasuk sistem kontrol polusi, semuanya dikerjakan anak bangsa dengan produk lokal, tidak import dari luar negeri. Walau katanya kalau import itu jauh lebih murah, tetapi kami rasa kami harus menggunakan produk anak bangsa—untuk bangsa Indonesia maju. Produk anak bangsa baik, dan sangat bisa bersaing dengan produk – produk dari luar negeri karena kami sudah mencobanya,”

Richard A Gunawan menuturkan, PPK Tabitha berada di Sinode GKI SW Jabar tetapi pelayanannya tidak dibatasi hanya untuk GKI SW Jabar, melainkan terbuka untuk umum. “PPK Tabitha pada 2025 ini sudah berusia 57 tahun, dan selama itu sudah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat karena PPK Tabitha selalu memberikan yang terbaik, seperti visi yang sudah disepakati,”
Dibeberkan Richard A Gunawan, perbedaan Krematorium yang dimiliki PPK Tabitha – Husada dengan yang lain, adalah pertama, pelayanan pendampingan keluarga. “Kami melayani tidak sebatas di dalam ruangan duka, tetapi sampai ke titik akhir, baik itu penguburan di lahan penguburan ataupun dikremasi, sampai ke larung abu,” bebernya seraya mengatakan pada Juni 2025 PPK Tabitha akan ber hari ulang tahun (HUT) ke 57.

Kedua, kami memberikan pelayanan kremasi yang ramah lingkungan. “Kami bertanggungjawab terhadap lingkungan,”. Ketiga, pelayanan Tabitha adalah pelayanan yang bisa dipercaya oleh publik—bukan pelayanan semata – mata karena uang.
Sambutan selanjutnya, pihak Mitra PPK Tabitha yaitu dari Husada, Soegianto Nagaria (Ketua Dewan Pengurus dari Perkumpulan HUSADA)
Tentu berterima kasih atas kerjasamanya, dan ikut mengungkapkan rasa bangga atas fasilitas crematorium Tabitha – Husada yang begitu baik, serta kelihatan kokoh.

Sugianto Nagaria, mengungkapkan fasilitas baik dan bangunan yang kokoh karena ia mengaku telah mendapatkan kesempatan lebih dahulu untuk melihat – lihat fasilitas yang disediakan oleh Tabitha.
Sedangkan Ketua Sinode GKI Sinode Wilayah Jawa Barat (GKI SW Jabar), Pdt. Cordelia Gunawan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada ketua PPK Tabitha, Richard A Gunawan dan rekan – rekan di Tabitha atas hadirnya pelayanan “baru” Krematorium. Juga berterima kasih kepada perkumpulan Husada terkait kerjasama Tabitha dan Husada.

“Untuk mengingatkan, bertambahnya pelayanan di dalam PPK Tabitha, itu harus dibarengi dengan sebuah komitmen tanggungjawab, bukan hanya berbangga saja—tapi tanggungjawab. Mari kita mengisi pelaynan dengan karya yang luar biasa, sehingga nama Tuhan makin dimuliakan,”.
Usai sambutan – sambutan, tiba saatnya acara yang paling ditunggu. Pada kesempatan itu pembawa acara memanggil pemimpin – pemimpin di PPK Tabitha dan Sinode GKI SW Jabar, serta pimpinan dari perhimpunan Husada maju ke depan, membuka secara resmi dimulainya pelayanan Krematorium, PPK Tabitha—Husada.
Pembukaan atau peresmian Krematorium PPK Tabitha – Husada, dilakukan dengan hal tidak biasa dalam acara – acara peresmian, PPK Tabitha-Husada menggunakan cara unik, semua yang sudah di panggil diminta memukul kentongan yang terbuat dari bambu. Bunyi kentongan dari bambu, menandakan resminya penggunaan pelayanan fasilitas Krematorium PPK Tabitha – Husada.

Fanny Rosita yang juga salah satu pimpinan di PPK Tabitha mengatakan kepada wartawan, PPK Tabitha dalam pelayanan kedukaan, berusaha hadir menjadi sahabat dari yang berduka—seperti visi Tabitha.
Fanny Rosita mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari PPK Tabitha dapat mengakses website www.ppktabitha.co.id atau di nomor hotline 0821-5000-2222 untuk pra kedukaan (membership) atau, 0821-5000-1111 dan bisa juga ke showroom Rumah Duka Husada yang buka 24 jam.
Sebelum para tamu undangan pulang, pihak PPK Tabitha mengajak berkeliling melihat fasilitas dari rumah duka Krematorium, PPK Tabitha-Husada, Dari lantai 1 sampai lantai 2. Untuk proses Krematorium ada di lantai 2 gedung Krematorium Husada.

Pelayanan PPK Tabitha
PPK Tabitha adalah sebuah Badan Pelayanan milik GKI SW Jabar yang didirikan pada tanggal 23 Juli 1968, dengan berlandaskan badan hukum.
PPK Tabitha untuk periode 1 Januari 2023 sampai 31 Desember 2026 memiliki ’20 Anggota Perkumpulan yang dipimpin oleh Richard A Gunawan (Jemaat GKI Perniagaan). 20 Anggota Perkumpulan di PPK TABITHA merupakan Anggota Jemaat yang diutus oleh gereja-gereja yang bernaung di dalam GKI SW Jabar, sebagai kontribusi pelayanan sosial.
PPK Tabitha mengusung slogan ‘SOBAT DI KALA DUKA adalah sebuah penyedia jasa yang berfokus pada bidang Layanan Kedukaan dengan layanan terpadu, yaitu, Peti Jenazah (standard, luxury dan siupan), Formalin, memandikan dan merias jenazah, ruangan duka (diakonia, standard dan VIP), perlengkapan upacara kedukaan, paket bunga dukacita, dekorasi ruangan persemayaman, iklan berita duka cita (surat kabar dan digital/Digiflora), pemandu upacara kedukaan, konsumsi sajian pada persemayaman, penjaga ruangan duka, liputan fotografi (onsite dan virtual), liputan videografi (onsite dan virtual), pelayanan angkat kerangka, mobil jenazah standard (Mitsubishi L-300 dan Toyota Hi-Ace), mobil jenazah luxury (Toyota Alphard dan Nissan Serena), mobil larung guci abu (Toyota Avanza dan BYD M6), pengamanan transportasi (voorijder) dan pemakaman di TPU Pemerintah, pemakaman di TPU Swasta (Graha Sentosa Memorial Park, Lestari Memoral Park, San Diego Hills Memorial Park, dll), pengabuan / kremasi di krematorium (Krematorium TABITHA UKRIDA, Krematorium HUSADA), penyediaan guci abu, lorong pemakaman, pengiriman dan cargo jenazah (jalur darat dan udara/maskapai penerbangan).
PPK Tabitha telah berhubungan lama dengan Perkumpulan Husada, dan memiliki ikatan Kerjasama ekslusif sejak PPK Tabitha terpilih sebagai pengelola tunggal Rumah Duka (RD) Husada, pada 1 Januari 2016.
Perkumpulan Husada adalah pemilik RS Husada (didirikan pada tanggal 28 Desember 1924) dimana di dalam fungsi layanan rumah sakit terdapat unit pendukung yaitu ‘Rumah dengan bangunan bertingkat 3 (tiga) lantai dengan total kapasitas berjumlah 18 (delapan belas) Ruangan Duka untuk kegiatan persemayaman jenazah.
PPK Tabitha dan Perkumpulan Husada pada 1 September 2020 bersepakat mengembangkan fasilitas pendukung rumah sakit yaitu penambahan fungsi layanan ‘pengabuan/kremasi jenazah’ di lokasi RS Husada.
Lokasi Gedung Krematorium Tabitha – Husada berada di dalam kompleks RS Husada, tepatnya samping belakang dan terhubung dengan lokasi gedung Rumah Duka Husada
Sejak grand opening Krematorium, Sabtu 15 Maret 2025, maka masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kedukaan dan kremasi dapat menghubungi PPK Tabitha Untuk melayaninya, di Hotline 24 Jam Tabitha di 082150001111.