
KUNINGAN – Tiga Majelis Daerah, Jakarta, Banten dan Jawa Barat menggelar pertemuan bersama para pemimpin, diberi nama Gathering 3MD, pada 24 – 26 September, di Kuningan, Jawa Barat, dengan tema besar UNIFIED BERSATU.
Sejak bergulirnya pertemuan 3MD ini, pantauan media ini, para pemimpin GPdI yang ada di 3 MD, Jakarta, Banten dan Jawa Barat, mendapat respon positif. Itu dapat dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar, dan hadir lebih dari 300 peserta.

Mengulik jadwal acara yang dibuat panitia acara, nampak kegiatan selama 3 hari 2 malam ini lebih santai tetapi serius, dengan maksud mendapatkan waktu kebersamaan antara pemimpin 3 MD ini agar berbincang – bincang pelayanan, pekerjaan Tuhan.
Para peserta tiba di lokasi, tepatnya di Hotel Santika Premier, Linggarjati Kuningan, Jawa Barat, langsung diberikan kunci kamar oleh PIC – PIC MD masing – masing. Nampak diraut wajah mayoritas peserta merasa senang karena hotel yang mewah dan pemandangan langsung ke atap Jawa Barat atau Gunung Ceremai—Gunung tertinggi di Jawa Barat.
Nama Gunung Ceremai berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rasa masam), namun sering kali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan ‘ci-‘ untuk penamaan tempat.

Gunung Ceremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada kordinat 6° 53′ 30″ LS dan 108° 24′ 00″ BT, dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut. Gunung Ceremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 mdpl di lereng selatan, terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet. Kini, Gunung Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektar.
Tidak jauh dari Hotel, berjarak kurang lebih 200 meter, ada bangunan bersejarah Indonesia—bukti “perjalanan” kemerdekaan Indonesia yaitu Gedung Perundingan Linggarjati. Dan masih banyak lagi tempat wisata karena memang berada di kaki Gunung Ceremai.
Banyak peserta, baik yang sudah mendapatkan kunci kamar ataupun belum, menggunakan waktu untuk menikmati suasana dinginnya daerah Linggarjati, Kuningan, baik pergi ke tempat – tempat wisata atau menikmati fasilitas hotel “mewah”.
Ada juga peserta yang menikmati fasilitas yang disediakan panitia, di antaranya welcome drink beserta appetizer. Selain itu, panitia dalam hal ini koordinator kesehatan, yang akrab dipanggil dokter Anggie Rebeca S, bekerjasama dengan salah satu apotek swasta di Indonesia, melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada peserta, menggunakan alat pendeteksi 14 penyakit yang dikenal di dunia medis, namanya system pengecekan metode Quantum.
Nampak yang menggunakan fasilitas dari panitia itu, Istri Ketua Umum GPdI, Pdt. Rina Weol, Ketua Sekolah Alkitab Batu Malang, Pdt. Joseph Sudana Minandar bersama istri, dan istri Ketua MD GPdI, Jawa barat, Pdt. Fany Gosal Rompas, serta mayoritas peserta yang mengikuti acara gathering 3MD.
Pemeriksaan ini meliputi 14 “penyakit”. Otomatis setiap orang yang menggunakan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis dari panitia, menjadi tahu organ tubuh yang bermasalah dan yang masih baik, termasuk Jantung, Gula Darah ataupun yang lainnya.
Pukul 17.00 Wib, semua peserta diminta untuk mengikuti ibadah pembukaan, doa pembukaan diminta dinaikkan Ketua MD GPdI Banten, Pdt. Samuel Charles Tumbel, tetapi berhalangan hadir digantikan Sekretaris Daerah MD GPdI Banten, Pdt. Voudy Mokoagow. Sedangkan pemberita Firman Tuhan, akan disampaikan pimpinan Sekolah Alkitab Beji Batu, Malang, Pdt. Joseph Sudana Minandar atau dikernal dengan panggilan, Pdt. Jos Minandar.
Seperti biasa, namanya juga acara pasti ada sambutan. Melihat dari buku acara yang dibuat secara online—produk tim dari bagian acara yang dipimpin gembala GPdI Parungkuda, Pdt. Valda Rompas. Sambutan pertama dari Pdt. Dr. Johnny Weol, menjelaskan acara gathering 3MD dapat berlangsung atas inisiatifnya.
Tujuan gathering 3MD ini, dituturkan Pdt. Dr. Johnny Weol, untuk membangun kebersamaan di antara hamba Tuhan di 3 MD, yaitu DKJ, Jawa Barat dan Banten—kala itu belum terjadi gejolak. Akhirnya rencana itu dimatangkan dengan membentuk panitia bersama.
Pdt. Dr. Johnny Weol berharap dengan adanya acara ini maka sesama hamba Tuhan di 3MD ini makin saling mengasihi dan saling mendoakan serta saling menguatkan.
Ketua MD GPdI, Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas, dalam sambutannya, memperkuat apa yang disampaikan Pdt. Dr. Johnny Weol. “Kiranya kita semua dalam acara ini dapat saling mengibur, menasehati, menguatkan dan mengalami kuasa—berkat Tuhan sebagaimana janjiNya di dalam Mazmur 133 : 1 – 3 ke atas persatuan Tuhan memerintahkan berkat dan kehidupan untuk selama – lamanya,”
UNIFIED, kata Pdt. Ferdinand Rompas, bukan berarti melenyapkan perbedaan tetapi mengharmonisasikan setiap perbedaan sehingga setiap orang berfungsi dengan efektif. “UNIFIED tidak memaksakan kehendak pribadi tetapi bagaimana setiap orang tunduk kepada komando Tuhan sehingga semua bergerak kepada tujuan Tuhan, yakni GPdI masuk ke dalam tuaian besar,”
Ketua Umum Panitia, Pdt. Johny Palar Keintjem, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada ketiga ketua MD GPdI, yaitu GPdI DKJ, GPdI, Banten dan GPdI, Jawa Barat, yang telah mempercayakannya menjadi Ketua Umum Panitia Pelaksana.
Sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana, Pdt. Stenly J Piri, mengajak semua yang hadir untuk menghadapi tantangan perbedaan dengan kekuatan persatuan UNIFIED—seperti yang 3 MD GPdI lakukan gathering ini.
Setelah sambutan – sambutan, pihak MC memanggil tiga ketua MD GPdI untuk memukul gong pertanda acara gathering 3 MD dibuka—dimulai. Pertama dipanggil Ketua MD GPdI DKJ, Pdt. Dr. Johnny Weol, Ketua MD GPdI Banten, Pdt. Samuel Charles Tumbel, tetapi tidak hadir diwakilkan kepada Sekretaris Daerah GPdI Banten, Pdt. Voudy Mokoagow, dan Ketua MD GPdI, Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas. Ditemani Ketua Umum Panitia, Pdt. John Kentjem dan Ketua Panitia Pelaksana, Pdt. Stenly J Piri.
Ketiga Ketua MD secara bersama – sama memukul gong yang sudah disediakan panitia. Dengan bunyinya gong, resmi sudah pertemuan atau gathering 3 MD GPdI yang mengusung tema UNIFIED, resmi.
Pada pemberitaan Firman Tuhan, Pdt. Jos Minandar, menegaskan dalam melayani Tuhan tidak dapat dihindari yang namanya tantangan—dan yang tidak dapat dihindari adalah tantangan perbedaan pendapat.
Perbedaan, kata Pdt. Jos Minandar, tidak boleh dianggap sepele, bila tidak dapat ditangani dengan baik maka akan membuahkan perpecahan. Untuk itu diingatkannya agar hamba Tuhan dapat memanagemen perbedaan untuk membangun pekerjaan Tuhan, bukan untuk perpecahan.
Usai ibadah pembukaan, panitia memberikan waktu yang panjang bagi peserta untuk makan malam. Tentu, waktu yang panjang itu membuat peserta dapat berbincang – bincang mengenai strategi pelayanan dan kemajuan serta tantangannya.
Peserta tidak dibatasi atau diperketat dengan aturan harus beristirahat. Semuanya diberikan kepada peserta, baik untuk kumpul – kumpul di hotel atau mau jalan – jalan menikmati susana udara kaki Gunung Ceremai.
Hari kedua, di pagi hari peserta diajak untuk olahraga ringan dengan berjalan mengelilingi Hotel. Sebagai informasi, hotel Santika Premier Linggar Jati sangat luas, sehingga untuk keliling hotel akan banyak kalori yang “terbakar”.
Badan sudah sehat, peserta dapat langsung masuk ke restoran hotel yang sudah menyediakan beragam menu makanan yang enak – enak, standar hotel bintang 5 untuk sarapan.
Peserta yang hadir, pada umumnya terlihat dari wajah – wajahnya begitu senang. Sampai ada yang berkata kepada media ini, acara ini sangat bagus dan mestinya menjadi kegiatan rutin. Alasannya, peserta tidak dikejar – kejar dengan kegiatan rutin yang padat seperti biasanya dalam pertemuan hamba – hamba Tuhan GPdI.
Bahkan membuat peserta makin menikmati karena para pimpinan Daerah, dalam hal ini ketua – ketua, dengan mudah ditemui dan diajak bersenda gurau tanpa ada batasan pengamanan atau keamanan meminta peserta untuk tidak mengganggu pimpinan. Semuanya cair dengan rasa kebersamaan dan rasa “memiliki” satu dengan yang lainnya.
Usai sarapan, tepat pukul 10.00 wib, peserta mengikuti acara talkshow, dengan pembicara, Ketua Umum Majelis Pusat GPdI yang juga Ketua MD GPdI DKJ, Pdt. Dr. Johnny Weol, Ketua Sekolah Alkitab Batu Malang, Pdt. Jos Minandar dan Ketua MD GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas. Moderatornya, gembala GPdI Parungkuda, Pdt. Valda Rompas dan Pdt. Benny Sulistyo—gembala GPdI “GGC” Gratia Cibubur, tepatnya tidak jauh dari Trans Studio Mall Cibubur.
Pembicara – pembicara ini membagikan pengalaman pelayanan masing – masing dari merintis sampai saat ini, yang berhubungan dengan etika. Setelah itu diberikan ruang bertanya kepada peserta yang hadir. Nampak antusias peserta ingin bertanya tetapi karena waktu maka dibatasi hanya 5 orang.
Tidak disangka, ya, namanya acara gathering maka setiap penanya ternyata mendapatkan hadiah dari panitia dalam hal ini bagian acara. Selesai talkshow, sekitar pukul 12.30 wib peserta masuk restoran menikmati makan siang. Seperti makan malam, sarapan pagi, begitupun makan siang diberikan waktu yang panjang, dari pukul 12.30 – 14.00 Wib.
Waktu yang Panjang itu diharapkan dapat digunakan untuk berbincang – bincang dan berbuat hal untuk bangsa. Bagi siapa yang sudah selesai makan, dan ingin menyumbang atau mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan, koordinator Kesehatan panitia, dokter Anggie Rebeca S, telah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Kuningan, untuk melakukan donor di lokasi acara.
Puji Tuhan, pada saat itu banyak gembala GPdI yang terbeban atau terpanggil dalam hal kemanusiaan—dalam hal mendonorkan darahnya. Pihak PMI, Kuningan sangat berterima kasih kepada Ketua MD GPdI, Jawa Barat, sebagai tuan rumah telah memberikan “ruang” berpartisipasi untuk menggelar donor darah dalam acara.
“Titip salam dari PMI, Kuningan kepada bapak pimpinan – pimpinan, terutama pimpinan GPdI Jawa Barat, kami ucapkan banyak terima kasih. Harapan kami GPdI yang ada di Kuningan atau bila ada acara di Kuningan, dapat kembali menggelar donor darah. Sekali lagi terima kasih atas kerjasama ini,” kata dokter Rita Komalasari dan tim yang ada ikut menganggukkan kepala pertanda sependapat.
Sebagai informasi. Dokter Anggie Rebeca S, juga bekerjasama dengan PMI, Kuningan dalam hal tim medis selama acara gathering 3MD. Dan ketika ada peserta yang mengalami gangguan kesehatan, tim PMI secara cepat dan tepat mengambil tindakan pencegahan—memberikan pertolongan kesehatan. Tapi selama gathering 3 MD tidak ada gangguan kesehatan yang serius.
Pukul 5.30 Wib, kembali ada kegiatan. Kali ini menjadi kegiatan puncak, yang dinamakan gala dinner. Setiap peserta diminta untuk menggunakan busana warna black and gold. Bagi peserta yang menggunakan busana warga gold and black akan dinilai, dan yang “dinilai” terbaik akan diberikan hadiah.
Tapi sebelum masuk ke gala dinner ( makan malam ), peserta diberikan kesempatan oleh panitia acara yang dipimpin oleh Pdt. Valda Rompas, untuk menikmati fasilitas gratis yang disediakan yaitu photo booth dan pengambilan video “putar—berkeliling”.
Untuk pengambilan video ini, peserta nampak sangat bergembira. Apalagi video – video yang terlucu, “terbaik” diberikan nilai dan ditayang di layar besar yang ada dalam acara gathering 3MD, juga diberikan hadiah.
Pdt. Valda Rompas dan timnya, mendisain acara sejak dimulai sampai akhir yang membuat peserta mayoritas tidak bosan. Sebaliknya membuat peserta merasa 3 hari 2 malam itu sangat kurang.
Hari ketiga, kegiatan dimulai dari sarapan pagi pukul 6.30 – 10.00 Wib. Setelah itu peserta mengikuti ibadah penutup yang diisi dengan perjamuan akhir. Pelayan firman Tuhan, Pdt. Dr. Johnny Weol, menegaskan adanya pembuangan orang Israel ke Babilonia selama 70 tahun. Pembuangan itu terjadi dikarenakan, di antaranya apa yang Tuhan punya diambil oleh orang Israel.
Pesan dari yang disampaikannya, apa yang menjadi Tuhan punya jangan diambil, berikan kepada Tuhan apa yang menjadi Tuhan punya. Pesan ini tentu tanpa diartikan, peserta yang semuanya gembala mengerti yaitu soal perpuluhan.
Selesai ibadah penutup, peserta melakukan foto – foto bersama, makan siang bersama. Suasananya seperti sarapan dan makan malam serta makan siang sebelumnya, waktu yang panjang dan satu dengan yang lainnya bercampur baur menceriterakan pengalaman dalam pengembalaan.
Pertemuan gathering 3MD, GPdI DKJ, GPdI Banten dan GPdI Jawa Barat, harus dipisahkan oleh waktu. Tetapi sebelum berpisah, panitia, khususnya acara yang dipimpin Pdt. Valda Rompas, mengumumkan peserta sebelum pulang ke tempat pelayanan masing – masing, dapat terlebih dahulu mendatangni dan menikmati tempat – tempat wisata yang ada di Kuningan, yang lagi viral, seperti Arunika Eatery—dan menikmati susu asli serta yogurt produk Kuningan.
Pada kamis (26/Sep/2024), pantauan media ini, peserta gathering 3MD ada yang mendatangi Gedung Perundingan Linggarjati, Arunika dan berbagai tempat wisata yang ada di kaki Gunung Ceremai.