Jakarta – Irjen Petrus Reinhard Golose resmi dilantik sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) oleh Presiden Joko Widodo, menggantikan Komjen Heru Winarko, Rabu (23/12/2020) di Istana Negara.
Sebelum dilantik Presiden Joko Widodo, menjadi Kepala BNN, terlebih dahulu lulusan Akademi Kepolisian (dulu Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Akabri) Tahun 1988 ini (Irjen Petrus Reinhard Golose) mencatatkan perjalanan karirnya sebagai, Kepala Polsek Lodoyo, Polres Blitar, Polda Jawa Timur (1988‐1991), Komandan Pleton Taruna, Akademi Kepolisian (1991‐1992), Kepala Sub Unit Penculikan dan Pembunuhan Direktorat Reserese Polda Metro Jaya (1993), Kepala Sub Unit Pencurian Direktorat Reserse Polda Metro Jaya (1994), Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Polda Metro Jaya (1995‐1996), Kepala Unit Reserse Mobil, Korps Reserse Polri (1998‐2001), Kepala Kelompok Penyidikan Narkoba, Bareskrim Polri (2001‐2002), Penyidik Madya Unit Antiteror Bareskrim Polri (2002‐2003), Kepala Satuan Kejahatan Siber Polda Metro Jaya (2003‐2006), Wakil Kepala Detasemen 88 Antiteror Polda Metro Jaya (2005‐2006), Kepala Unit Kejahatan Siber Bareskrim Polri (2006‐2010), Wakil Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri (2010), Direktur Penindakan BNPT (2010-2015), Deputi Kerjasama Internasional BNPT (2015-2016), Kapolda Bali (2016-2020).
Dilantiknya pria kelahiran Manado, 27 November 1965, menjadi Ketua BNN, mendapat apresiasi dari Ketua Presedium Forum Organisasi Anti Narkoba Nasional ( FOKAN ), Jefri Tommy Tambayong.
“ Saya selaku Ketua Umum Fokan, organisasi yang menampung beberapa penggiat anti narkoba mengapresiasi pelantikannya. Saya berdoa walaupun belum ada pengalaman dari sisi penegakan hukum di bidang narkoba secara melekat dengan Irjen Petrus Reinhard Golose, tetapi dilihat dari latarbelakangnya sebagai Reserese anti teror dan terakhir sebagai Kapolda Bali, saya sangat optimis Irjen Petrus Reinhard Golose bisa bekerja sama dengan tim-tim yang ada di BNN. Diantaranya, dengan Irjen. Pol. Drs. Arman Depari,”katanya.
Jefri Tommy Tambayong juga mengungkapkan komitmennya bersama dengan organisasi yang dipimpin (Fokan) siap mendukung Irjen Petrus Reinhard Golose, sehingga program Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bisa dilaksanakan sebaik-baiknya.
“Kami berharap terjadi sinergi yang baik antara pemerintah dan swasta, serta seluruh penggiat-penggiat narkoba. Lebih dari itu, bisa diakomodasi oleh BNN untuk bergerak bersama, dalam tujuan bahwa bandar narkoba musuh bersama, danmenyelamatkan anak-anak muda Indonesia dari pengaruh narkoba,”tuturnya.
Ketua Umum dan Pendiri BAKORNAS GMDM, Jefri Tommy Tambayong melihat tugas berat dari Irjen Petrus ReinhardGolose, adalah memberantas peredaran illegal narkoba. Pasalnya peredaran illegal narkoba ini, ada uang yang beredar begitu besar.
“Tugas beratnya yaitu untuk memberantas bandar-bandar yang memakai oknum-oknum untuk meloloskan jutaan butir ekstasi, ratusan ton sabu masuk Indonesia bahkan diproduksi di Indonesia. Itu tugas beratnya karna banyak sekali penghianat-penghianat yang ada di negara ini demi uang tetapi tidak memikirkan kehancuran bangsa ini,”tegasnya.
Tugas berat lain, Kata Jefri Tommy Tambayong, masalah pendanaan di BNN. Anggaran yang dialokasikan kepada BNN sangat kecil padahal tugas pekerjaannya begitu besar.
“Saya berharap ini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Semoga di masa Irjen Petrus Reinhard Golose, BNN akan mendapatkan dana yang bisa digunakan untuk pemberantasan narkoba. Pemerintah tidak perlu kuatir soal pemakaian dana karena dapat diawasi, dan juga ada KPK,”paparnya kepada media ini.