Covid-19
Pdt Nathan Setiabudi, Ketua Umum PGI Periode tahun 2000-2005. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia jumlahnya terus bertambah. Di era new normal ini  beberapa gereja sudah kembali menggelar ibadah di dalam gedung dengan menerapkan sejumlah protokol Kesehatan. Meskipun, masih banyak juga gereja yang mengadakan ibadahnya secara online.

Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) periode 2000-2005, Pdt. Dr. Nathan Setiabudi, Ph.D., dalam sebuah kesempatan di salah satu radio mengajak umat Kristiani untuk tetap percaya kepada Tuhan dan bijak dalam bertindak. Kesungguhan iman dapat diekspresikan melalui sosial distancing, dengan cara stay at home.

“Jangan sampai umat Kristiani kebablasan mencobai Tuhan, sebagaimana dilakukan oleh iblis ketika mencobai Tuhan Yesus di atas atap Bait Allah dengan berkata ‘jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah Dirimu ke bawah, sebab ada tertulis bahwa malaikat-malaikat akan menangkap Engkau di atas tangannya supaya kakinya tidak terantuk kepada batu’,” katanya.

BACA JUGA  PGI Dukung SKB 3 Menteri Penggunaan Seragam dan Atribut peserta Didik

Ketika stay at home, Pdt. Nathan meminta umat untuk lebih lagi dekat dengan Tuhan melalui ibadah dan pujian bersama keluarga. Hal ini seperti yang tertulis dalam Yakobus 1:27.

“Kalau kita menyalurkan energi dari Tuhan yang kita sembah dalam ibadah melalui saluran yang terbentuk dari kesungguhan kita memahami firman, kesungguhan kita berdoa, kesungguhan kita memberi persembahan, kesungguhan kita menaikkan nyanyian pujian, lalu kita arahkan dan salurkan kepada mereka yang memerlukan dukungan dalam menghadapi Covid-19. Terutama para tenaga medis dan para pasien serta kepada mereka yang kehilangan pekerjaan karena pandemi ini dan semua orang miskin,” ungkapnya.

Pdt. Nathan meminta umat menyimpan kerinduan beribadah di gereja terlebih dulu sampai angka penularan Covid-19 ini melandai. Jika tidak dikhawatirkan akan muncul klaster baru dan itu sama saja mencobai Tuhan.

BACA JUGA  Hamba Tuhan Terpapar Covid-19 dan Meninggal, karena Kualitas Rohaninya Buruk?

“Marilah ibadah kita arahkan kepada semua upaya penemuan vaksin Covid-19, kepada tiap tahap pengujian, sampai vaksinnya aman dan efektif, diproduksi dan didistribusikan secara adil dan disuntikan kepada milyaran orang secara terjangkau hingga virus benar-benar dapat digeser dari tiap orang yang terinfeksi keinang lain yang membuat mati virus tersebut,” pintanya. (NW)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini