Perwamki
Para undangan dan pengurus serta panitia bernyanyi bersama diakhir puncak perayaan HUT PERWAMKI ke-17

JAKARTA – Menurut KBBI, organisasi adalah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan Bersama. Tidak mudah membuat organiasi dapat terus bertahan, dibutuhkan Kerjasama diantara para pengurus agar organisasi dapat terus berjalan bahkan berkembang.

Di kalangan wartawan Kristiani, ada sebuah organisasi bernama Persekutuan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI). Dari catatan tabloidmitra.com, kehadiran PERWAMKI berawal dari sebuah keinginan agar di tengah-tengah lingkungan media Kristen ada lembaga yang dapat mengayomi dan saling tolong menolong. Sekaligus supaya lembaga tersebut bisa dipakai untuk bersinergi memunculkan tokoh-tokoh Kristen potensial yang mampu berkiprah di tingkat nasional.

Tepatnya tanggal 28 Oktober 2003, PERWAMKI resmi terbentuk. Waktu itu para pendiri yang hadir dalam pendirian meminta supaya NB Suratinoyo memimpin bersama Celestino Reda dan Emanuel Dapa Loka sebagai sekretaris. Kurang lebih 3 tahun setelah itu digelar Mubes untuk mengantar PERWAMKI menjadi organisasi profesional. Selanjutnya PERWAMKI dipimpin Eman Dapa Loka dan Stevano Margianto, lalu Robby Repi dan Cemuel Watulingas, kemudian Markus Saragih dan (Alm) Steven Ohy.

Nama PERWAMKI pun semakin berkibar dan menjadi panduan bagi tokoh-tokoh Kristen untuk media Kristen. Semua kiblat pemberitaan menuju ke PERWAMKI saat itu.

Kemudian pada Munas ke-4 tahun 2013 terpilih sebagai ketua umum Yusak Tanasyah dan Dian Kristin sebagai sekreyaris umum. Dalam periode kepemimpinan Yusak PERWAMKI berubah singkatan dari Persekutuan menjadi “Perkumpulan” sesuai dengan ketentuan peraturan dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM. PERWAMKI kini terdaftar di Kemenkumham dengan SK pengesahan badan hukum Nomor: 0042983.AH.01.07 Tahun 2016.

Pada Munas Ke-5, Yusak terpilih kembali dan ditemani Bety Bahagianty sebagai sekretaris umum. Lalu pada Munas ke-6 terpilih Stevano Margianto sebagai ketua umum dan Agus Panjaitan sebagai sekretaris umum.

BACA JUGA  Pesan Pembukaan Munas VI PERWAMKI, Wartawan Harus Jadi Agen Penyebar Kabar Baik

Tanpa terasa perjalanan PERWAMKI sebagai organisasi telah mencapai umur yang ke-17. Dalam rangka mensyukuri pertambahan umur, PERWAMKI menggelar berbagai acara. Dimulai sejak bulan September 2020, digelar pelatihan jurnalistik secara virtual yang bekerja sama dengan STT LETS.

Kemudian puncaknya, PERWAMKI menggelar ibadah syukur sekaligus perayaan HUT yang ditandai dengan peluncuran buku dan memberikan penghargaan kepada 17 tokoh inspiratif di Aston Bellevue, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2020). Adapun tema yang diusung “Malam Cinta Bagi Negeri” dan sub tema “Berkarya dan Memberi yang Terbaik.”

“Pada malam ini kita akan memberikan apresiasi kepada bapak/ibu, sosok-sosok inspiratif dalam mencintai bangsa ini melalui karya dan hidup. Mengapa saya memakai kata KITA dan bukan KAMI? Kata KITA ini membawa pesan simbolik bahwa kita baiknya saling mengapresiasi, bukan saling mencemooh dan menghujat. Sikap inilah yang dibutuhkan bangsa hari ini,” ungkap Ketua Panitia HUT PERWAMKI, Emanuel Dapaloka dalam sambutan.

Disamping itu, ada peluncuran Mars PERWAMKI dan buku berjudul “Pers Kristen dan Makna Kehadirannya” karya anak-anak PERWAMKI. “Dengan buku ini kami hendak menegaskan bahwa jiwa Pers Kristen adalah Pers Harapan. Pers Kristen harus membawa harapan dan inspirasi. Pers Kristen dalam kehadirannya di dalam dunia harus untuk menyumbang kegembiraan dan harapan, bukan duka dan kecemasan, sumpah serapah atau berbagai hal buruk lainnya. Mari kita sama-sama memelihara semangat ini, menghidupi dan menjadikan life style. Tidak mudah memang, tapi kita harus berusaha dan beranjak,” paparnya.

Acara HUT ke-17 PERWAMKI diisi dengan berbagai acara yang dimulai dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Mulyadi Sulaeman, sebagai pembawa Firman.

BACA JUGA  Pesan Penting Ketua KWI Untuk Milenial Katolik

17 tokoh inspiratif yang mendapatkan penghargaan adalah (Alm) Jacob Oetama (Tokoh Pers Inspiratif), Yohanes Handoyo Budhisejati (Tokoh Ormas Katolik), Djasermen Purba (Tokoh Ormas Kristen), Gus Ruchul Maani (Tokoh Muda Kristen), Alm) Sugeng Teguh Santoso (Tokoh Pengawal Hukum), Jerry Pattinasarany (Tokoh Generasi Muda Kristen Inspiratif), Pdt. Rubin Adi Abraham (Tokoh Sinode Gereja), Christiany Eugenia Tetty Paruntu (Tokoh Perempuan Kristen Inspiratif), Dr. Stefanus Roy Rening (Tokoh Pemikir Hukum), RG Setio Lelono (Tokoh Advokasi Gereja), James Koleangan (Tokoh Pengusaha Muda Kristen), Irwan “Bos Sidomuncul” Hidayat (Tokoh Pengusaha Herbal Inspiratif), Christie Damayanti (Tokoh Disabilitas Inspiratif), Dr. Rahmat Effendi- Wali Kota Bekasi (Tokoh Toleransi), drg. Aloysius Giyai (Tokoh Inovasi Kesehatan), Mayjend TNI dr. Albertus Budi Sulistya (Tokoh Dokter Kristen Inspiratif) dan Sandec Sahetapy (Tokoh Penggerak Budaya).

Disamping itu juga ada penghargaan khusus yang PERWAMKI berikan kepada Pdt. DR. Japarlin Marbun, Pdt. Mulyadi Sulaeman, John SE Panggabean dan Pdt. Antonius Natan. Penghargaan khusus diberikan karena para tokoh ini telah memberikan dedikasi dan kontribusi bagi PERWAMKI. (NW)

Sebagian tulisan telah diubah untuk memperbaiki data yang ada. Kepada pembaca kami yang telah memberikan koreksi terhadap pemberitaan, dengan segala kerendahan hati redaksi ucapkan mohon maaf dan terima kasih.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini