Foto: Istimewa

Jawa Timur – Dalam rangka memperingati bulan Kesaksian dan Pelayanan (Kespel), Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) menggelar webinar “Pemuda & Peluang Ekonomi Kreatif” pada Senin, (24/5/2021).

Hadir sebagai narasumber, Dr. Ir. Daniel Rohi (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus warga jemaat GKJW) dan Natalia Hera Setiawati (Manajer Yayasan Anak Bangsa Bisa – Gojek).

Acara dimulai dengan doa pembuka yang dipimpin Pdt. Teguh. Setelah itu disambung dengan sambutan dari Wasekum GKJW Pdt. Natael. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus maupun panitia yang telah berjeri lelah menyiapkan webinar ini.

“GKJW dipanggil Tuhan untuk melayani dan bersaksi khususnya di wilayah Jawa Timur. Dari data litbang GKJW, jumlah warga jemaat saat ini 130 ribu, di mana 30 ribu adalah usia muda,” katanya.

Pdt. Natael yang juga Ketum PGIW Jawa Timur periode 2021-2026 ini menjelaskan webinar diadakan untuk membuka pikiran para pemuda jemaat GKJW tentang hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dalam era digital saat ini, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi kreatif.

BACA JUGA  Catat! Ini Jadwal Sidang Sinode XVI GBI

Sementara dalam pemaparan, Daniel Rohi menjelaskan mengenai regulasi yang berkaitan dengan ekonomi kreatif. Menurutnya, potensi kreatif yang dimiliki pemuda perlu terus dikembangkan agar memiliki nilai ekonomi. “Ekonomi kreatif memerlukan kecakapan yang adaptif dengan perubahan, kolaboratif, dan penguasaan teknologi informasi,” ujarnya.

Pemerintah, kata Daniel menyediakan berbagai kemudahan mulai dari program, regulasi hingga akses modal untuk pengembangan ekonomi kreatif. Ia pun meminta gereja sadar akan hal saat ini dan mau membuka diri untuk mau berkolaborasi.

Di sisi lain, di awal pemaparannya Natalia menceritakan tentang berbagai program (inovasi) yang telah dilakukan Yayasan Anak Bangsa Bisa. Ia berharap, cerita atau upaya yang telah dilakukan yayasannya dapat memicu semangat anak muda untuk terus berinovasi dalam berbagai hal.

Lebih jauh, Natalia mengungkapkan ada dua kemampuan dasar yang harus dimiliki para entrepreneur yaitu teknis dan meta skill. Secara teknis misalnya, harus mampu mempelajari tren ekonomi maupun manajemen keuangan, memiliki kemampuan berwirausaha, mampu berpikir inovatif dan mampu menggunakan teknologi secara berkala.

BACA JUGA  Beriman Seperti Anak Kecil

Sedangkan meta skill, Natalia menuturkan berbagai hal yang termasuk di dalamnya seperti gigih (agility), tangguh, adaptif, kolaboratif, pembelajar (unlearn). “Meta skill ini berhubungan dengan mental yang baru,” tegasnya.

Diakhir, Natalia menutup dengan sebuah quotes yang dikutip dari Marie Forleo. “Success doesn’t come from what you do occasisonally, it comes from what you do consistenly.”

Setelah pemaparan dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan forum tanya jawab dari para peserta webinar.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini