Ilustrasi : Suasana ibadah dan perayaan Natal Paroki (Gereja) Kristus Raja Baciro

Jogjakarta – “Dan mereka akan menamakan Dia Imanuel (Mat 1 : 23), menjadi tema ibadah dan perayaan Natal Paroki (Gereja) Kristus Raja Baciro, di tengah pandemi Covid-19,di hadiri sekitar 500 umat, dengan menerapkan protokol Kesehatan yang ketat. 

Umat yang hadir juga dibatasi hanya umat Katolik di Paroki Kristus Raja Baciro. Hadirnya umat tentunya melalu seleksi protokol Kesehatan internal yang diterapkan, diantaranya, untuk dapat mengikuti misa terlebih dahulu mendaftarkan diri dan tidak diperkenankan keluarga yang berjemaat di Paroki lain atau Gereja lainnya.

Pasalnya, jemaat yang diperbolehkan untuk ikut misa, sesuai aturan dan keputusan pemerintah dalam hal ini, Satgas Covid-19. Diantaranya, 50 persen dari daya tampung Gedung gereja, batas usia (anak – anak dan Lansia tidak diperbolehkan), termasuk umat yang cendrung memiliki tingkat resiko Kesehatan,  semisal yang memiliki tensi darah yang tinggi, menderita penyakit diabetes.

BACA JUGA  Pdt. Tony Mulia Mengajak Umat Tuhan Berdoa untuk Pemilihan Presiden 2024

Misa (ibadah) dipimpin oleh Romo Alip menuturkan,  terang dunia yang dibawa oleh Kristus semakin nyata dan ajakan selalu dekat dengan Allah Bapa, sungguh mendapatkan simpati di hati Umat.

Dalam perayaan Natal kali ini, setidaknya ada dua pesan moral yang disampaikan Ketua 2 Dewan Paroki, sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Agustinus Windu Aji, pertama, di tengah keprihatinan adanya pandemic Covid-19, hanya telah memporak-porandakan berbagai tatanan kehidupan, termasuk tatanan peribadatan, hanya bisa mengandalkan pertolongan Tuhan.

Kedua, Natal menjanjikan kelahiran baru. Diharapkan umat Kristiani dapat lahir baru dengan semangat baru dan dapat menyesuaikan diri dengan adanya pandemi Covid-19 yaitu era new normal. 

BACA JUGA  Natal GTI Perintah Dari Tuhan untuk Dirayakan Secara Besar – besaran, Sebagai Sarana Penginjilan

Setelah Misa Umat dengan penuh keceriaan saling memberikan ucapan Natal sebagai bentuk syukur telah lahirnya Mesias, sang juru damai, juru selamat.

Agustinus Windu Aji berharap umat tidak mengeluh, namun tetap bertahan, tetap maju melangkah tidak kalah dengan Covid-19. “Pada dasarnya kita tidak sendirian tetapi bersama dengan umat seluruh dunia. Kita akan saling bahu – membahu mengatasi wabah Covid-19 ini agar cepat berakhir,”Demikian pernyataan Agustinus Windu Aji. (Kontributor Jogjakarta – Agus Susanto)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini