Jateng – Jalan baru yang adalah Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga menuju Solo atau Semarang yang berada di Selatan Kota Salatiga, selama ini menjadi jalan alternatif, Minggu (03/01/2021) ramai dilalui kendaraan, , bahkan mencapai padat.
Melihat tingkat keramaian kendaraan yang lalu Lalang, baik dari Solo menuju ke Semarang ataupun sebaliknya, menjadi peluang bisnis bagi masyarakat Salatiga. Tepat di daerah perempatan lampu merah, Kecandran Salatiga sepanjang 1 km sampai depan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN), dimanfaatkan untuk kegiatan berdagang, Usaha Kecil Menengah (UKM). Semua produk dijual dan ditawarkan kepada para pengguna jalan.
Pemandangan para UKM “tumpah ruah” setiap hari Minggu, pukul 06.00 – 12.00 Wib, di JLS-Salatiga, bukanlah hal baru, melainkan sudah terjadi lebih 5 tahun yang lalu. UKM “tumpah ruah” dikarenakan JLS menjadi salah satu spot di Salatiga bagi masyarakat untuk olah raga, baik jalan kaki maupun untuk berlari.
Menurut pedagang pakaian yang menggunakan JLS, yang disapa Mbak Jum mengatakan JLS seiring dengan waktu, pada hari Minggu, bukan hanya dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga pagi hari tetapi juga untuk membeli berbagai kebutuhan.
Mbak Jum mengatakan, dari hari ke hari hasil dagangan terus meningkat. Untuk itu, ia berharap pemerintah Kota dapat menata lebih baik agar tidak mengganggu pengguna jalan, baik untuk ke Solo maupun untuk ke Semarang ataupun yang datang khusus berbelanja. (Kontributor Jateng – BM)
