CIKARANG – “Born to Save, Keselamatan Hanya Dalam Yesus (Kis 4:12)” menjadi tema besar perayaan Natal Gereja Bethel Indonesia (GBI) Lippo Cikarang, pada 25 Desember 2023.
Pembawa acara, Keyko dan Yosafat membawa umat yang hadir masuk dalam suasana perayaan Natal, dan ada pembacaan firman Tuhan terambil dari Mazmur 91. “Mari kita angkat kedua belah tangan kita di hadapan Tuhan,”kata pembawa acara dan berdoa untuk dimulainya ibadah perayaan Natal GBI Bethany Lippo Cikarang, Rayon 8, pengembalaan Pdt. Wiweko Mulyono, S. Th.
Sebagai informasi, perayaan Natal GBI Bethany Lippo Cikarang, Rayon 8, dilangsungkan pada 25 Desember 2023 bersama dengan perayaan Anak Sekolah Minggu yang berada di lantai 2. Untuk ibadah perayaan Natal pada 25 Desember 2023, pihak GBI Bethany Lippo Cikarang, Rayon 8 mengadakan sebanyak 3 kali.
Seperti ibadah perayaan Natal pada umumnya, ada puji – pujian Natal terlebih dahulu. Setelah itu ada sambutan dari ketua panitia Natal, Pdm. Jefri Hutapea, yang ditayangkan lewat video. Pasalnya, seperti informasi, GBI Bethany Lippo Cikarang, Rayon 8, pengembalaan Pdt. Wiweko Mulyono, S. Th, mengadakan ibadah sebanyak 3 kali.
“Moment Natal adalah moment yang sangat istimewa, di mana pada hari ini kita merayakan dan memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat, seperti tema Natal kita tahun ini ‘Keselamatan Hanya ada dalam Yesus Kristus, Born To Save,”kata ketua panitia.
Lanjutnya, Yesus lahir untuk menyelematakan umat manusia. “Semoga moment Natal ini membawa kedamaian, harapan dan sukacita bagi kita semua. Kami atas nama panitia Natal mengucapkan selamat Natal, selamat menikmati ibadah Natal, Tuhan Yesus memberkati,”tutup Pdm. Jefri Hutapea ditemani keluarganya, seperti yang ditayangkan di video.
Ibadah perayaan Natal GBI Lippo Cikarang, terus berlanjut, dengan penayangan Video ceritera firman Tuhan, dari penciptaan, kejatuhan dalam dosa, proses penyelamatan lewat Nabi – nabi dan Raja – raja (Perjanjian Lama) sampai mengirimkan AnakNya “Yesus Kristus”, agar manusia menerima pengampunan dosa dan Yesus Kristus memberikan keselamatan.
Ibadah perayaan Natal makin seru dan menarik dengan adanya drama Natal (live) yang digabungkan dengan tayangan video. Ceritera yang disampaikan sangat memberkati, di mana pasangan suami istri, sang suami orang Kristen tetapi tidak setia beribadah menjadi setia, dan dari latarbelakang suku – suku bangsa di Indonesia memuji Tuhan akibat bertobatnya seorang kepala rumahtangga, seorang imam keluarga.
Suasana Natal makin menyentuh dengan jemaat, panitia menyuguhkan lagu – lagu daerah, di antaranya agu bahasa Jawa, Tionghoa dan lain – lain. Boleh dikatakan Natal 2023 GBI Bethany Lippo Cikarang, adalah Natal untuk semua suku. Tak heran, tampak dari wajah – wajah yang mengikuti ibadah perayaan Natal begitu gembira dan “puas”.
Pemberitaan firman Tuhan di ibadah perayaan Natal 2023 GBI Bethany, Lippo Cikarang, disampaikan oleh gembala Jemaat, Pdt. Wiweko Mulyono, S.Th. “Hari ini hari yang spesial bagi kita. Saya melihat hari ini banyak suami – istri, keluarga ikut kebaktian Natal. Saya berdoa biar semua yang hadir diberkati Tuhan,”.
Seperti gembala pembina, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, begitupun Pdt. Wiweko Mulyono, S.Th, dalam setiap penjelasan firman Tuhan, selalu diselingi dengan menaikkan pujian penyembahan kepada Tuhan. “Engkau ada bersamaku disetiap musim hidupku…” itu lagu dinyanyikan oleh Pdt. Wiweko Mulyono dan diikuti jemaat yang hadir.
Pada saat menaikkan pujian, kuasa Allah, urapan Tuhan sangat terasa hadir “Lawatlah kami Tuhan, Tuhan Yesus, Tuhan Yesus, sembah Tuhan, biar musik saja. Masing – masing datang kepada Tuhan, masing – masing berbicara dengan Tuhan, masing – masing fokus sama Tuhan Yesus. Lawat kami anak – anakMu Tuhan, jamah hati dan rumahtangga serta keluarga kami, Yesus. Yang sakit Tuhan sembuhkan, yang datang dengan putus asa Tuhan berikan pengharapan baru, Amin,” demikian doa yang dinaikkan Pdt. Wiweko Mulyono, S. Th.
Pdt. Wiweko Mulyono, S.Th, mengatakan Tuhan melawat semua yang hadir, tidak ada seorangpun yang Tuhan lewatkan, baik di Gedung utama, di hall A dan Hall B. Bersamaan dengan itu, ia mengajak jemaat yang hadir untuk membuka firman Tuhan. “Saya ingin sekali beritakan dari materi lain, tetapi selalu Tuhan belokkan hati saya kepada satu ayat untuk Natal kali ini,”
Pesan Natal untuk jemaat GBI Bethany Lippo Cikarang, kata Pdt. Wiweko Mulyono, S.Th, diambil dalam I Timotius 1 : 15 “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.”
Pdt. Wiweko Mulyono, S. Th mengatakan alkitab berkata dalam I Timotius 1 : 15, perkataan ini benar, perkataan yang tidak boleh tidak dipercaya, perkataan ini benar dan tepat. Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang yang berdosa. Siapa yang berkata sore ini, “saya lah orang yang berdosa, selamatkan saya Tuhan,” bila ada yang berkata demikian diminta angkat tangan. “Engkau yang angkat tangan, Tuhan melawatmu, Tuhan memberkatimu, yang percaya katakan Amin, tepuk tangan buat Tuhan,”pinta Pdt. Wiweko Mulyono.
Pdt. Wiweko Mulyono bertanya kenapa Tuhan datang meninggalkan kemuliaanNya, meninggalkan sorga yang mulia, datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang yang berdosa? Tuhan datang mencari orang yang tidak benar, Tuhan datang mencari orang yang berdosa supaya bertobat, berbalik dan diselamatkan. “Saya percaya bapak dan ibu diselamatkan oleh Tuhan, yang percaya katakan, Amin, angkat tangan,”kata Pdt. Wiweko Mulyono, dan mayoritas jemaat mengangkat tangan.
Lewat perenungannya, Pdt. Wiweko Mulyono mengakui mendapatkan 3 hal utama (penting) menjadi alasannya kenapa Tuhan menyelamatkan orang berdosa. Pertama, begitu besar kasih Allah akan dunia ini. Kata begitu besar, memiliki arti tidak terbatas. Begitu besar kasih Allah akan hidup manusia (jemaat). Tuhan menyelamatkan orang berdosa karena Tuhan mengasihi orang berdosa. Perlu diketahui, Tuhan benci sama dosa manusia, Tuhan tidak kompromi dengan dosa manusia, tetapi Tuhan Yesus mengasihi orang yang berdosa. “Saya berdoa semua menikmati dan merasakan kasih Tuhan yang melimpah. Siapa yang merindukan kasih Tuhan, angkat tangan,” spontan jemaat Tuhan yang hadir mengangkat tangan.
Firman Tuhan diselingi dengan menaikkan pujian “ Kasih Yesus sungguh Indah di dalam hidup….” Dilanjutkan dengan berkata, dahulu ia kurang percaya kalau Tuhan mengasihinya. “Saya berpikir banyak orang yang lebih pintar dan hebat serta kaya, yang lebih layak dikasihi Tuhan. Tapi Tuhan yakinkan di hati saya, kamu berharga dimataKu, Aku mengasihi kamu. Saudara, hidup kita berharga di mata Tuhan. Siapa yang percaya hidupnya berharga di mata Tuhan, angkat tangan,”
Gembala GBI Bethany Lippo Cikarang ini menuturkan Tuhan Yesus mengasihi jemaat bukan sekedar kata – kata. Buktinya Dia rela menderita, menyerahkan nyawanya dan mati untuk semua yang dikasihiNya. “Saudara mulai hari ini jangan ada orang yang tidak mengalami kasih Tuhan dalam hidupnya. Kita semua dikasihi Tuhan, katakan Amin,”.
Pdt. Wiweko Mulyono, menjelaskan, Tuhan mengasihi manusia tanpa pandang bulu, Tuhan mengasihi semua orang, semua bangsa. “Siapa orang Batak? angkat tangan, saya mau beritahu, Tuhan cinta orang Batak. Siapa orang Jawa? Tuhan mengasihi orang Jawa dan orang – orang dari suku apapun,” semua suku yang disebut oleh Pdt. Wiweko Mulyono langsung bertepuk tangan.
“Karena Tuhan cinta kita semua, jangan ada yang pulang dari tempat ibadah, hidupnya frustasi atau merasa kesepian, kita semua sudah dihati Tuhan,”. Diselingi dengan menaikan pujian “Tuhan cinta saya…Tuhan cinta kamu…,” Pdt. Wiweko Mulyono mengajak untuk katakan kepada sahabat di samping kiri dan kanan, depan dan belakang, “dari dulu Tuhan cinta kamu. Angkat tangan yang percaya, saudara dicintai oleh Yesus, ”
Kedua, Kisah Rasul 4:12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”. diakui Pdt. Wiweko Mulyono, ayat ini adalah ayat favoritnya.
Pdt. Wiweko Mulyono berkata, alkitab blak-balakan, tedeng aling – aling, di bawah kolong langit ini yang olehnya manusia diselamatkan. Semua tokoh yang tercatat di alkitab, semua tidak punya kuasa untuk menyelamatkan orang berdosa. Tapi ada satu pribadi, Yesus Kristus Tuhan, Dia yang berkuasa menyelamatkan umat manusia, namanya Yesus. Ini harus menjadi iman kita,”pintanya.
Untuk itu, Pdt. Wiweko Mulyono meminta jemaat tidak ada yang menjual iman, jangan sampai gara – gara pacar, jabatan, popularitas, tinggalkan iman kepada Tuhan Yesus Kristus. “Biarlah di Natal ini kita punya komitmen sekali percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, itu menjadi kepercayaan kita sampai selama – lamanya. Katakan dengan iman, dalam nama Yesus, bagiku segala keselamatan dan kehidupan, sekali Yesus tetap Yesus,”.
Pdt. Wiweko Mulyono menaikan pujian “Hatiku percaya…hatiku percaya…selaluku percaya…”. Setelah itu ia menyaksikan dimana sedang melayani di salah satu cabangnya, tiba – tiba Tuhan kasih hikmat. “Hikmatnya begini, kalau setiap orang terus memegang dan beriman kepada nama Yesus, apapun yang terjadi dalam hidupnya, sampai orang tersebut tutup mata yang terakhir, begitu dia melek pasti berada di sorga, katakan Amin. Memegang iman kepada Tuhan Yesus Kristus, suatu saat kita tutup mata yang terakhir, begitu buka mata, kita sudah berada di sorga. Sebaliknya, kalau ada orang yang melepaskan imannya kepada Tuhan Yesus, orang itu pada akhirnya tutup mata yang terakhir, begitu dia buka mata, dia kaget, sudah berada di neraka. Jangan ada di tempat ini yang meninggalkan Yesus, sekali Yesus tetap Yesus,”urainya.
Ketiga, Injil Lukas 24 : 46 – 47 Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.”
Dari ayat ini, tutur Pdt. Wiweko Mulyono, Tuhan menegaskan hanya di dalam Dia (Tuhan Yesus Kristus), ada kepastian pengampunan dosa. “Ini penting sekali, semua manusia telah jatuh di dalam dosa, upah dosa adalah maut. Waktu saya berangkat ke tempat ibadah hari ini, Tuhan memberikan pengertian bahwa semua manusia berada di dalam kegelapan dosa, terpenjara dalam kegelapan dosa. Tapi apa yang Tuhan sampaikan, di dalam Dia ada pengampunan. Saya percaya kalau kita bertobat, berbalik sama Tuhan, semua kesalahan dan dosa kita mengalami pengampunan, katakan, Amin,”.
Pdt. Wiweko Mulyono, mengingatkan semua yang hadir bahwa dosa itu sangat merusak hidup jemaat, merusak rohani jemaat, merusak keluarga jemaat, merusak hubungan jemaat dengan Tuhan, dosa menyeret manusia masuk dalam kematian kekal. Maka itu mulai hari ini, mengakhiri tahun 2023, tinggalkan semua dosa. “Kita masuk tahun baru dengan hidup baru bersama dengan Tuhan. Kita pasti akan mengalami sepanjang tahun 2024, pintu berkat Tuhan bukakkan, yang percaya angkat tangan. Doa saya biar semua yang hadir menikmati apa yang belum pernah dinikmati, apa yang belum pernah dilihat dan dengar, Allah telah sediakan bagi orang yang mengasihi Tuhan,”
Jemaat diajak berdiri oleh Pdt. Wiweko Mulyono, menaikkan pujian, “Yesus Engkau baik, sungguh baik…”, diakhiri dengan doa setelah firman Tuhan oleh Pdt. Wiweko Mulyono, S. Th.
Setelah itu ada pengumuman dari multimedia, di antaranya disediakannya stand photo booth. Rangkaian ibadah perayaan ibadah Natal ditutup dengan doa syafaat dan doa berkat oleh Pdt. Wiweko Mulyono, S.Th.