Pdt. Tony Mulia : memegang buku yang menjadi bukti barwa Tuhan memakainya untuk rencana sebbah kota dan bangsa. Amin.

JAKARTA – Indonesia pada 22 oktober 2024 akan memasuki babak baru. Presiden terpilih, H. Prabowo Subianto akan memimpin Indonesia 5 tahun ke depan (2024 – 2029). Seperti apa Indonesia ke depan (tahun 2024 – 2029) dimata pendoa, Pdt. Tony Mulia?

Pria kelahiran Sukabumi ini menuturkan, Indonesia dalam pemerintahan Prabowo Subianto, dalam kendalinya Tuhan. “Kita bangun mezbah doa, dan berdoa untuk bangsa. Apapun perjalanan bangsa ini, kita sebagai umat kristiani yang tinggal dan hidup di Indonesia, terus berdoa,”tuturnya.

Bicara soal mezbah doa, menurut suami dari Evi Jonaso ini, ada dua macam. Pertama mezbah doa sebagai tempat menaikkan atau mengajukan permohonan, keinginan dan kebutuhan dari yang umatNya ketahui (informasi) dan yang dilihat serta yang diperlukan.

Kedua, mezbah doa sebagai tempat mernaikkan atau mengajukan permohonan yang umatNya peroleh dari alam spiritual ( Roh Tuhan)—termasuk ketika mengetahui ada rencana setan. “Saya mau tegaskan berdoa, pertama berdoa (menaikkan) keinginan atau kebutuhan kita kepada Tuhan (Ini sumbernya dari manusia). Tetapi kedua, berdoa (menaikan) apa yang kita dapat dari Tuhan (sumbernya dari Tuhan).

Lebih jauh, Gembala Sidang Gereja Kristen Bersinar EL BETHEL, Kelapa Gading sejak tahun 2004 ini melanjutkan soal seperti apa yang akan dihadapi Indonesia, dalam kepemimpinan Prabowo Subianto, dengan mengungkapkan kesaksian hidupnya.

“Saya waktu bertobat, dibaptis di gereja yang digembalakan Pdt. Conrad Supit. Pada saat mau buatkan surat baptis, orang sekretariat namanya Pdt. Herry Musa bertanya ‘mau dikasih nama baptis apa’? Saya ambil nama di Alkitab yaitu Yunus. Alasannya, agar dapat bersosialisasi dengan mudah di antara sesama anak bangsa. Pasalnya nama Yunus adalah Nabi yang juga ada di agama lain,”.

Surat baptisnya langsung dicetak/tulis—tidak menggunakan computer melainkan tulis tangan oleh orang – orang yang memiliki keahlian di sekitar Pasar Baru, Jakarta. Beberapa waktu kemudian, Pdt. Tony Mulia membaca kitab Yunus. “Ternyata tidak enak bener kisahnya. Saya telepon Pdt. Herry Musa, minta diganti. Saya bilang jangan pakai nama itu, tapi katanya sudah ditulis. Pada saat itu Pdt. Herry Musa menguatkan saya bahwa mungkin ada karunia Yunus di saya,”.

Setelah berpuluh tahun, Fasilitator Nasional dari Jaringan Doa Nasional sejak tahun 2002 ini memperhatikan perjalanan hidup kekristenannya, ternyata karunia yang Tuhan seringkali berikan kepadanya adalah seperti yang ada pada nabi Yunus. “Begitu tahu sesuatu dari Tuhan soal apa yang akan terjadi buat kota atau bangsa, saya langsung informasikan kepada rekan – rekan pendoa, dan tujuan Tuhan berhasil, walaupun harus diakui kadang saya harus kecewa,”.

BACA JUGA  Dua Generasi Lakukan Pujian dan Penyembahan di Holy Stadium, Terjadi Saling Mengampuni
Pdt. Tony Mulia, saat diwawancara MITRA INDONESIA.

Semisal, ungkap Sekretaris Umum Sinode Gereja Kristen Bersinar ini, pada tahun 2003 di tengah – tengah kelompok hamba Tuhan yang fokus pada doa bagi bangsa disampaikannya perlu ada doa sejak 2003 dan puncaknya 5.5.5. di tahun 2005. “Kenapa 5.5.5, karena saya sebelum bertobat pemuja pyramid. Dalam hitungan pyramid pada tanggal 5 bulan 5 tahun 2000 itu harusnya terjadi bencana besar, tapi hal itu tidak terjadi. Walau begitu, sebelum tahun 2005, di tahun 2003, 2004 Indonesia tetap mengalami banyak bencana, termasuk Aceh, Mentawai dan banyak daerah lainnya—volume bencananya terus meningkat.  Para pendoa terus berdoa, dan puncaknya kita doa 5.5.5. Puji Tuhan, hasil doa, doa, berbagai bencana di Indonesia berhenti, semuanya jadi tenang,” ungkapnya dan memberikan contoh, seperti sekarang ini sudah ada ramalan akan terjadi bencana Gempa megathrust. Ini belum terjadi, tetapi ada ramalan, untuk itu sebagai warga bangsa, umat Kristiani tentu berdoa agar tidak terjadi.

Lewat kisahnya itu, memperkuat Pdt. Tony Mulia bahwa dalam dirinya ada tugas – tugas yang Tuhan berikan seperti tugas yang pernah dikerjakan nabi Yunus yaitu untuk kota dan bangsa. “Apa yang menjadi tugas Yunus, kenyataannya diberikan Tuhan kepada saya. Puji Tuhan, dalam perjalanan hidup pelayanan saya adalah menjadi orang yang dikenal Tuhan, itu yang terpenting daripada menjadi terkenal tetapi tidak dikenal Tuhan. Konsep saya, menjadi orang yang dikenal walaupun tidak terkenal,”.

Kembali soal Indonesia, Pdt. Tony Mulia mengajak umat Kristiani untuk terus berdoa. “Alkitab mengajarkan, untuk berdoa masuklah ke kamar, tutup pintu dan berdoalah maka Allah mendengar. Begitupun soal berpuasa, Allah minta masuk kamar, kalau keluar cuci muka dan tidak perlu dikasih tahu kalau sedang berpuasa,”

Lewat ungkapan doa dan puasa ini, Pdt. Tony Mulia mengajarkan menjadi pendoa buat bangsa tidak perlu koar – koar, tidak menunggu menjadi orang terkenal lebih dahulu—modalnya tidak perlu banyak, mau terbeban buat kota dan bangsa, berdoalah.

Kisah lain yang diungkapkannya, berhubungan dengan bangsa dan negara, terjadi pada Tahun 2023. Pada tahun tersebut, Pdt. Tony Mulia dapat dalam doanya yang akan terpilih menjadi presiden seorang, sebut saja X. “Saya kasih tahu kepada hamba-hamba Tuhan, kami gelar doa 12.12.12 di Mawar Saron. Hasilnya, yang terpilih bukan X, melainkan Y,”.

Kedepan, Pdt. Tony Mulia menegaskan Prabowo itu dari Tuhan dan dalam kendalinya Tuhan. “Saya percaya di Indonesia ada Tuhan.  Kalau ada fakta hari – hari ini soal Indonesia, percayalah Indonesia dalam kendali Tuhan, semua mungkin bagi Tuhan,” tegasnya seraya memperkuat dengan kesaksian, pada 18 Maret 20024 besannya yang laki dipsang ring (jantung) dan setelah itu divonis untuk bypass. Belum di bypass besannya telah mengalami koma. Besannya perempuan telepon minta doa, Pdt. Tony Mulia berdoa agar kemuliaan Tuhan turun atas besannya.

BACA JUGA  Pria Kelahiran Kampung Erambu, Merauke, Jefri Gultom, Pimpin GMKI 2020- 2022

“Kemuliaan Tuhan turun itu adalah kehadiran Tuhan dengan segala kuasa, dengan segala kemegahanNya dan kekudusanNya. Setelah saya berdoa, tidak lama kemudian besan laki saya siuman kembali, besoknya boleh pulang tanpa di bypass. Itu lah kuasa Tuhan, yang selalu terjadi di atas fakta. Begitupun dengan Indonesia, mau faktanya sedang terjadi A,B,C tetapi kalau dalam kendalinya Tuhan maka semuanya akan baik – baik saja,”

Pesan dari Pdt. Tony Mulia, umat Kristiani tidak henti – hentinya berkata apapun yang akan terjadi dalam masa pemerintahan Prabowo, janganlah kuatir melainkan terus berdoa (minta) supaya kemuliaan Tuhan turun atas Indonesia. Ketika kemuliaan Tuhan turun atas Indonesia maka rencana – rencana iblis ingin memecah bela rakyat pasti gagal, dan Indonesia akan terus dalam kendali Tuhan.

“Kalau kemuliaan Tuhan turun atas Indonesia, percayalah maka Tuhan akan kerjakan lebih besar, lebih dahsyat dari apa yang kita doakan—yang terjadi adalah kehendak Tuhan, bukan kehendak manusia,”

Diakhir perbincangan, Pdt. Tony Mulia berkata, seringkali kemuliaan Tuhan itu turun dari balik masalah, seperti yang tertulis dalam I. Petrus 1 : 11, “Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu,” atau kata populernya di balik penderitaan ada kemuliaan.

Diperkuat juga oleh Pdt. Tony Mulia dengan membacakan apa yang tertulis dalm kitab Yesaya 60 “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu,”.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini