JAKARTA – Politik Indonesia hari – hari ini “memanas”. Para Calon Presiden ( Capres ) dan ( Wakil Calon Presiden ) berusaha mempengaruhi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan dukungan, pada 14 Februari 2024 nanti.
Di tengah situasi seperti sekarang ini, dalam hal politik memanas, Pdt. Tony Mulia sebagai pendoa, terbeban memberikan sumbangan berarti dalam perjalan bangsa Indonesia dengan cara menggerakan berbagai “element” di lingkungan Kristiani untuk berdoa bagi bangsa.
Sebelum Pdt. Tony Mulia melakukan pergerakan doa, ia sadar betul membutuhkan mentor. Untuk itu, ia menemui seorang seniornya, Dr. Iman Santoso, yang dikenal di lingkungan Kristiani sebagai salah satu tokoh Kristiani yang memiliki peran penting, hadirnya Gerakan – gerakan doa di Indonesia.
“Saya beberapa waktu yang lalu datang menemui Dr. Iman Santoso. Saya tanya kapan Dr. Iman Santoso mulai punya hati buat bangsa,” dijawab oleh Dr. Iman Santoso “Tahun 1969”. Pdt. Tony Mulia bertanya lagi, “Kapan Dr. Iman Santoso, melihat gerakan Tuhan untuk Indonesia? Dijawab Dr. Iman Santoso, “ Tahun 2003, ketika waktu itu para pemimpin Aras Gereja bikin gerakan unity,”
Penjelasan itu mengingatkan Pdt. Tony Mulia, yang mulai terlibat dalam berbagai kegiatan doa. Dimulai dari munculnya gerakan doa 2003, yang diberi nama National Prayer Conference (NPC) pertama, dilanjutkan dengan gerakan doa 2005, gerakan doa 05.05.05, muncul WPA, lalu Gerakan doa 14.14.14.
“Bisa dilihat di youtube ada video 2003 – 2023. Itu saya buat cuplikannya,”kata Pdt. Tony Mulia sambil memberikan link youtube yang dimaksud : https://youtu.be/G5h4YrFEU4U?feature=shared
Kembali bicara perjalanan bangsa ini, Pdt. Tony Mulia menegaskan kurang lebih 20 tahun terakhir ini Indonesia jadi seperti ini tidak lepas dari campurtangan Tuhan. “Kita lihat pembangunan di mana – mana sampai ke daerah. Ekonomi Indonesia masuk 3 besar terpesat di dunia. Indonesia bisa mampu bertahan ujian covid-19, semua itu karena campurtangan Tuhan,”tegas Pdt. Tony Mulia.
Pada pertemuannya dengan Dr. Iman Santoso, saat itu Pdt. Tony Mulia memberikan catatan bahwa Indonesia menjadi seperti sekarang ini bukan karena kemampuan seorang Joko Widodo tetapi karena Tuhan pakai Jokowi.”Dari apa yang saya ceriterakan kepada Dr. Iman Santoso, setuju Indonesia bisa seperti sekarang ini itu karena Tuhan. Siapapun bisa dipakai Tuhan, termasuk Jokowi. Jadi jangan jadikan berhala Jokowi, jadi jangan takut walaupun bukan Jokowi yang pimpin Indonesia, siapapun Tuhan bisa pakai,” terang Pdt. Tony Mulia.
Pada kesempatan itu, kata Pdt. Tony Mulia, bahwa Dr. Iman Santoso berkata Pdt. Tony Mulia seperti ceritera di alkitab soal orang kusta, dari 10 orang cuma satu yang datang lagi.
Pdt. Tony Mulia menyatakan menemui Dr. Iman Santoso, karena percaya Tuhan sedang bekerja untuk Indonesia. Dan teringat perjalannya ke Korea pada 2011, pada saat itu Pdt. Paul Yonggi Cho atau dikenal juga dengan sebutan David Yonggi Cho berkata, “Korea itu sempat menjadi negara miskin ke 2 di dunia. Tapi Korea bisa berubah karena Tuhan, karena gerakan doa muncul di Korea tahun 1984. Hanya dalam waktu belasan tahun menjadi negara yang diberkati,”
Pdt. Tony Mulia melanjutkan apa yang didengarnya langsung dari Pdt. Paul Yonggi Cho. “Kaki dian yang tadinya ada di Korea sekarang pindah ke Indonesia,” kata Pdt. Paul Yonggi Cho.
Percakapannya dengan Dr. Iman Santoso dan teringat apa yang disampaikan Pdt. Paul Yonggi Cho, membuat Pdt. Tony Mulia mendapatkan peneguhan dari Tuhan. “Saya percaya kalau 14 Februari 2014 kita dengan Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) doa, waktu itu kita tidak tahu siapa yang akan jadi presiden, calonnya belum kita ketahui. Kita dengan semangat dan iman berdoa kepada Tuhan supaya Indonesia baru,”
“Dalam doa itu, ada Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) dan pemimpin Aras Gereja, pemimpin Sinode, para pelaku di market place, bersepakat minta Indonesia baru, ternyata jadilah Indonesia baru seperti Indonesia sekarang ini,”
Bertolak dari situ, Pdt. Tony Mulia berkata tidak ada yang mustahil bagi Tuhan di pemilihan Presiden Wakil Presiden 2024, akan lahir Presiden yang akan Tuhan pakai buat Indonesia. “ Itu momentum besar di tahun 2014. Indonesia betul – betul mengalami lawatan Tuhan karena doa. Saya percaya Pemilu 2024 Tuhan akan mendengarkan doa – doa kita,”katanya dengan iman.
Untuk mendapatkan presiden yang akan dipakai Tuhan buat Indonesia, Pdt. Tony Mulia berkata jalan satu – satunya berdoa. Pdt. Tony Mulia kemudan menghubungi FGBMFI ( pelaku Market Place ) bicara lagi agar menangkap keinginan Tuhan. “Ayo kita doa lagi, dulu kita ditolong, percayalah sekarang kita juga pasti ditolong,”kata Pdt. Tony Mulia dan dari situlah tercetuslah semangat bersama untuk berdoa 12.12.12.
Maksud dari doa 12.12.12 adalah tanggal 12, bulan 12, selama 12 jam. Seluruh waktu yang ada digunakan untuk menyembah Tuhan tanpa ada pemberitaan firman. Kecuali ada yang mendapatkan sesuatu firman yang ingin dideklarasikan.
Secara bergantian dari berbagai komunitas gereja, FGBMFI dan Jaringan Doa, akan menyembah Tuhan selama 12 jam di GBI Mawar Saron, Jl. Kelapa Hybrida Timur, Pegangsaan Kelapa Gading, dari jam 8.00 wib sampai jam 20.00 Wib.
“Kenapa sampai matahari terbenam, karena saya melihat waktu Musa mengangkat tangan, mengangkat tongkat yang disebut dengan kata Tama yang berarti menyerah kepada Tuhan. Ceritera firman Tuhan, Musa mengangkat tangan sampai matahari terbenam, dibantu sama Harun dan Hur,”.
Menghadapi situasi yang sekarang ini mendekati Pemilu, ditegaskan Pdt. Tony Mulia, tidak bisa dihadapi dengan biasa – biasa saja. Harus dihadapai dengan doa, pasalnya di luar sana pasti ada banyak yang menggunakan cara – cara melibatkan paranormal, dukun, kuasa – kuasa gelap.
“Kalau kita diam, maka negara ini akan dipimpin oleh orang – orang yang berkemungkinan melibatkan kuasa gelap bukan melibatkan kuasa Tuhan. Kita orang percaya kepada Tuhan tidak akan diam, kita libatkan Tuhan,” kata Pdt. Tony Mulia dan mengajak semua umat Kristiani, termasuk pembaca media ini untuk terlibat dalam doa 12.12.12.