JAWA BARAT – Pada 2 Maret 2020, pemerintah mendeteksi dan mengumumkan pertama kali adanya penularan Covid-19 di Indonesia, setelah pemerintah Cina melaporkan adanya penyakit (virus) baru di Wuhan terjadi 31 Desember 2019.
Pemerintah Indonesia menenggarai, virus import Covid-19 ini masuk Indonesia lewat dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Ketika mendeteksi adanya penularann di Indonesia, pemerintah dalam hal ini, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, langsung mengambil Langkah cepat dengan memberikan keterangan pers di dampingi Menteri Kesehatan, menetapkan kebijakan Penetapan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hanya dalam tempo sebulan, tepatnya 9 April 2020, virus import dari Wuhan, Cina ini sudah menyebar ke 34 provinsi di Indonesia, dengan DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai provinsi paling terpapar virus corona di Indonesia.
Melihat cepatnya penularan virus Covid-19, membuat pemerintah-pemerintah daerah di Indonesia, satu persatu memberlakukan PSBB untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Sejak itu berbagai kegiatan dikerjakan dari rumah saja.
Dengan adanya pemberlakukan PSBB hampir 100 persen daerah di Indonesia, maka langsung berimbas pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat, tak terkecuali para pimpinan umat, dalam hal ini pendeta (gembala jemaat), apalagi gembala jemaat yang masih merintis.
Ketua Umum (Ketum) Majelis Pusat GPdI, periode tahun 2012-2017, Pdt. DR. Markus Daniel Wakkary, yang dikenal dengan panggilan Pdt. MD Wakkary, tidak mampu melihat kesulitan yang dihadapi rekan-rekan gembala jemaat di lingkungan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI).
Tidak beberapa lama, tepatnya April 2020, Pdt. MD Wakkary yang juga mengalami dampak dari pandemi Covid-19, langsung menyalurkan bantuan kepada rekan-rekan gembala di GPdI. Menurut info, bantuan diberikan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Bantuan yang diberikan Ketum GPdI periode tahun 2012-2017 yang juga Dewan Penasihat Forum Pencerahan Pantekosta (FPP) ini disalurkan melalui Majelis Daerah dan Majelis Wilayah GPdI yang ada. Diperkirakan sudah ada 21 Daerah yang menerima bantuan, termasuk Jawa Barat.
Pada Rabu, (11/11/2020), giliran para gembala jemaat di Majelis Wilayah VIII GPdI Jawa Barat yang menerima bantuan.
Lewat berbagai postingan para gembala jemaat Wilayah VIII GPdI Jawa Barat, terungkap ucapan terima kasih mereka kepada Pdt. MD Wakkary yang juga sebagai gembala GPdI Maranatha, Medan.
Bantuan dari Pdt. MD Wakkary akan terus berlangsung sampai Covid-19 sudah dapat dikendalikan dan sampai masyarakat Indonesia dapat kembali bekerja seperti sedia kala atau normal kembali. (NBS)