Pdt. Franky Rewah Resmi Diusung Balon Ketum GPdI di Mubes 2022

Jakarta – Agenda 5 (lima) tahunan yang disebut Musyawarah Besar (Mubes) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI),  rencananya akan digelar di tahun 2022. Salah satu agenda yang menarik menjadi perbincangan, adalah agenda pemilihan Ketua Umum (Ketum).

Mengingat Mubes GPdI, tinggal setahun lagi, mulai bermunculan nama– nama Bakal Calon (Balon) Ketum, yang didukung oleh Ketua – Ketua Majelis Daerah (MD), Selasa, (27/04/2021) kelompok Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) MD, yang bergabung bersama dalam Forum Pencerahan Pantekosta (FPP), kurang lebih 30 orang, mendeklarasikan, Pdt. DR. Franky Rewah—calon yang diusung di Mubes than 2022.

• 

Deklarasi FFP mencalonkan, Pdt. DR. Franky Rewah, sebagai Balon Ketum GPdI untuk periode 2022 – 2026, diputuskan secara bersama – sama dengan merujuk pada penunjukan penasehat FPP, Pdt. DR. MD Wakkary.

Sebelum Pdt. DR. Franky Rewah ditunjuk oleh Pdt. DR. MD Wakkary, pemimpin pertemuan, Koordinator FPP, Pdt. Harry S Gultom dan Sekretaris FPP, Pdt. Dr. Samuel Tandiassa, mengantar suasana untuk tenang demi mendengar pernyataan Pdt. DR. MD Wakkary yang sudah direkam video terlebih dahulu.

Memang dalam pertemuan FPP yang berlangsung sejak Senin – Selasa (26 – 27 April 2021), di sebuah hotel di Jakarta Pdt. DR. MD. Wakkary tidak bisa hadir karena untuk mengindari banyak pertemuan dengan orang demi terhindar dari Covid-19.

Dalam tayangan video, jelas sekali Pdt. DR. MD. Wakkary menunjuk supaya FPP memilih Pdt. DR. Franky Rewah sebagai Balon Ketum GPdI, periode 2022 – 2026. Penunjukkan jatuh kepada Pdt. Franky Rewah telah melalui pergumulan yang Panjang.

Bahkan, sebelum nama Pdt. Franky Rewah ditunjuk, nama seperti Pdt. Lenny Wakkary dan Pdt. Harry S Gultom, menjadi harapan banyak orang yang tergabung dalam FPP. Tetapi Pdt. Lenny Wakkary dan Pdt. Harry S Gultom, tidak bersedia.

“Kami sepakat dan mendukung usul Pdt. DR. MD. Wakkary,” demikian pernyataan yang didengar wartawan media ini di lokasi, setelah pemutaran video penunjukan dan pernyataan langsung dari Pdt. Lenny Wakkary.

Setelah nama Pdt. DR. Franky Rewah ditunjuk, pemimpin rapat (Koordinator FPP), Pdt. Harry S Gultom dan Pdt. Dr. Samuel Tandiassa menyampaikan kata – kata sebagai bentuk dukungan atas penunjukkan Pdt. Franky Rewah, sebagai Balon Ketum GPdI.

Ada banyak, baik Ketua, Sekretaris dan Bendahara, memberikan pendapat tentang penunjukkan Pdt. Franky Rewah sebagai Balon Ketum GPdI di Mubes tahun 2022. Semua pendapat setuju, dan bertekat untuk bekerja keras bersama mengantar Pdt. Franky Rewah terpilih menjadi Ketua Umum GPdI.

Karena optimisnya para pimpinan di GPdI tingkat daerah ini bahwa Pdt. Franky Rewah akan terpilih menjadi Ketum GPdI Mubes 2022, Pdt. Timotius Dawir dari Papua menyarankan bahwa kalau terpilih bukan berarti menjadi Ketum hanya orang – orang yang memilih tetapi menjadi Ketum semda warga GPdI, termasuk yang berbeda pilihan alias tidak memilihnya.

“Saya mengusulkan, kalau Tuhan berikan kesempatan untuk memimpin, Pdt. DR. Franky Rewah dapat merangkul semua warga GPdI, walau tadinya berbeda. Lebih dari itu Pdt. Franky Rewah harus menjadi ‘mata’ Tuhan untuk membangun GPdI. Harus merangkul, dan melihat potensi – potensi warga GPdI. Walau tadinya berbeda, tidak memilih Pdt. Franky Rewah, tetapi kalau punya potensi rangkul dan berikan jabatan,”terangnya.

“Intinya semuanya yang mau membangun GPdI. Kalau untuk GPdI dan Tuhan, tidak perlu kuatir atau ‘takut’ melibatkan orang – orang yang potensial, walaupun berbeda pilihan dengan kita untuk ikut membangun GPdI,”tandasnya.

Untuk makin sempurnanya penunjukkan Pdt. DR. Franky Rewah yang dicalonkan oleh pimpinan – pimpinan daerah di GPdI sebagai Balon Ketum di tahun 2022, dilakukan deklarasi dan pose bersama, yang latarbelakangnya ada spanduk bertuliskan, “FPP Menuju 22” dengan diapit logo GPdI.

Resmi sudah kelompok FPP mempersiapkan Balon Ketum GPdI di Mubes tahun 2022, bernama Pdt. DR. Franky Rewah. “Bagi kita hanya ada kata menang dan menang, tidak ada pilihan lain selain menang atau tidak kalah,”kata Pdt. Harry S Gultom.