Sukabumi – Musyawarah Daerah (Musda) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jawa Barat rencananya akan digelar 5 – 6 Juli 2022 di sebuah hotel di Kota Hujan, Bogor, Jawa Barat, dengan mengagendakan, pemilihan Ketua Majelis Daerah (MD) Periode 2022 – 2027.
Dalam perbincangan hamba – hamba Tuhan GPdI Jabar, salah satu kandidat untuk maju menjadi Balon Ketua MD GPdI Jabar periode 2022 -2027, diantaranya incumbent Pdt. Ferdinand Rompas (FR).
“Iya, sudah menyatakan siap. Panitia Nominasi (Panom) sudah bertanya secara langsung walaupun SK belum dibuat tapi sudah sah saya ikut menjadi calon Ketua MD periode 2022 – 2027,”kata Pdt. Ferdinand Rompas.
Kalau nama – nama yang ikut kontestasi di Musda Juli nanti, sudah ada yang melakukan deklarasi menyatakan siap mencalonkan diri. “Saya sendiri belum. Saya menghormati kinerja Panom, itu sebabnya ketika Panom umumkan baru saya akan melakukan semacam yang brur katakan, ya, seperti pernyataan sikap,”
Sedangkan soal apa yang melatarbelakangi Pdt. Ferdinand Rompas maju, dikarenakan percaya kepada Tuhan dengan niatnya untuk membangun GPdI Jawa Barat. “Kepercayaan kepada Tuhan yang membuat saya percaya diri. Juga tentu karena ada dukungan dari hamba – hamba Tuhan senior dan junior. Intinya dukungan dari Tuhan, itulah menjadi yang utama saya andalkan. Dan tentu adanya dukungan dari hamba – hamba Tuhan membuat saya percaya diri, dan di dorong oleh Tubuh Jiwa roh saya GPdI. Saya yakin semua hamba Tuhan GPdI Jabar punya pilihan dan integritas,”paparnya dan berterima kasih kepada beberaha hamba Tuhan yang sudah mendukungnya untuk maju sebagai Ketua MD GPdI Jabar 2022 – 2027, baik yang baru menyampaikan kepadanya dan kepada yang sudah menyatakan secara terbuka.
Seperti didengar oleh media ini (sedang dikonfirmasi), ada dua hamba Tuhan senior dan memiliki “pendukung” Pdt Maria Lince Walandou Nainggolan dan Leony Marice Wuarlela, telah menyatakan secara terbuka untuk mendukung Pdt. Ferdinand Rompas, melanjutkan kepemimpinan di GPdI Jawa Barat.
Bila berbicara program, Pdt. Ferdinand Rompas, akan melanjutkan dan menyelesaikan program yang dijalankan selama ini. Program – program itu belum dapat diselesaikan pada periode ini karena waktu yang pendek. “Melanjutkan dan menyelesaikan apa yang sudah saya lakukan dan tentunya banyak program yang sudah saya rencanakan demi untuk kesejahteraan dan kemajuan gembala dan Gereja kita. Saya memiliki banyak program tetapi tidak mau muluk – muluk, dan tidak mau menjanjikan sesuatu yang saya tidak mampu laksanakan. Yang terpenting bagi saya bekerja (melayani) untuk GPdI Jabar dan berusaha hadir di tengah hamba Tuhan Jabar,”katanya.
Lebih jauh, Pdt. Ferdinand Rompas, menegaskan ditengah waktu yang pendek ia telah memaksimalkan untuk melayani kebutuhan hamba – hamba Tuhan GPdI, Jabar, termasuk mengunjungi dengan niat dan nilai untuk membangun keakraban dan kebersamaan serta kekeluargaan.
“Saya telah hadir di tempat – tempat pelayanan rekan – rekan hamba Tuhan GPdI Jabar, melihat secara langsung, dan dari situ saya mengambil keputusan dalam penanganan
yang saya sadari masih jauh dari kesempurnaan. Tapi paling tidak dengan waktu yang ada, kami sudah berusaha berbuat dan melakukan. SIlahkan hamba – hamba Tuhan memberikan penilaian, semuanya tergantung mereka mau melihat itu baik atau belum baik,”tegasnya.
Apa yang dikatakannya itu tidak sekedar kata, tetapi sudah dibuktikannya dengan adanya program Safari Tujubelas Wilayah. Lewat kunjungannya ke tempat pelayanan setiap pengembalaan GPdI di Jawa Barat, telah memberikan informasi sangat jelas baginya situasi dan kondisi yang dihadapai oleh hamba – hamba Tuhan GPdI Jawa Barat.
Untuk itu, katanya, bila dipercayakan untuk memimpin GPdI Jawa Barat 2022 – 2027, ia sudah sangat tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu hamba – hamba Tuhan GPdI Jawa Barat. “Saya akan terus menjalankan STW ketika diberikan kepercayaan memimpin 2022 – 2027. Dari kunjungan itu saya melihat, mendengar dan menjadi mengerti apa saja persoalan yang dihadapi hamba – hamba Tuhan GPdI dalam pelayanan, lebih khusus para perintis,”
Gembala GPdI Kota Sukabumi ini berharap, hamba – hamba Tuhan GPdI Jabar yang memiliki integritas dapat memilih sesuai hati nurani dan menjaga integritas. “Harapan saya tentu saya ingin terpilih, tetapi bilamana Tuhan menentukan lain, saya berharap ketua terpilih nanti bekerja dengan baik dan bukan cuma duduk sebagai pimpinan, tetapi bekerja,”