Sinode Godang HKBP 2020 (Foto : Ist)

MEDAN – Sinode Godang ke 65 sedang berlangsung 9 – 13 Desember 2020 di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, dengan agenda membahas berbagai program demi (Gereja) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), maju bersama anggota jemaat yang diperkirakan mencapai 6,5 juta jiwa.

Salah satu agenda yang ditunggu dan menjadi perbincangan adalah pemilihan Ephorus, pimpinan tertinggi di Gereja HKBP, Sekjen, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Departemen Diakonia dan pemilihan Praeses. 

Bicara pemilihan Ephorus, sejak hari pertama, ada dua nama calon yang santer dibicarakan, Pdt. Dr Robinson Butarbutar, MA dan Pdt. Dr Martongo Sitinjak.

Di hari kedua, di sesi pemilihan, diikuti 1.14 pendeta pemegang hak suara, Pdt. Dr Robinson Butarbutar, MA memperoleh (735 suara) dan Pdt. Dr Martongo Sitinjak, memperoleh (276 suara) serta 1 suara batal. Otomatis tidak ada putaran kedua, Pdt. Dr Robinson Butarbutar, MA, keluar sebagai Ephorus atau pemimpin tertinggi (gereja) HKBP, periode 2020-2024.

Terpilihnya Pdt. Dr Robinson Butarbutar, MA, merupakan kesempatan yang tertunda pada Sinode Godang periode 2016 – 2020. “Tahun 2016, beliau (Pdt. Dr Robinson Butarbutar, MA)  ikut, namun kalah. Artinya, kali ini baru terpilih jadi Ephorus HKBP,” tutur Pdt. Lelim Yan Fransher Limbong, Sekretaris III Panitia Sinode Godang HKBP, yang dikutip dari tribun medan.

BACA JUGA  Apa yang Akan Terjadi Setelah Anda Mati?

Dari data yang dikumpulkan Tabloidmitra.com, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA. Pria yang saat ini menjadi pimpinan tertinggi HKBP merupakan anak dari  pasangan J. Butarbutar dan T Pardede.

Pdt. Dr. Robinson Butarbutar yang lahir di Bah Jambi, Kabupaten Simalungun (1 Januari 1961) ini menikah pada (16 Juni 1996) dengan Srimiaty Rayani Simatupang, S.Si, M.Hum.

Dari pernikahan Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dan Srimiaty Rayani Simatupang, dikarunia tiga orang anak yaitu Martin (mahasiswa Jurusan Mesin di UNDIP Semarang, lahir tahun 1998 di Singapura), Melanchthon Bonifacio (mahasiswa Jurusan IT di ITS Surabaya, lahir tahun 2002 di Philippina), dan Emely Katharina (siswi SD, lahir tahun 2012 di Jerman) .

Sebelum terpilih menjadi Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar telah menempuh pendidikan, Sarjana Muda Teologi dari STT-HKBP Pematang Siantar (1985),  Sarjana Teologi dari STT-HKBP Pematang Siantar (1987), Master of Arts bidang Seni Penafsiran Alkitab (Hermeneutics) dari London Bible College, Inggris (1990), Doktor Teologi pada tahun 1999 dari SEAGST di TrinityTheological College, Singapura dengan tempat penelitian lanjut di Tyndale House, Cambridge, Inggris (1999).

Pdt. Dr. Robinson Butarbutar memiliki karier yang mentereng. Menjadi Pendeta Praktek di HKBP Lumbanbaringin Sipoholon, dan Dosen Sekolah Pendeta HKBP Sipoholon (1990-1992),  Wakil Kepala Biro Oikumene (1992-1993), Ditahbiskan sebagai Pendeta HKBP di HKBP Tangerang, Jawa Barat (9 Mei 1993), Kepala Biro Oikumene HKBP (1993-1996), Kepala Biro Oikumene HKBP (1999-2000), Staf Pengajar di Pendidikan Sekolah Diakones HKBP Balige/Tarutung Tapanuli Utara (1999-2000).

BACA JUGA  HKBP Mendesak Semua Kelompok untuk Melakukan Penyelamatan Hutan dan Lingkungan di Sekitar Danau Toba

Menjadi Dosen Perjanjian Baru sebagai tenaga pertukaran Selatan-Selatan UEM di Fakultas Teologi Universitas Silliman di Philippina (2000-2002), Pelaksana Staf Eksekutif UEM di Wuppertal untuk Asia, dan Sekretaris Eksekutif UEM untuk Asia (2002-2003), Memimpin beberapa program UEM di benua Asia (berkantor di Medan) tahun 2003- 2008.

Ia juga pernah memimpin satu Departemen Program Internasional United Evangelical Mission berkantor di Jerman. Departemen ini bertanggung jawab melaksanakan dan mendukung program-program pelatihan untuk Pimpinan ke-34 Gereja/Anggota UEM di benua Afrika, Asia dan Jerman (Eropa) tentang Kepemimpinan Strategis Berdasarkan Visi, program beasiswa Pascasarjana, program perempuan dan Pemuda. (Januari 2009-Juli 2013), 

Kemudian ia pernah menjadi Staf Pengajar Studi Perjanjian Baru di STT-HKBP Pematang Siantar, Ketua Komisi Teologi HKBP (2014-2016), Pelaksana Tugas Direktur Sekolah Pendeta HKBP di STT-HKBP(Agustus 2015 – November 2016), Ketua Forum Teolog Batak bergelar S3 (Sejak Februari 2015), Ketua Lembaga Penjamin Mutu STT-HKBP (Sejak 2016), Ketua Pusat Studi Biblika STT-HKBP, (Sejak 2016), Ketua Ikatan Alumni STT-HKBP (IAS) periode 2017-2021. (NBS)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini