JAKARTA – Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif, tinggal dua hari lagi. Bahkan warga Negara Indonesia yang ada di beberapa beberapa negara telah memberikan hak demokrasinya. Di Indonesia Pilpres dan Pileg akan dilaksanakan Rabu, (17/42019).
Pemimpin-pemimpin gereja lewat mimbar dan berbagai rekaman video yang dibagikan lewat media sosial, telah mengeluarkan imbauan agar umat Kristen yang memiliki hak demokrasi (memilih) untuk mendatangi tempat pemungutan suara.
Pdt. DR. Mulyadi Sulaiman, pada Minggu (14/4/2019) usai memimpin ibadah di Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) Filadelfia Belleza, Jakarta Selatan, meminta jemaat pergi berlibur setelah mencoblos. “Mari kita gunakan hak demokrasi kita, jangan sampai tidak mendatangi TPS untuk memilih hanya karena untuk berlibur,” katanya.
Imbauan yang diucapkan untuk melengkapi video yang berisi tata cara mencoblos dari KPU yang diputar di sela-sela ibadah.
Salah satu tokoh umat Kristiani ini berkata, jangan sampai ada umat Kristian yang Golput karena suara dari jemaat menentukan perjalanan bangsa 5 tahun ke depan. “Jangan Golput, ya. Kita harus ikut memilih. Kalau tidak ada undangan ke TPS, kalau kita punya KTP Elektronik, kita dapat ikut memilih,” jelasnya.
Di sisi lain, ia merasa miris karena mendapatkan informasi harga tiket pesawat di tanggal 17 April 2019, pukul 06.00-13.00 dijual cukup rendah. Sedangkan pesawat pukul 13.00 ke atas, harga tiketnya kembali normal (agak tinggi).
Sedangkan Ketua Umum, Persekutuan Gereja Pantekosta di Indonesia (PGPI), Pdt. DR. Jacob Nahuway juga mengimbau agar umat Kristen jangan Golput.
Imbauannya itu dikemas dalam bentuk video yang disebar melalui media sosial. “Saya sebagai Ketua Umum dari Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia, yang membawahi 94 Sinode Gereja, dan juga sebagai Anggota Majelis Pertimbangan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di seluruh nusantara, mengimbau agar rekan-rekan anak Tuhan tidak Golput. Tapi pergilah kepada kotak-kotak suara yang telah disiapkan oleh pemerintah, untuk memilih yang terbaik dari anak bangsa untuk memimpin negeri ini ke depan,” katanya dalam video berdurasi 40 detik yang beredar melalui WhatsApp.
Masih dalam video yang diberi judul besar “Himbauan dengan logo PGPI”, Pdt.DR. Jacob Nahuway berkata, hak suara umat Kristen sangat berarti untuk bangsa dan Negara ini. “Hak suara Anda sangat berarti untuk bangsa dan negeri ini demi ketahanan nasional, Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati yang harus kita bela untuk sekarang ini. Tuhan memberkati saudara sekalian dan Tuhan Yesus Kristus ditinggikan di antara kita, Amin,” tutupnya. (NBS)