ilustrasi : trumpet call for USA

JAKARTA – Seminggu lagi, tepatnya Selasa (3 November 2020) Rakyat Amerika akan memilih Presiden. Pemilihan umum Presiden AS yang dilangsungkan empat tahunan sekali ini, pada tahun 2020 menjadi pemilihan umum Presiden AS yang ke-59.

Sampai berita ini diturunkan, sudah lebih dari 52 juta orang telah menggunakan hak suaranya baik secara langsung ataupun lewat pengiriman surat sebelas hari sebelum pemilu berlangsung. Sekitar 240 juta warga AS berhak memilih pada 2020 ini.

Pemilihan Umum AS yang mempertemukan dua kandidat dari, Partai Republik, mengusung Donald Trump, yang adalah petahana dan Partai Demokrat, mengusung Joe Biden.

Sejumlah survei yang ada saat ini, tidak berbeda jauh dengan pemilihan sebelumnya,empat tahun yang lalu, dimana kandidat dari Partai Republik, Donald Trump tertinggal dari kandidat dari Partai Demokrat yang kali ini, Joe Biden.

Donald Trump berkata hasil jajak pendapat yang ada saat ini, meremehkan kekuatan pendukungnya. “Saya pikir kami unggul di sejumlah negara bagian yang kalian tidak tahu,” kata Donald Trump.

Berbagai perkembangan politik yang terjadi di Amerika, sedikit banyak akan berpengaruh pada dunia, termasuk negara Indonesia. Jangan heran hari-hari mendekati Pemilihan Umum Presiden di Amerika, banyak “mata” dan “pikiran” tersedot melihat peta politik yang terjadi di Amerika.

BACA JUGA  GPdI Akan Peringati 1 Abad di Bali Bulan Maret 2021

Indonesia sendiri, ada kelompok-kelompok orang sampai menaruh doa khusus untuk perjalanan politik Amerika Serikat, khususnya pada Pemilihan Presiden 2020 ini. Seperti WA berantai yang diterima oleh tabloidmitra.com, di mana berjudul “Trumpet Call America” yang akan diselenggarakan, 31 Oktober 2020, Jam 09.00-10.30 waktu Jakarta. Doa ini diberi judul “DESTINY” In God We Trust (2 Chro 7:14).

Acara ‘Trumpet Call America”.

Tidak tanggung-tanggung, hamba-hamba Tuhan yang ikut dalam doa ini, diantaranya, Ps. Bambang Widjaja, Ps. Niko Njotorahardjo, Ps. Daniel Pandji, Ps. Tony Mulya, Ps. Charles Jonan, Ps. Pieter Faraknimella, Ps. Ricky Nelson T, Ps. Theny Landena, Ps. Lukas Kusuma, Ps. Rene Nesa Sahir, Ps. Ferry Tasik.

Salah satu inisiator dari Trumpet Call America (TCA) ini, Pdt. Daniel Pandji mengatakan TCA sangat berhubungan dengan Pemilihan Umum Presiden Amerika tetapi tidak berbentuk dukungan kepada salah satu kandidat.

Ps. Niko Njotorahardjo (sumber : youtube)

“Kalau Indonesia, landasannya Pancasila, di Amerika apa, kita doa, saya tanya kepada Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo. Kami lihat ada satu kata DESTINY, makanya kami berikan temanya DESTINY,” jelas Pdt. Daniel Pandji.

Lanjutnya, di uang dollar US ada tulisan “In God We Trust”, setelah di cek itu berasal dari II Tawarikh 7:14. “Kita berdoa supaya negara kembali kepada destiny Tuhan,” pintanya.

Pdt. Daniel Pandji (sumber : Youtube)

Pdt. Daniel Pandji berkata tujuan dari doa ini untuk supaya perjalanan politik, khususnya di pemilihan umum presiden berjalan dengan lancer. “Kita berdoa untuk politik tapi tidak ada masuk ke dalam politiknya. Kita tidak ikut politik, siapa pun yang menang itu bukan urusan yang berdoa. Mau Joe Biden atau Donald Trump, tidak ada hubungannya dengan doa ini,” tegasnya, dan menambahkan kegiatan doa untuk Amerika ini sudah dilakukan selama 3 bulan terakhir ini.

BACA JUGA  Majelis Pusat GPdI dan MD GPdI DIY Masih Berbeda, Perdamaian GPdI di Jl HW DIY Terkatung - Katung

Katanya lagi, politik di Amerika itu sudah jelas, mana simpatisan partai Republik, pasti akan memilih calon dari partai Republik, begitu sebaliknya. “Tapi sangat disayangkan, pada pemilihan kali ini, agama dipakai, ini celaka, bisa perang agama, perang ideologi. Kita orang Kristen, dalam Trumpet Call, didalam doa tidak boleh menyebut kandidat, dilarang untuk kampanye dalam doa,” paparnya.

Jangan lupa, ikuti doa Doa “Trumpet Call America” dengan Tema “DESTINY” Pada 31 Oktober 2020, di aplikasi zoom dan disiarkan di YouTube; damailahindonesiaku, trumpet Call dan MDK Nasional. (NBS)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini