Bintaro – Renacannya Majelis Daerah (MD) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Banten, akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) pada 8 – 9 Juni 2022, dengan agenda pemilihan Ketua MD.
Menjemput pesta demokrasi GPdI Provinsi Banten, Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, pada Sabtu (14 Mei 2022) menyatakan secara terbuka di depan hamba – hamba Tuhan GPdI Banten, keinginannya untuk maju sebagai calon Ketua MD GPdI Banten, di GPdI Shalom, Graha Bintaro, Tangsel.
Pada kesempatan itu, Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, meyakinkan pendukungnya dengan menceritakan perihal keinginannya untuk maju menjadi calon Ketua MD periode 2022 – 2027, sudah bulat karena mendapat tanda dari Tuhan.
“Saya minta tanda begini, kalau memang Tuhan kehendaki saya untuk maju menjadi calon, berikan tanda. Saya minta Tuhan kirimkan mitra – mitra, paling tidak mitra dari Majelis Daerah 50 persen, mitra dari Majelis Wilayah 50 persen. Saya kaget, mitra MD bukan 50 persen malah 60 persen yang memberikan dukungan. Itu Tuhan sudah jawab,”.
Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, juga meyakinkan pendukungnya bahwa ia tidak memiliki tipe ingin bekerja sendiri atau dikenal dengan bahasa keren, one man show. “Saya selalu melibatkan tim kerja. Sebab kalau bekerja sendiri bisa salah mengambil keputusan, lebih baik bersama Tuhan, bersama tim kerja,”tegasnya.
Untuk mensukseskan dirinya menjadi Ketua MD GPdI Banten 2022 – 2027, dan menjalankan visi – misinya, Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, telah membentuk tim yang diberi nama Exellent Servant dengan moto “Melayani Dengan Hati Bertindak dengan Kasih”.
“Saya kasih nama Exellent Servant karena kita ini bukan majikan, bukan bos tetapi kita hamba yang mengabdi dengan exellent. Makanya kami mengambil moto “Melayani Dengan Hati Bertindak dengan Kasih”.
Lebih jauh, Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, berkata bila dikepemimpinannya ada masalah maka akan diselesaikan dengan hati nurani dan bukan karena akal – akalan tetapi benar – benar menggunakan hati nurani dan berpegang pada integritas.
Setelah itu, Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, membacakan visi : Pertama, Menciptakan persatuan dan kesatuan hamba – hamba Tuhan GPdI Banten. “Sebisa mungkin kita akan menghindari konflik dan kita berusaha untuk menciptakan damai,” katanya.
Kedua, menyukseskan amanat Agung Tuhan Yesus. Ketiga, meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi gembala. Keempat, melipat gandakan penanaman gereja lokal melalui gerakan Penginjilan.
Sedangkan misi : Pertama, melanjutkan program BPJS. Kedua, melengkapi dan memberdayakan hambaTuhan untuk program Misi dengan Traning/pelatihan. Ketiga, melakukan pendampingan Hukum untuk hamba Tuhan yang bermasalah hukum. Keempat, membangun Sinergi dengan lembaga pemerintah, dan lembaga sosial lainnya.
Kelima, memberi tunjangan pelayanan misi dan pelayanan sosial lainnya. Keenam, memberi tunjangandana duka untuk keluarga inti dan orang tua.
“Dalam program kesejahteraan ini memberi bantuan kontrak tempat ibadah yang tadinya satu periode 2 kali, diperiode kami memimpin setiap tahun akan memberikan bantuan. Catat jangan pura – pura tidak dengar, setiap tahun kami berikan bantuan,”janjinya.
Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, juga berjanji akan memberikan tunjangan dana duka yang tadinya hanya untuk gembala dan ibu gembala, disaat ia memimpin maka bila ada orangtua ada kedukaan akan diberikan subsidi untuk kue Panada, Lalampa, Cucur (Palacur). “Soal nilainya berapa tentu kita akan plenokan bersama dengan MD yang baru,”
Bantuan yang akan diberikan, Pdt. Dolfie Jonathan Salem, S.Th, tidak terbatas kepada meninggal tetapi juga kepada yang sakit. “Bila ada orangtua yang sakit berat di Kampung, lalu hamba Tuhan mau pulang, kita akan subsidi. Jujur saya berbuat baik bukan karena mau maju Ketua MD tetapi sejak dulu sudah memberikan bantuan,”paparnya, yang membuat para hamba Tuhan yang hadir bertepuk tangan sebagai bentuk dukungan.
Ketuju, meningkatkan status Sekolah Alkitab Pantekosta Banten. Kedelapan, menciptakan Momentum kegiatan yang bersifat kebersamaan dengan mengedepankan nilai spiritual antar hamba Tuhan GPdI Banten.