Pdt. Brando Lumatauw sedang menyampaikan Firman Tuhan di Mukerda Jawa Tengah. Tampak yang hadir menyimak dengan baik. (Foto : Pdt. Yunus Tulungan

JAWA TENGAH – Majelis Daerah (MD) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), Jawa Tengah, Selasa – Kamis (21 – 23/02/2023), menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) di sebuah hotel ternama di Salatiga, Jawa Tengah.

Mukerda GPdI Jawa Tengah kali ini menjadi istimewa. Pasalnya, dihadiri banyak unsur Majelis Pusat GPdI, di antaranya, Pdt. Dr Johnny W Weol, MM., M.Th (Ketua Umum),  Pdt. Herry Lumatauw (Pelaksana Harian), Pdt. Brando Lumatauw (Bendahara Umum) ditemani Istri, Pdt. Wempi Kumendong (Bagian Hukum), Pdt. Yos Minandar dan Pdt. Chemuel Watulingas, (Info Kom). 

Mukerda GPdI Jawa Tengah yang mengusung slogan, “Menjadi Gereja yang hidup dalam kesatuan, berkarakter Kristus, memiliki kopentensi unggul untuk menjadi kesaksian dan terus menerus diubah menjadi serupa dengan Kristus dalam kemuliaan yang semakin besar”.

Mukerda GPdI Jawa Tengah ini dibuka secara resmi oleh Ketua MD, Pdt. Agus Herry Purnomo, M. Th dengan disaksikan sekitar 300 Orang, meliputi perwakilan (utusan) Majelis Pusat, Unsur MD GPdI Jawa Tengah, Penasehat MD GPdI Jateng, Pengurus Majelis Wilayah (MW) GPdI 1-16 di Jawa Tengah dan Komisi – Komisi Daerah (KD) serta Badan Khusus Majelis Daeran. Juga ada dari Yayasan dilingkungan GPdI Jawa Tengah, dari Sekolah Alkitab dan Sekolah Tinggi Teologia GPdI Jawa Tengah, hamba-hamba Tuhan GPdI Jawa Tengah yang akan mengikuti pelantikan sebagai Pendeta Pembantu, Pendeta Muda serta tamu undangan lainnya. 

Pada kesempatan itu, Pdt. Agus Herry Purnomo, berharap Mukerda tahun 2023 ini dapat menghasilkan gagasan untuk kemajuan GPdI Jawa Tengah. Harapan itu tidak sekedar harapan karena memang MD Jawa Tengah sudah menyediakan berbagai program yang dapat memajukan GPdI Jawa Tengah. 

BACA JUGA  Pdt. Brando Lumatauw : Kelahiran Baru Syarat Mutlak Melihat Kerajaan Allah. Pendusta dan Pezinah Syarat Mutlak Dihukum Tuhan

Seperti biasanya, sebagai organisasi Kristiani (gerejawi) maka pembukaan itu dijalankan dengan sebuah ibadah yang Namanya ibadah pembukaan. Pemberita firman Tuhan dalam ibadah tersebut, Pdt. Brando Lumatauw. M.Th.

Pendeta yang pembawaanya begitu kalem ini menekankan tentang kehidupan hamba – hamba Tuhan itu adalah sesuai firman Tuhan, di antaranya untuk dapat hidup menjaga persaudaraan (rukun) satu dengan yang lainnya.

Gembala GPdI di Cibubur, yang juga Bendahara Umum ini memahami semua yang hadir dalam Mukerda ini sebelum menjadi seorang hamba Tuhan memiliki latarbelakang kehidupan yang beragam.  Mungkin ada yang memiliki latar belakang seperti Rasul Paulus, yang “bandel” dan jahat.  

Tetapi kata Suami dari Pdt. Ruth ini ketika menjadi pengikut Kristus, Rasul Paulus menjadi seorang yang hidup sesuai firman Tuhan dan menjadi pemberita Injil. Hidupnya berserah kepada Tuhan, hidupnya mau rukun dengan rekan – rekan pemberita Injil. 

Usai ibadah, ada peristiwa sejarah yang dicatatkan oleh MD GPdI Jawa Tengah yaitu Ketua MD GPdI Jawa Tengah, di dampingi pengurusnya melaunching Majalah internal MD GPdI Jawa Tengah, yang diberi nama Ginosko.

BACA JUGA  Dr. Jeane di HUT GSPDI Ke -72 : Kebenaran Alkitab Berusaha Diganti dengan Kebenaran Manusia.

Kontan saja semua peserta yang hadir memberikan apresiasi, dan berharap lewat media internal itu maka akan makin mudah hamba – hamba Tuhan GPdI di Jawa Tengah menerima informasi – informasi yang terjadi di lingkungan GPdI Jawa Tengah.

Sekretaris MD Jawa Tengah, Pdt. Yohanes S Paptowarso, Ph.D, kehadiran media Ginosko, seperti dikatakannya kepada media di lingkungan Pantekosta bahwa Gnosko sebagai salah satu bukti dan semangat GPdI Jawa Tengah untuk menjawab tantangan zaman di era keterbukaan informasi.

Ditambahkannya, pelayanan GPdI di Jawa Tengah akan bergerak mengikuti perkembangan teknologi digital, juga media Website atau media sosial, di antaranya Whatshapp, Facebook, YouTube, Tiktok.

Sedangkan Ketua Umum GPdI, Pdt. Dr Johnny W Weol, MM., M.Th, dalam sambutannya memberikan apresiasi positif kepada MD GPdI Jawa Tengah, telah menggelar Mukerda adalah salah satu yang dimandatkan oleh AD/ART GPdI. 

Pdt. Dr Johnny W Weol, MM., M.Th menegaskan adanya Mukerda ini tentu dengan harapan mendapatkan banyak masukan dari Wilayah – Wilayah untuk sebuah pengembangan dan kemajuan GPdI. 

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini