TANGERANG – Beribadah kepada Tuhan, bagi kebanyakan orang Kristiani, itu dilakukan hanya di hari minggu dan sebatas ke gereja. Bahkan ada yang menjadikan ibadah sebatas rutinitas agar terlihat sebagai seorang Kristiani.
Padahal ibadah sesungguhnya, ditulis dalam firman Tuhan, yaitu mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. ( Roma 12 : 1 ).
Firman Tuhan yang tertulis di Roma 12 : 1 ini, dapat dikatakan dilakukan oleh seorang wanita karir bernama Ester Sukmawati. Pasalnya, secara kasatmata (dapat dilihat) Ester Sukmawati, tidak sebatas beribadah ke gereja di hari Minggu. Melainkan apapun yang dibuatnya selalu mengutamakan Tuhan, baik itu lewat doa ataupun hadir beribadah.
Sebagai bukti, Ester Sukmawati yang akrab disapa Sukma ini sejak 10 tahun lalu, sekitar tahun 2014, telah menggelar ibadah rutin di hari Jum’at di kantornya yang diberi nama Persekutuan Doa (PD) Immanuel KPM. Ibadah rutin ini dihadiri karyawan – karyawan yang bekerja di perusahaannya, khususnya yang beragama Kristiani, yang ada di Jl. Industri, Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.
Wartawan media ini sempat beberapa kali mengikuti ibadah rutin yang digelar di hari Jum’at, pukul 12.00 wib. Beberapa kali hadir, nampak yang memberitakan firman Tuhan, hamba – hamba Tuhan yang nama – namanya sangat dikenal di lingkungan umat Kristiani, seperti pada Jum’at ( 27/Sep/2024 ) pembicaranya, Ps. Debby Basjir.
Ibadah PD Immanuel KPM, Jum’at (27/Sep/2024) dimulai dengan menyanyikan lagu “Ku Nyanyi Halleluya” dan dibuka dengan doa. Setelah itu, puji – pujian dan tiba saatnya Ps. Debby Basjir memberitakan firman Tuhan, yang terambil dari Yohanes 20 : 19 – 23.
“Saudara selama Yesus hadir di dunia banyak melakukan mujizat. Lewat melihat mujizat – mujizat itu banyak orang menjadi percaya dan iman mereka menjadi kuat,” kata Ps. Debby Basjir kepada semua yang hadir termasuk Ester Sukmawati, anaknya, menantunya dan cucunya.
Di tengah banyak mujizat yang dilakukan oleh Yesus Kristus, ungkap Ps. Debby Basjir tiba – tiba Yesus Kristus ditangkap dan diadili, bahkan di Salib. Otomatis pemandangan yang bertolak belakang itu membuat murid – muridNya ketakutan.
“Dalam hidup kita tentu memiliki sesuatu yang kita andalkan. Apakah itu orangtua, harta, kekayaan atau apapun yang kita punya hari ini. Ketika itu diambil maka kita akan merasakan ketakutan,”
Kepada seluruh yang hadir di PD Immanuel KPM, Ps. Debby Basjir bertanya, “Kenapa ditulis dalam Yohanes 20 : 19 tentang adanya pintu – pintu yang terkunci?” dijelaskannya, itu adalah bentuk ketakutan dari murid – murid Tuhan, Yesus Kristus. Saat murid – muridNya ketakutan maka datanglah Yesus, berkata ‘damai sejahtera bagi kamu’. Waktu iman murid – murid tergoncang maka yang pertama hilang itu adalah damai sejahtera.
Ps. Debby Basjir berkata damai sejahtera itu sifatnya sorgawi tetapi sangat mudah untuk hilang dari hidup manusia. “Siapa yang hari – hari ini lagi hilang damai sejahtera, entah karena pergumulan, entah karena tekanan, entah karena putus pacar atau juga kredit yang sudah mau jatuh tempo,”
Pada saat itu, Ps. Debby Basjir, berkata ketika iman tergoyahkan maka pertama kali hilang dalam hidup manusia adalah damai sejahtera. Untuk itu diingatkannya, pergumulan atau persoalan apapun yang dihadapi, jangan sampai damai sejahtera hilang—karena damai sejahtera itu adalah produk surgawi yang dunia tidak bisa berikan. “Orang mau sekaya apapun tidak menjadi jaminan dia hidup dalam damai sejahtera. Hanya orang – orang yang melekat kepada Tuhan yang mengalami damai sejahtera,”
Ps. Debby Basjir menegaskan, orang – orang yang dapat mengalami damai sejahtera adalah orang – orang yang mau datang kepada Tuhan, mau berdoa dan mau memuji Tuhan. Seperti Daud ketika mengalami pergumulan—datang kepada Tuhan (baca Mazmur 13)
Bersamaan dengan itu, Ps. Debby Basjir juga meminta supaya semua jangan khawatir ketika mengadapi pergumulan atau persoalan hidup, melainkan bergegaslah untuk datang kepada Tuhan. Sebab kalau dibiarkan maka khawatir dapat mempengaruhi pola pikir dan menghilangkan damai sejahtera.
Apalagi kata, Ps. Debby Basjir, di tahun 2025 dibacanya dari sebuah artikel yang terpercaya akan ada PHK besar – besaran karena pengaruh AI, di mana banyak pekerjaan sudah dikerjakan oleh system dan robot. “ Dengan adanya kemajuan teknologi AI, sekarang yang menyampaikan firman Tuhan dari mimbar sudah menggunakan AI, sudah robot—bukan pendeta,”
“Jangan merasa aman dengan hidupmu sekarang, banyak – banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan,” pinta Ps. Debby Basjir dan menegaskan walau begitu tidak perlu takut, sebaliknya karyawan dapat meng upgrade diri sesuai dengan kebutuhan zaman—saat ini keahlian sangat dibutuhkan. Untuk itu naikkan level iman kepada Tuhan, sebab janji Tuhan akan menyatakan perbedaan antara orang yang mencarinya dan tidak.
Ps. Debby Basjir menutup dengan meminta kepada semua yang hadir untuk hidup sungguh – sungguh kepada Tuhan, dan itu akan membuat Tuhan hadir menyatakan kuasaNya. Pujian “Karena salib Mu ku hidup” mengakhiri penyampaian firman Tuhan dan ibadah PD Immanuel KPM yang ditutup dengan doa berkat.
Ester Sukmawati Beribadah (Mencari Kerajaan Allah)
Adanya PD Immanuel KPM bukti nyata Ester Sumawati menjadikan beribadah tidak hanya hari minggu, atau bukan sekadar rutinitas supaya terlihat Kristiani. Tetapi Ester Sukmawati dan keluarga menjadikan ibadah “tempat”mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, yang berkenan kepada Allah.
Melihat hal itu, tentu sudah selaiaknya Ester Sukmawati dan keluarga menerima janji Tuhan, seperti yang tertulis dalam Matius 6 : 33 “ Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu,”
Tuhan tidak pernah ingkar janji, lihat saja perjalanan usaha Ester Sukmawati yang dimulai dari home industry, pindah ke Ruko, dengan karyawan kurang dari 10 orang. Tetapi dengan mempraktikkan ibadah yang sejati dan mencari kerajaan Allah terlebih dahulu maka sekarang usaha Ester Sukmawati sudah berkembang dengan memiliki pabrik yang cukup luas dan memiliki ratusan karyawan.
Rahasianya sampai Ester Sukmawati bisa seperti sekarang, selain setia beribadah kepada Tuhan, setia mencari kerajaan Allah terlebih dahulu, juga tidak lepas dari yang namanya kesabaran, tahap demi tahap.
Bagi Ester Sukmawati, keberhasilan akan dicapai dengan terlebih dahulu melewati proses yaitu kerja keras tanpa melihat waktu dan adanya pergumulan serta adanya tantangan ataupun rintangan.
Lagi – lagi, janji Tuhan ya, dan amin, seperti lagunya Maria Shandi dengan judul “Waktu Tuhan” tepatnya pada reffnya : “Segala yang terjadi dihidupku, Janji Tuhan menghidupiku s’lalu, Ku yakin percaya ada waktunya Tuhan, Semua ‘kan indah pada waktu-Nya,”
Puji Tuhan, setiap Jum’at Ester Sukmawati dan keluarga terus setia menggelar dan beribadah di PD Immanuel KPM ditemani atau dihadiri oleh kurang lebih 50 – 60 an karyawannya yang beragama Kristiani.