Paus rencananya mengunjungi empat kota di Irak, diantaranya Baghdad, Mosul, Ur (Tempat Kelahiran Nabi Ibrahim) dan Najaf. (Foto : CNN Indonesia)

Jakarta – Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik akan melakukan kunjungan pertama ke Irak, 05/03/2021). Kunjungan ini seperti ditulis The New York Times, Barham Salih, Presiden Irak saat ini yang telah memberikan undangan, pada Juli 2019, dengan harapan kehadiran Paus Fransiskus dapat membantu menyembuhkan luka Irak, negara yang dikoyak – koyak perang selama bertahun – tahun. 

Undangan itu diterima Paus Fransiskus karena tidak ingin mengecewakan rakyat Irak, terutama komunitas Kristiani. Rencananya, kunjungan ini akan difokuskan pada pertemuan dengan komunitas umat Katolik di Irak dan dialog lintas agama. Serta akan menemui ulama Syiah terkemuka di Irak, berdoa di Mosul, serta menggelar misa di sebuah stadion.

Sebelum melakukan perjalanan ke Irak, Paus Fransiskus sudah terlebih dahulu mengirim pesan, kehadirnnya di Irak sebagai musafir, dengan kerendahan hati, untuk memohon ampun kepada Tuhan serta rekonsiliasi setelah perang dan terorisme selama bertahun-tahun. Juga  untuk memohon pada Tuhan akan pengiburan bagi banyak hati dan pemulihan luka-luka.

“Saya datang ke tengah-tengah Anda juga sebagai musafir perdamaian…mencari persaudaraan dan didorong hasrat untuk berdoa dan berjalan bersama, juga dengan saudara-saudari kita dari tradisi agama lain, dalam jejak Bapa Abraham, yang bersatu dalam satu keluarga Muslim, Yahudi, dan Kristen.”kata Paus Fransiskus, seperti dilihat di BBC Indonesia.

BACA JUGA  Pdt. DR. Japarlin Marbun : Presiden Prabowo, Indonesia Perlu Wamen Agama, dari Agama - Agama

“Saya ingin membawakan belaian penuh kasih dari segenap Gereja, yang dekat dengan Anda, dan kepada Timur Tengah yang dipenuhi peperangan, serta mendorong Anda untuk tetap bergerak maju.”katanya yang sesuai jadwal akan tiba di Baghdad Jumat (05/03) sore dan akan disambut perdana menteri serta presiden Irak. 

Setelah itu, Paus Fransiskus akan menemui para uskup dan rohaniawan Gereja Katolik Suriah Our Lady of Salvation di Baghdad—tempat 52 orang umat Kristiani dan sejumlah polisi tewas dalam serangan kelompok jihadis yang berafiliasi dengan ISIS pada 2010.

Di hari kedua, Sabtu (6/03/2021), Paus Fransiskus bertolak ke Kota Najaf untuk menemui Ayatollah Agung Ali al-Sistani. Pria berusia 90 tahun itu adalah panutan bagi jutaan umat Syiah di Irak dan negara lain.

Dari situ, Paus direncanakan menghadiri pertemuan lintas agama di Ur, yang diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Abraham.

BACA JUGA  FPP Akan Calonkan Dari Dalam FPP untuk Ketua Umum GPdI di 2022

Di hari ketiga, Minggu (07/03/2021), direncanakan Paus Fransiskus mengunjungi Kota Mosul, untuk mengucapkan doa bagi para korban perang dengan ISIS, yang menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas.

Selain itu, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Qaraqosh, tempat umat Kristen datang kembali sejak kekalahan ISIS pada 2017 dan membangun ulang Gereja dan rumah di sana.

Lawatan pertama Paus Fransiskus ke luar negeri sejak pandemi Covid-19 melanda dunia ini, di Minggu sore, akan memimpin misa di sebuah stadion di Irbil, ibu kota wilayah semi-otonomi Kurdistan. 

Pemerintah Irak, rencananya akan menyediakan Sekitar 10.000 personel Pasukan Keamanan selama kunjungan PausFransiskus di negeri 1001 malam. 

Pemerintah Irak juga sangat menjaga jangan sampai dengan adanya kunjungan Paus Fransiskus menimbulkan cluster baru penyebaran Covid-19. 

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini