Jakarta – Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Lembaga – lembaga agama yang ada di Indonesia, menggelar vaksinasi masal di Parkir Basement Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa – Kamis ( 23 – 25/02/2021) kepada 10.000 tokoh agama.
Sebelum digelarnya vaksinasi masal tokoh agama ini, masing – masing agama sudah terlebih dahulu membuat dan menyebarkan form secara digital. Setiap tokoh diwajibkan untuk mengisi data pribadi.
Pantauan media ini di lapangan selama 3 hari berturut-turut, ada beberapa tokoh Kristiani yang sudah melakukan vaksinasi, diantaranya Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdt. Ronny Mandang, S.Th, Fasilitator Jaringan Doa Nasional (JDN) Pdt. Mulyadi Sulaeman dan Pdt. DR. Abraham Conrad Supit.
Respon dan antusias tokoh – tokoh agama mengikuti vaksinasi massal mendapat apresiasi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. “Ini bentuk sinergi dalam menangani wabah Covid-19 yang sudah hampir setahun terjadi di Indonesia. Peran aktif para tokoh agama patut diapresiasi. Semoga ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam terus mendukung program vaksinasi secara bersama,” kata Gus Menteri, sapaan akrab Menag.
Pdt. DR. Mulyadi Sulaeman bersama istri (Foto : istimewa)
Lewat vaksinasi masal tokoh – tokoh agama, tertuang banyak harapan dari Gus Menteri, diantaranya dapat dicontohi umat untuk ikut menyukseskan vaksinasi. “Karena sejatinya para tokoh agama mempunyai peranan penting di tengah masyarakat dalam melakukan pendekatan persuasif sehingga program vaksinasi ini dapat berjalan lancar. Dan, wabah ini segera berakhir,”harapnya.
Gus Menteri meminta tokoh – tokoh agama yang telah mengikuti vaksinasi tetap disiplin dalam protokol Kesehatan dan mematuhi 5M. “Ini adalah vaksinasi pertama. Meski sudah divaksin, saya berharap para tokoh agama tetap disiplin dalam protokol kesehatan dan mematuhi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan interaksi, serta menghindari kerumunan,”pintanya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga kagum dan memberikan apresiasi kepada tokoh – tokoh agama yang datang ke masjid Istiqlal untuk mengikuti vaksinasi. “Saya merasakan betapa masjid Islam terbesar di Jakarta membuka diri untuk semua tokoh agama besar lainnya untuk hadir bersama-sama melaksanakan program vaksinasi,” kata Menkes.
Budi Gunadi menjelaskan vaksinasi untuk pemuka agama tidak sebatas untuk masalah Covid-19, jauh lebih dari itu juga untuk merajut kebersamaan. “Jadi bukan hanya vaksinasi untuk pemuka agama tapi vaksinasi ini bertujuan untuk merajut kebersamaan dari seluruh keberagaman,” jelasnya.
Seperti yang diungkapkan Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu vaksinasi yang disiapkan per hari di Masjid Istiqlal mencapai 1.200 vaksin.
“Proses Vaksinasi Masal Tokoh Agama hari pertama berjalan dengan lancar. Sebagai petugas dari Ditjen Bimas Kristen bersama Pembimas Kristen Kemenag Provinsi DKI Jakarta mendampingi Tokoh Agama dan mengatur jalannya Vaksinasi. Puji Tuhan,” tulis Ketua Umum PGLII, Pdt. Ronny dilaman Facebooknya.
Salah satu tokoh Kristen lainnya, Fasilitator Jaringan Doa Nasional (JDN) Pdt. Mulyadi Sulaeman yang ditemani istri mengikuti proses jalannya vaksinasi di masjid Istiqlal, menegaskan setelah divaksinasi tidak mengalami efek atau gejala apapun. Sebaliknya dengan divaksin, ia merasa tenang.
Selain itu, tampak juga Pdt. DR. Abraham Conrad Supit bersama istri yang menerima vaksin di masjid Istiqlal, dan langsung kembali ke kantornya melakukan aktifitas rutin seperti biasanya. “Puji Tuhan hanya karena kasih dan kemurahan Tuhan, kami pada hari ini mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama. Kami mendukung upaya pemerintah untuk kembali menyehatkan dan memulihkan bangsa Indonesia dari pandemi Covid-19,” katanya seperti ditulis vifamedia.com.