JAKARTA – Masyarakat Jakarta yang sedang berada di lingkar Senayan, pada pukul 15 : 30 Wib, Sabtu ( 9 Desember 2023 ), merasakan ramai yang berbeda. Tepatnya lingkar dalam area Senayan, Jakarta, di mana banyak masyarakat secara “berkelompok” berjalan menuju Gelora Bung Karno ( GBK ).
Pada saat itu, pantauan media ini, ada banyak masyarakat bertanya – tanya, ada apa di GBK sampai “arus” masyarakat hari Sabtu itu, mayoritas menuju ke GBK. Setelah ditelusuri atau setelah berada di depan pintu GBK, akan ketahuan, di dalam GBK sedang ada Perayaan Natal Gereja Tiberias Indonesia ( GTI ).
Di lingkar GBK, tampak petugas dari TNI dan Polri serta panitia bekerjasama memberikan kenyamanan kepada masyarakat, baik yang akan masuk ke dalam GBK mengikuti perayaan Natal, maupun masyarakat yang ingin berolahraga di sekeliling komplek GBK.
Melalui pernyataan pers GTI yang diberikan oleh bagian media bernama Frans, dikatakan, Perayaan Natal GTI dilangsungkan setiap tahun di GBK, dan Sabtu ( 9 Desember 2023 ) kembali dilangsungkan secara meriah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan – Jakarta.
Dalam siaran pers itu, Pdt. Darniaty Pariadji selaku Pendiri, Ketua Sinode, dan Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia mengatakan, dalam perayaan Natal ini, mengambil ayat tema di Yohanes 1 : 12 yang berbunyi “Semua yang menerima-Nya diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah”.
Pdt. Darniaty menjelaskan Natal berbicara untuk menyambut Raja segala raja. Gereja Tiberias diajar Tuhan untuk menyambut kelahiran Juruselamat (Natal) dan kedatangan Anak Manusia yang kedua kali (second coming), “Mari menyambut Juruselamat dunia yang menyatakan diri kepada kita: “Akulah Yesus Kristus Tuhan Allah-Mu yang empunya Kerajaan Sorga,” jelas Pdt. Darniaty.
Pada kesempatan itu, Pdt. Darniaty mengajak umat untuk selalu menjauhi diri dari keinginan – keinginan dunia, dan mendekatkan diri kepada Tuhan, serta senantiasa hidup dalam pertobatan. “Berjuang agar nama kita bersama keluarga tercatat dalam satu kitab kehidupan (Wahyu 20:14-15), berkumpul di bumi, berkumpul di Surga,” Ajaknya.
“Mari menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dengan kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan dan mari terus hidup dalam pertobatan. Sesuai dengan amanat agung dari Tuhan Yesus yang diterima oleh mendiang Bapak Gembala, mari kita sebagai manusia harus hidup dengan suci pikiran, suci perkataan, suci perbuatan, semuanya itu untuk mempersiapkan kita dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali,” tutup Pdt. Darniaty Pariadji.
Perayaan Natal GTI ini, pesan firman Tuhan serta Perjamuan Kudus akan dipimpin oleh Gembala Sidang GTI, Pdt. Darniaty Pariadji, yang juga akan secara langsung memimpin dalam syahdunya momen penyalaan lilin Natal serta malam kudus.
Dari pernyataan pers, tertungkap, untuk menambah sukacita dan kemeriahan perayaan Natal Tiberias 2023, dimeriahkan oleh Christmas Worship & Orchestra bersama Boanerges Worship ( tim pujian dan penyembahan kepemudaan Gereja Tiberias Indonesia ), Tiberias Singers dan 12.000 Choir.
Pdt. Darniaty Pariadji
Sebelum perayaan Natal, pihak GTI menggelar pertemuan dengan wartawan – wartawan di Press Conference Room GBK, dengan menghadirkan Pdt. Darniaty Pariadji.
“Kami awalnya menggelar Natal itu di Istora. Tapi karena banyak umat yang hadir sehingga Istora Bung Karno sudah tidak dapat menampung. Sama sekali kami tidak pernah terpikirkan untuk menggelar perayaan Natal di Gelora Bung Karno,”kata Pdt. Darniaty Pariadji.
Masih kata Pdt. Darniaty Pariadji, satu waktu ia dan suaminya (Alm) Pdt. Pariadji menginjil, pelayanan di Solo, saat itu Pdt. Pariadji mendapatkan bisikan dari Roh Kudus, bahwa Natal GTI agar diadakan di Gelora Bung Karno. “Awalnya kami berpikir tempat ( Gelora Bung Karno ) terlalu besar, ternyata ketika kami buat di Gelora Bung Karno, Puji Tuhan, penuh,”ceriteranya.
Perayaan Natal GTI digelar di GBK sejak tahun 2000 sampai tahun 2023, dan direncanakan akan terus di GBK setiap tahunnya. Pernah GTI absen dari GBK dikarenakan ada renovasi untuk penggunaan Asian games. “Setelah itu, kami pakai kembali untuk perayaan Natal,”tuturnya, dan mengungkapkan GBK menjadi pilihan utama karena hanya GBK yang dapat menampung jemaat GTI yang ada di Jakarta, bila berkumpul.
“Kami GTI akan terus merayakan Natal, dan juga ada Natal di Gereja cabang atau di GTI dikenal dengan sebutan relly Natal. Tetapi Natal GTI yang secara bersama – sama akan selalu diadakan di GBK, tentu selama masih bisa kami pakai, dan mendapatkan ijin,”paparnya.
Pdt. Darniaty Pariadji menegaskan perayaan Natal GTI bukan hanya Natal GTI saja, tetapi menjadi Natal orang – orang Kristen di Jakarta yang mau hadir. “Natal GTI Perintah Dari Tuhan untuk dirayakan secara besar – besaran, dan Natal GTI merupakan sarana penginjilan,” tegasnya.
Kepada wartawan, Pdt. Darniaty Pariadji, berkata GTI konsisten merayakan Natal di GBK karena memang Natal itu adalah sarana penginjilan. “Pasti ada orang – orang di luar sana bertanya, apa itu Natal? Nah, pada perayaan Natal ini lah kesempatan kita menerangkan kenapa ada Natal, Natal adalah Allah sendiri yang turun ke dunia menjadi manusia. Untuk itu Natal Gereja Tiberias Indonesia ini tidak esklusif, boleh siapa saja datang, mau kepercayaan apapun silahkan datang, tidak perlu mendaftar ataupun karcis atau bayar – bayar, semuanya gratis,”katanya.
Bicara persiapan, Pdt. Darniaty Pariadji, mengungkapkan karena sudah sering menggunakan GBK maka persiapannya sudah tidak terlalu repot, semuanya sudah terbiasa dan sudah tahu masing – masing yang akan dikerjakan.
Tapi diakuinya, untuk kelancaran perayaan Natal, panitia sudah melakukan pemesanan dan perijinan tempat sejak awal tahun, dan pada bulan ke 6 atau ke 7 sudah mulai mengerjakan semua yang dibutuhkan.
“Pernah kami mempersiapkan cuma sebulan karena ragu – ragu mau bikin atau tidak, ( maaf ) di Jl. Thamrin waktu itu ada peristiwa Bom. Jadi sempat waktu itu, bikin tidak ya, bikin tidak ya? Itu sampai mundur – mundur dan pada November kami memutuskan untuk tetap buat Natal di GBK,”.
Walau waktu hanya satu bulan, Pdt. Darniaty Pariadji, mengungkapkan semua persiapan berjalan dengan baik, dan perayaannya berjalan lancar. “Jadi saya tidak bilang mereka sudah ahli tetapi karena mereka sudah sering, jadi semua sudah tahu bagiannya masing – masing,”.
Pdt. Darniaty Pariadji Berikan Pesan Natal
Pesan Natal yang disampaikan oleh Pdt. Darniaty Pariadji, adalah meminta umat untuk berjaga – jaga dan waspada dalam bidang apapun. “Tetapi Tuhan Yesus juga mengatakan kita harus waspada,”
Pdt. Darniaty Pariadji, memberikan point dalam pesan Natalnya. Pertama, waspadai hati, karena dosa atau arus dunia sudah mempengaruhi, meracuni hati manusia, sehingga manusia ingin melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Allah. ( Amsal 4 : 23 ).
Kedua bersiap diri untuk kedatangan anak manusia. “Sebab anak manusia akan datang pada waktu tidak engkau sangkakan. Tuhan Yesus akan datang kedua kali dalam kemuliaan, dan itu tidak ada satu orang yang tahu itu kapan. Jadi kita harus selalu waspada, kita harus hidup sepenuh – penuhnya di dalam Tuhan. Kita harus melakukan Firman, hidup dalam kekudusan Allah, dan jangan mendukakan hati Tuhan, dan jangan mendukakan hati sesama maka kita akan menjadi pelaku Firman, maka kita akan menyenangkan hati Tuhan juga menyenangkan hati sesama,”.
Ketiga harus berjaga – jaga. “Orang yang sudah hidup di dalam Tuhan, orang yang sudah mengetahui kebenaran, yang sudah tahu Firman Tuhan tetapi tidak menjadi pelaku kebenaran Firman, dan ini banyak sekali. Ada orang yang tiap minggu ke Gereja, dengan keluarganya dengan istrinya, dengan anaknya tetapi hidupnya korupsi, mungkin hidupnya selingkuh dengan orang lain, ( baik pria, baik wanita ) banyak sekali hal seperti itu,”.
Pdt. Darniaty Pariadji berkata hal itu dikatakan Tuhan Yesus di Lukas 12 : 47, “Seorang Hamba yang sudah tahu kehendak tuannya tetapi tidak melakukan kehendak tuannya itu maka dia akan mendapat banyak pukulan,”
“Itu Tuhan Yesus sendiri yang katakan banyak pukulan. Seperti kita sudah ketahui Tuhan Yesus akan menghukum tetapi Tuhan Yesus juga pernah bilang, Aku datang ke dunia bukan untuk menghakimi, karena Aku mengasihiNya tetapi Firmanku yang menjadi hakimNya,”.
Pdt. Darniaty Pariadji menegaskan orang yang tidak menjadi pelaku Firman, maka dia akan menerima akibat dari ketidak taatannya atau semacam ganjaran, seperti apa yang dia tabur itu yang akan dia tuai.
“Dan untuk menjadi pelaku Firman, untuk itu kita berjaga – jaga dan waspada dalam hidup ini, kita harus menjauhi hidup kita dari hawa nafsu dunia, jangan terbawa dengan keinginan mata, matrealistis, keinginan daging percabulan, atau korupsi, mencuri atau keangkuhan hidup atau kesombongan,”.
Pdt. Darniaty Pariadji mengajak umat untuk senantiasa berjaga – jaga. “Tuhan Yesus tidak tahu akan datang kapan waktunya untuk kedua kali, Tuhan Yesus akan datang seperti pencuri. Begitupun kita manusia tidak tahu kapan akan dipanggil pulang, sewaktu – waktu kita bisa dipanggil pulang, karena Firman Tuhan katakan maut selangkah dari hidup kita,”.
Diakhir pertemuan dengan wartawan, Pdt. Darniaty Pariadji menegaskan soal berjaga – jaga. “Kita selalu harus waspada dan berjaga – jaga menjadi anak Tuhan, dengan terus menyenangkan hati Tuhan untuk laiak berdiri di hadapan Tuhan, dan kita akan mendapatkan kehidupan yang kekal yaitu sorga, bukan kematian yang kekal yaitu lautan api,”.
Setelah pertemuan dengan wartawan, pihak GTI mempersilahkan wartawan untuk dapat meliput. dan mengikuti perayaan Natal. Dari pantauan media ini, jemaat begitu antusias mengikuti perayaan Natal.
Bila dilihat, lebih dari 200.000 umat Tuhan memenuhi GBK mengikuti perayaan Natal GTI. Saat pemasangan lilin, suasana di GTI malam itu menjadi shadu, dan tampak lilin – lilin menyala diberbagai pelosok dan sudut GBK.
Tentang GTI Tiberias
Gereja Tiberias Indonesia (GTI Tiberias) dimulai dari Tiberias Ministry yang didiirikan pada 22 Mei 1988, yang kemudian menjadi sebuah sinode gereja di bawah kepemimpinan mendiang Gembala Sidang Pdt. Dr. Yesaya Pariadji dan Ibu Pdt. Darniaty Pariadji yang berdiri pada 17Agustus 1990.
GTI Tiberias memiliki visi dan misi “Mempersiapkan jemaat yang kudus, misionaris dan siap ke sorga”. GTI Tiberias mempunyai wadah pelayanan untuk kaum muda dengan nama Boanerges Youth dan sekolah minggu dengan nama Beloved Kids.
Kini GTI Tiberias memiliki cabang di beberapa kota di Indonesia antara lain, Jakarta dan sekitarnya, Batam, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya, Manado dan Makassar.
Informasi lanjut mengenai GTI Tiberias dapat diakses melalui website Gereja Tiberias Indonesia www.tiberias.or.id, Instagram: @Boanergesyouth dan ibadah Live Streaming dapat diakses melalui www.tiberiaslivestreaming.com.