Napak Tilas di Tanah Perjanjian Bersama Passion Of The Christ

0
Peserta POC bus 2, pose grup di Kapernaum

JAKARTA – Passion Of The Christ (POC) bekerjasama dengan Panorama Ministry sebagai operator kembali memberangkatkan rombongan ke tanah perjanjian. Pada bulan maret 2019 ini, POC memberangkatkan dua rombongan, rombongan pertama, pada 3 Maret 2019 dengan jumlah peserta 124 orang dan kedua 18 Maret 2019 dengan jumlah peserta 120-an orang.

Sejak rombongan pertama yang diberangkatkan POC sampai ke empat pada 18 Maret 2019, semuanya tidak datang dari satu daerah di Indonesia tetapi sudah dari sabang sampai merauke. Pada rombongan 3 Maret saja ada yang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten serta Jogja, juga ada dari Aceh dan Kepulaun Riau (Tanjung Pinang) serta dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.

Rombongan 3 Maret 2019 dan 18 Maret 2019 ini adalah rombongan ketiga dan keempat yang diberangkatkan oleh POC.

Khusus rombongan 3 Maret 2019, memiliki rute berbeda dengan rute rombongan pertama, kedua dan keempat.

Rombongan ketiga dari POC tidak langsung melakukan napak tilas di tanah perjanjian tetapi terlebih dahulu ke Mesir, hari pertama di Mesir mengunjungi “tempat” Nabi Musa di temukan di sungai Nil (Keluaran 2 : 1 – 10), dan tempat pengungsian keluarga Kudus (Matius 2: 13-15), juga mengunjungi dataran tinggi Giza dimana tempat Piramida berdiri yang merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia dan Sphinx yang merupakan penjaga Piramida. Setelah itu mengunjungi Gereja Simon The Tanner yang juga dikenal sebagai Gereja Sampah (Mat 17 : 20) di Bukit Mukatam dan kunjungan hari itu berakhir di menikmati makan malam dengan menaiki perahu yang “berlayar” di Sungai Nil yang membela kota Cairo. Istirahat malam di Hotel Grand Nile Tower

Hari kedua, rombongan yang berjumlah 124 orang yang terbagi tiga rombongan bus, rombongan pertama dipimpin Pdt. Handy Rustam, rombongan kedua dipimpin Pdt. Lukas dan rombongan ketiga dipimpin Pdt. Abram Suala, masih berada di Mesir. Tempat awal yang dikunjungi tempat musa mengubah air yang pahit menjadi manis yang dikenal dengan sebutan “Mara” (kel 15: 22– 26), Elim, tempat berkemah umat Israel di Padang Gurun dan terdapat 70 pohon kurma serta 12 mata iaru (Kel 15:27) dan melihat Rafidim dimana umat Israel berperang melawan orang-orang Amalek (Kel 17:8-16) serta mengunjungi Biara St. Katrina yang dipercaya menjadi tempat Musa melihat semak belukar yang terbakar ketika Allah berbicara padaNya (Kel 13:1-22) dengan melewati Terusan Suez yang terkenal yang dibangun dari tahun 1858. Kunjungan hari itu berakhir dengan sebagian orang yang mampu mendaki ke Gunung Sinai, tempat di mana Musa menerima 10 perintah Tuhan (Kel 19:1-25) dan sebagian menuju ke Moven Pick Hotel yang ada di perbatasan antara Mesir dan Israel yaitu kota atau daerah bernama Taba.

BACA JUGA  Seruan Ephorus HKBP : Tingkatkan Kewaspadaan dan Terapkan Prokes 5 M “Melawan” Virus Covid-19
Peserta POC beribadah di Mara

Hari ketiga, rombongan masuk ke tanah perjanjian dengan melewati perbatasan yang pemeriksaannya super ketat. Di saat rombongan POC 3 Maret akan masuk Tanah Perjanjian, ada insiden di mana terjadi ancaman keamanan dan membuat semua petugas perbatasan Israel keluar berlari meninggalkan perbatasan dan mengevakuasi rombongan yang sedang dalam pemeriksaan. Ini semua demi keamanan dilakukan petugas Israel. Sekitar 40 menit dilakukan pemeriksaan ancaman, rombongan dari POC dipersilahkan kembali ke perbatasan dan melewati semua prosedur pengecekan dari awal lagi. “Tenang, ini semua dibuat oleh Israel untuk keamanan rakyatnya dan keamanan para turis,” kata Tour Guide POC saat berada di lokasi.

Karena waktu pemeriksaan yang begitu ketat dan memakan waktu yang cukup lama, apalagi rombongan POC berjumlah besar, maka banyak waktu yang dihabiskan. Hari itu rombongan langsung ke Yerusalem, di mana dari perbatasan memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan menggunakan bus dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.

BACA JUGA  Kesan Peserta Napak Tilas Rombongan POC

Rombongan POC bermalam di Orient Hotel selama 3 malam. Selama di Yerusalem, rombongan POC mengunjungi berbagai tempat di mana perjalanan Yesus, baik dari Yesus Kristus lahir, di serahkan (khianati), ditangkap dan dihakimi alias diputus bersalah serta jalan salib sampai pada tempat penyaliban dan tempat dikuburkan, bahkan sampai ke tempat yang disebut Loteng Yerusalem yang berdekatan dengan makam raja orang yahudi yaitu Raja Daud. Juga rombongan POC mengunjungi bukit Qumran tempat banyak ditemukan gulungan kitab dan berenang di laut mati.

Prosesi peneguhan pernikahan di Gereja Kana

Setelah semua tempat di Yerusalem selesai dikunjungi, rombongan POC berpindah kota, ke tempat di mana hari-hari Yesus Kristus melayani, yaitu di sekitar Danau Galilea. Semua tempat pelayanan Yesus di sekitar Danau Galilea dikunjungi oleh rombongan POC, bahkan ada yang melakukan baptisan di Sungai Yordan dan kunjungan berakhir di Bukit Tabor (Lukas 9:28-36). Tapi sebelum ke daerah Galilea, rombongan mampir ke Bukit Karmel.

Baca juga: Kesan Peserta Napak Tilas Rombongan POC

Rombongan POC bermalam di Club Hotel yang berada di pinggiran Danau Galilea selama dua malam. Setelah itu rombongan meninggalkan tanah perjanjian menuju negara Jordan dan rombongan POC dibawa keliling kota Tua ibu kota Jordan “Aman”, berlanjut ke gunung Nebo  (Ulangan 34:1-12) dan (Bilangan 21:4-20). Dari gunung Nebo, rombongan POC menuju bandara dan kembali ke Indonesia. (NBS)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini