Alor NTT – Rombongan My Home Indonesia—Jaringan Doa Nasional, yang dipimpin oleh Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tony Mulia, mendatangi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 – 19 Juni 2021 untuk berdoa terjadinya revival dan ikut terlibat membangun Pasca Bencana Topan Seroja.
My Home berdoa dan berbagi kasih di Kampung Aikoli, Teluk Mutiara, Alor
Hari pertama kegiatan diawali melakukan pertemuan dengan 50 penyuluh agama yang di fasilitasi oleh Kementrian Agama di Alor, NTT . Juga diikuti oleh perwakilan team Doa dan team My Home dari Kupang, Lembata, Adonara, Sumba, Sabu.
Dalam pertemuan itu, Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tony Mulia sebagai narasumber memberikan visi dan sharing dengan tema “unity”. Visi My Home Indonesia untuk terjadinya perubahan positif dan terciptanya kesejahteraan di setiap lingkungan atau komunitas di Indonesia.
Sedangkan Misi, menyatakan kebaikan Tuhan kepada semua orang dan mengusahakan kesejahteraan daerah di tempat tinggal serta tempat kegiatan di mana umat Tuhan berada. Sasarannya, supaya dapat menjadi pelaku perubahan melalui membangun atmosfir doa dan kepedulian terhadap masalah-masalah yang terjadi di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Pelatihan Pertanian dan Dampak Gereja bagi Masyarakat, diadakan di Gedung Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kamengtakali, Kalabahi Alor, NTT
“Sudah menjadi keharusan dalam setiap pertemuan My Home Indonesia bersama dengan Jaringan Doa Nasional, ada pujian dan penyembahan (berdoa). Kali ini doa yang dinaikkan, Tuhan terus memberikan belas kasihan kepada NTT untuk pemulihan dan pembangunan pasca topan Seroja,”kata Pdt. Tony Mulia.
Setelah pertemuan rombongan menuju desa Waisika untuk berbagi kasih dengan menyalurkan bantuan sembako dari Indonesia Pastor Connection (IPC) dan berdoa bersama masyarakat di sana.
Hari kedua, (15 Juni 2021), My Home Indonesia—Jaringan Doa Nasional, bekerjasama dengan Indonesia Pastor Connection (IPC) USA, kembali memberikan bantuan Sembako di Desa Lipang. Disamping itu juga mengadakan penyuluhan (pelatihan) metode sederhana untuk pertanian modern kepada warga dan kepada perwakilan yang hadir dari pulau-pulau di NTT.
Penyuluhan secara daring dengan sejumlah narasumber dari Surabaya tentang budidaya jagung, bawang merah dan pembibitan dengan benih unggul. Narasumber lainnya dari Maumere dan juga dari Adonara, NTT yang juga pemerhati dan pelaku pertanian organik dengan irigasi tetesnya.Diantaranya ada Pdt. Hanny Rei dari Adonara, NTT
Pelatihan yang diberinama pelatihan pertanian dan dampak gereja bagi masyarakat ini diadakan di Gedung Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kamengtakali, Kalabahi Alor, NTT. Pelatihan ini digelar secara tatap muka bagi masyarakat Alor dan secara daring melalui aplikasi zoom bagi yang berada di luar Kabupaten Alor. Masyarakat umumnya sangat antusias akan Penyuluhan serta Pelatihan yang diadakan melihat banyaknya pertanyaan-pertanyaan
Hari ketiga, (16 Juni 2021) Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tony Mulia melakukan audensi dengan Bupati Alor Amon Djobo, mengapresiasi kehadiran My Home Indonesia di Alor bumi persaudaraan, tanah terjanji, surga di timur matahari.
Pdt. Daniel Pandji saat audensi dengan Bupati Alor Pdt. Tony Mulia saat audensi dengan Bupati Alor
Amon Djobo, sangat berterima kasih karena My Home Indonesia telah menghadirkan Menara Doa di Alor dan telah memberi dukungan nyata, diantaranya upaya percepatan Alor Kenyang, Alor Sehat serta Alor Pintar. Termasuk dengan penyediaan bibit unggul dan uji coba pola tanaman bagi masyarakat. “Terima kasih kepada My Home Indonesia yang memberikan perhatian kepada masyarakat Kabupaten Alor. Apalagi partisipasinya untuk melakukan persiapan Desa wisata,”.
Kunjungan Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tony Mulia, terus berlanjut. Kali ini ke desa yang dikenal sebagai Desa Wisata Takpala dan Desa Ternate Kampung Amapura yang dikenal dengan tenunan ikatnya. Pada saat yang sama My Home Indonesia mengadakan pelatihan pembuatan ayam “KFC” dan sabun kesehatan yang bertempat di Resort Aikoli Kang untuk para perwakilan My Home dari Pulau-Pulau di NTT yang mengikuti rangkaian acara di Alor.
Setelah itu, Pdt. Tony Mulia menggelar ibadah doa “Bebas Dari Kutuk Generasi” dan “Membalikan Kutuk Menjadi Berkat” di resort Aikolikang, Alor NTT, selama dua hari (16-17 Juni 2021). Ibadah ini digelar secara onsite, juga dibuka secara online untuk menampung umat Tuhan yang ingin ikut tetapi karena situasi dan kondisi serta keterbatasan tempat.
Hari keempat (17 Juni 2021), Pdt. Tony Mulia, memperlengkapi murid-murid di Sekolah Menengah Teologia Kristen dengan Tema “Facing The Giant (Bagaimana Menghadapi Masalah). Selain itu, Kelompok Tumbuh Bersama atau yang biasa disebut KTB UKM, team dari dr. Eddy Kristianto ikut serta memberi pemaparan dan sosialisasi tentang KTB UKM online untuk memperlengkapi murid-murid dalam hal memuridkan dan mensejahterakan jemaat Tuhan
Hari kelima, (18 Juni 2021) Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tony Mulia dan rombongan melakukan Visitasi Desa Wisata. Pdt.Daniel Panjdi menjelaskan, di Kabupaten Alor, Nusa Ternggara Timur tersedia berbagai pilihan wisata menarik yang patut untuk dikunjungi terutama wisata baharinya. Diantaranya, ada Pulau Ternate, pulau yang berada di wilayah Kecamatan Alor Barat Laut.
“Tempat ini menjadi salah satu yang di rekomendasikan buat para traveler yang hobinya snorkeling. Sebab memiliki terumbu karang yang indah disertai biota laut yang memukau dengan ikan-ikannya,”
Pdt Daniel Pandji dan tim juga mengadakan pelatihan singkat tentang proses pembuatan jajanan dan kemasan yang menarik. Tentu sekaligus mengkampanyekan Budaya Buang sampah pada tempatnya. “Masyarakat diharapkan dapat tertib dalam pengelolaan sampah, terutama menjaga agar sampah plastik tidak terbuang ke laut karena bisa merusak ekosistem laut,”.
Bupati Alor, Amon Djobo, pada pertemuan makan malam Bersama tim My Home Indonesia, menyatakan dukungannya kepada My Home Indonesia. Sebagai bentuk dukungannya, Bupati berencana untuk mengundang My Home Indonesia kembali ke Alor, Pada Oktober 2021, sekaligus menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).
“Saya akan mengundang My Home Indonesia secara khusus untuk mengunjungi beberapa tempat lainnya yang belum sempat dikunjungi oleh tim My Home selama beberapa hari berada di Alor sekaligus mengadakan KKR,”katanya.
Hari keenam (19 Juni 2021), rombongan tim My Home Indonesia Kembali berbagi kasih & doa di Aikoli, Teluk Mutiara, Alor NTT untuk masyarakat di sekitar wilayah resort.
Pdt. Daniel Pandji dan Pdt. Tony Mulia berkata dari kunjungan selama enam hari ini menghasilkan rencana untuk langkah selanjutnya yang akan di lakukan. Diawali dengan akan diadakannya Gerakan Menanam Sayur Secara Serentak di Kabupaten Alor.
Selain itu, sebagai Langkah action plan pertama, menjadi lumbung benih unggul bagi NTT. Kedua, mengadopsi desa-desa wisata yang bertaraf International. Ketiga, pelatihan intensif untuk pertanian unggul dan berteknologi.