Palembang – Dalam rangka menyambut, memperingati, dan merayakan Natal tahun 2022, Majelis Pertimbangan Rohani (MPR) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) merasa sangat penting bagi “warga” GPdI, baik itu gembala, jemaat ataupun simpatisan untuk merayakan peristiwa kelahiran Yesus Kristus dengan berfokus pada sebuah TEMA SENTRAL.
I. Dasar pemikiran mengapa GPdI perlu membuat satu tema sentral untuk perayaan Natal 2022 :
- TEMA Sentral akan membangkitkan penghayatan baru warga GPdI terhadap makna dan tujuan perayaan Natal. Secara khususnya untuk parayaan Natal tahun 2022 ini, dapat dihayati sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang sudah memelihara kita melewati tahun-tahun “krisis maut” Pandemi Covid-19.
- TEMA sentral akan meyanyatukan PERSEPSI warga GPdI tentang Natal, bahwa Perayaan Natal adalah pemujaan, penyembahan, dan pemuliaan pada Tuhan, dan bukan untuk pesta pora.
- TEMA sentral Natal akan menjadi sumber gagasan-gagasan bagi para pendeta untuk menyampaikan pesan-pesan, khotbah-khotbah, atau renungan-renungan Natal.
- TEMA sentral Natal akan mendorong hamba-hamba Tuhan, para gembala, atau para pendeta untuk mengembangkan wawasan tentang bagaimana menjelmakan Firman menjadi tindakan-tindakan nyata.
- Dengan TEMA sentral diharapkan perayaan-perayaan Natal GPdI dapat melihat situasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekeliling kita masih banyak yang terpuruk. Hindari perayaan yang terkesan mewah ataupun pesta pora.
II. Berangkat dari dasar-dasar pemikiran tersebut di atas, MPR GPdI memilih teks Matius 2:1-2, secara spesifik mengangkat kalimat pada bagian akhir ayat 2 untuk menjadi TEMA sentral Perayaan Natal GPdI tahun 2022 yaitu: “KAMI DATANG UNTUK MENYEMBAH DIA”
III. Gagasan – gagasan yang terkandung di dalam tema. Tema ini kaya dengan gagasan-gagasan yang dapat diwujudkan dalam perayaan-perayaan Natal GPdI 2022. Beberapa gagasan tentang bentuk penyembahan kepada Tuhan melalui dan di dalam perayaan Natal 2022, antara lain:
- Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk ritual-ritual Ibadah atau perayaan-perayaan Natal.
- Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk kegiatan sosial dengan sasaran utama adalah masyarakat yang kekurangan.
- Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk aksi-aksi solidaritas kasih pada korban-korban bencana.
- Penyembahan kepada Tuhan dalam bentuk karya-karya nyata sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi warga jemaat dan masyarakat.
Demikian penjelasan singkat tentang tema sentral Natal GPdI tahun 2022. Semoga seluruh warga GPdI dapat menghayati makna dan pesan Natal melalui tema tersebut.
IV. Penutup. Akhirnya, MPR GPdI menyampaikan kepada seluruh warga GPdI: “SELAMAT MENYAMBUT DAN MERAYAKAN HARI KELAHIRAN TUHAN YESUS KRISTUS”
Demikian surat elektronik yang diterima oleh media ini dari MPR GPdI, Rabu 30 November 2022, yang atas nama Ketua MPR GPdI, Pdt. Harry S. Gultom.