Pertemuan Menko PMK dan MPH PGI di Grha Oikumene (Foto : Dok. PGI)

Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK-RI) Muhadjir Effendy, datangi Grha Oikumene di Jl. Salemba, Jakarta, bertemu dengan Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI), Selasa (30/11/2021. 

Pertemuan antara Muhadjir Effendy dan MPH PGI, diantaranya ada Ketua Umum, Pdt. Gomar Gultom, Sekretaris Umum Pdt. Jacklevyn F Manuputty, Wakil Sekretaris Umum Pdt. Krise Gosal, Bendara Pdt. Jacub Sutisna dan Wakil Bendahara Pnt. Arie Mongkingka dan sejumlah kepala biro, mendiskusikan antisipasi lonjakan Covid-19 di Akhir Tahun.

“Dalam audiensi ke PGI, kami mendapatkan saran dan masukan kaitannya dengan kebijakan, khususnya selama libur Natal dan Tahun baru. Karena Natal merupakan hal yang istimewa maka peribadatan Natal perlu diatur dengan baik sesuai aturan yang telah dikeluarkan sehingga berjalan baik tanpa memicu gelombang ke tiga Covid-19 yang baru. Dan PGI telah mendukung kebijakan pemerintah untuk meniadakan cuti bersama serta telah mengimbau agar perayaan Natal dilakukan di rumah bersama keluarga,” kata Menko Muhadjir, dalam jumpa pers diakhir pertemuan.

Pdt. Gomar Gultom pada kesempatan itu Kembali menegaskan, mendukung terhadap apa yang telah diputuskan pemerintah terkait ditiadakannya cuti bersama dan juga pengaturan saat peribadatan Natal dan Tahun Baru. 

BACA JUGA  Laporan Ketum PGI Mengikuti Pertemuan Presiden dengan Tokoh Agama di Istana Negara

Ditambahkan oleh Sekretaris Umum MPH PGI, khusus jumlah jemaat yang akan hadir dalam ibadah Natal dan Tahun Baru, yang menyesuaikan dengan aturan yang dikeluarkan.

“Kami telah mengeluarkan edaran untuk mekanisme ibadah pada saat ibadah Natal dan Tahun Baru kepada gereja-gereja bahwa proses peribadatan disesuaikan dengan aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Dan ini tahun kedua kami melakukan peribadahan di masa pandemi. Sesuai ketentuan prokes dilakukan dengan koordinasi satgas setempat. Kami juga mengikuti PPKM yang telah ditetapkan, misalnya jika level 3 maka jumlah umat yang ibadah harus 25 persen dan seterusnya,” tambah Pdt. Jacklevyn Manuputty, kepada wartawan.

Sebelumnya PGI telah megeluarkan imbauan kepada gereja-gereja pada 19 November 2021 lalu yang berisi; Pertama, mendorong warga untuk memprioritaskan penyelenggaraan ibadah dan perayaan Adven, Natal dan Tahun Baru, yang aman dan berkeugaharian, serta memerhatikan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19 di negeri yang kita cintai ini. Terkait hal tersebut, pengumpulan umat secara ragawi, dan perayaan di rumah-rumah dalam bentuk “open house” sebaiknya dihindari.

BACA JUGA  Senior GPdI Jawa Barat Beri Restu, Pdt. Ferdinand Rompas Pimpin GPdI 2022 - 2027

Kedua, memberi pemahaman kepada keluarga-keluarga Kristen, bahwa keluarga merupakan palungan bagi kelahiran Yesus, sehingga sentrum perayaan Natal sepatutnya ditempatkan pada persekutuan keluarga.

Ketiga, mendorong warga senantiasa menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas) dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Keempat, bersama warga, meningkatkan empati dan solidaritas terhadap para korban bencana alam dan warga masyarakat yang menderita akibat persoalan kemiskinan, diskriminasi dan ketidakadilan. Berkat yang kita terima dari Tuhan, dan sebagai ungkapan syukur atas masa Adven, Natal dan Tahun baru nanti, adalah baik untuk dibagikan kepada mereka yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan kita dalam rangka mengurangi beban dan penderitaannya.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini