Pdt. DR. Hanan Soeharto, SH, MH

JAKARTA – “Transeamus…” adalah sebuah lagu Natal yang sangat popular, bagi para penyanyi koor pasti kenal dengan lagu ini. Lagu ini dikarang oleh Joseph Schnabel pada abad ke 18. Tentu tidak semua tahu arti lagu ini, karena syair lagu ini berbahasa Latin. Syair lagu ini sesungguhnya berasal dari Alkitab yang sering kita dengar pada hari Natal.

 “Transeamus usque Bethlehem…marilah kita pergi ke Betlehem”. Itu adalah ajakan para gembala setelah mereka mendengar malaikat berkata ; “ Hari ini telah lahir bagimu juruselamat yaitu Mesias, Tuhan, di kota Daud “ 

“Transeamus…marilah kita pergi” mereka tidak bertanya lagi benar atau tidak, mereka yakin bahwa yang mereka dengar itu benar adanya. “Transeamus…marilah kita pergi” itu suatu reaksi spontan yang mengutamakan tindakan. Begitu mendengar langsung berbuat sesuatu. Mereka tidak perlu diskusi atau rapat dulu.

Biasanya suasana malam hari adalah sunyi senyap dan gelap gulita karena banyak orang sudah terlelap di balik selimutnya.  Namun ada pemandangan yang berbeda di padang Efrata, tempat di mana para gembala menjaga kawanan ternaknya pada suatu malam.

Suatu tempat yang sama sekali tidak diperhitungkan oleh manusia, di mana biasanya hanya terdengar suara kambing domba mengembik, berubah menjadi gegap gempita.  Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, Hari ini telah lahir bagimu juruselamat yaitu Mesias, Tuhan, di kota Daud “

 Setelah mendengar perkataan malaikat itu gembala – gembala itu berkata seorang kepada yang lain  : “ Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem…“, Mereka pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada mereka, yaitu kelahiran sang Juruselamat umat manusia. Mereka ingin melihat dan kemudian menyaksikan Kedatangan Tuhan Yesus. Para gembala itu menjadi saksi bagi kedatangan Tuhan di bumi.

Atas dasar inilah, mengutip Injil Lukas 2 : 15 Setelah malaikat malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: ”Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”

 Maria dan Yusuf memang tinggal di Nazaret, tetapi karena ada titah Kaisar Agustus agar semua penduduk kembali ke kota asal mereka untuk disensus, maka Yusuf yang berasal dari Betlehem (karena ia keturunan Daud), bersama isterinya Maria yang hamil tua, mereka kembali ke Betlehem.

Karena sangat banyak orang datang ke Betlehem, maka Maria dan Yusuf tidak kebagian penginapan. Padahal saat itu sudah waktunya Maria melahirkan anaknya, sehingga akhirnya Maria melahirkan anaknya di sebuah kendang domba, Ia membungkusnya dengan kain lampin, lalu dibaringkannya dalam palungan.

Saat kelahiran itu terjadi di sekitar Betlehem, terjadilah peristiwa penampakan di padang penggembalaan di sekitar kota kecil itu. Ada malaekat yang hadir di tengah para gembala. Kehadirannya membuat malam itu menjadi bercahaya terang.

Para gembala sangat ketakutan, sebab penampakan itu terjadi begitu saja secara tiba-tiba di tengah rutinitas hidup mereka sehari-hari tanpa terduga-duga. Tetapi malaekat itu menenangkan mereka. Saat itulah malaekat itu menyampaikan kabar sukacita: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”

Setelah mendengar pemberitahuan malaekat itu, dan ketika para malaekat (bala tentara surgawi tadi) sudah meninggalkan mereka, para gembala itu mengajak satu sama lain untuk ke Betlehem: “Marilah kita pergi ke Betlehem” untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.

Pada intinya ayat dalam Injil Lukas ini menekankan, bahwa Malaikat telah memberitahukan kepada para gembala, pada hari itu telah lahir bagi umat manusia seorang juruselamat, yaitu Kristus Yesus di kota Daud / Betlehem. Dan para gembala tersebut seketika itu pergi ke Betlehem untuk melihat, kemudian memberitakan kepada orang – orang lain atas kehadiran Sang Juruselamat yaitu Yesus Kristus.

Kitapun telah Tuhan beritahukan tentang adanya juruselamat lewat Firman, khotbah – khotbah, dan acara hari ini, sudahkah kita mencari, mengikuti dan memberitakan juga kepada orang – orang lain seperti yang dilakukan para gembala tersebut.

Pertanyannya :  Bagaimana caranya agar kita bisa memberitakan Kedatangan Juruselamat Yesus Kristus di bumi ?

  1. KITAHARUS MEYAKINI BAHWA YESUS ADALAH TUHAN DAN JURUSELAMAT
    “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.”  Yesaya 43:11

Ayat ini adalah bagian dari nubuatan nabi Yesaya yang menyatakna bahwa Allah Israel adalah satu – satunya Allah yang berkuasa untuk menyelamatkan umat manusia, perwujudan juruselamat itu digenapi melalui  kelahiran-Nya ke bumi dalam wujud Yesus Kristus.

BACA JUGA  Antares Indonesia peduli korban Bencana Banjir di Kalsel

Yesus Kristus Dia-lah juru selamat umat manusia, namun sering kita jumpai  banyak orang Kristen merasa malu membuka jati dirinya sebagai pengikut Kristus di hadapan orang-orang dunia.

Sebagai pengikut Kristus  seharusnya kita berbangga hati, sebab kita memiliki seorang Juruselamat.  Karena kita memiliki Juruselamat maka ada jaminan keselamatan kekal bagi kita yang percaya kepada-Nya.

Orang-orang dunia menganggap bahwa Yesus itu tidak lebih dari seorang pemimpin rohani bagi umat Kristen, atau nabi yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan nabi-nabi lainnya.

Salah besar !  Yesus itu bukan hanya pemimpin rohani, bukan hanya nabi, tapi Dia adalah Tuhan dan Sang Juruselamat. …tidak ada juruselamat selain dari Aku.”  (Hosea 13:4)  keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”  (Kisah 4:12).

Yoh 3 : 16 “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal “

Apa artinya Yesus adl Juruselamat ? Artinya jika kita percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, maka kita akan memperoleh hidup yang kekal ( masuk sorga ), tetapi  “percaya” itu harus disertai dengan perbuatan, bukan sekedar dalam ucapan atau pikiran, melainkan kita harus bersedia melakukan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan adalah ; Kita harus bisa mengerti, memhami, dan melakukan segala perintah-NYA.

Apa itu Keselamatan ? Keselamatan adalah  usaha dari Tuhan Yesus agar manusia dikembalikan ke rancangan Allah yang semula, yaitu sempurna seperti Allah Bapa, dan serupa dengan Tuhan Yesus ( Kej 1 : 26 ). Jadi maksudnya Tuhan sebagai Juruselamat adalah, Tuhan menghendaki hidup kita diubah, dipulihkan menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.

Karenanya jika kita meyakini  bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat, maka mau tidak mau kita harus hidup seperti kehidupan Tuhan Yesus di bumi ini 2000 tahun yang lalu. Pikiran, perasaan dan perbuatan kita harus sesuai dengan pikiran, perasaan dan perbuatan-NYA yang penuh kasih, penuh pengampunan, Ia rela datang ke bumi menjadi sama dengan manusia, demi untuk menyelamatkan kita.

Keselamatan yang kita peroleh dari Tuhan Yesus adalah sebuah ANUGERAH yang kita peroleh secara cuma2, bukan karena hasil usaha kita, namun keselamatan itu adalah proses yang artinya terus menerus harus kita jaga, kita kerjakan sepanjang hidup kita.

Itulah sebabnya Rasul Paulus menasehatkan : “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”  (Filipi 2:12).

  1. KITA HARUS MENJADI MANUSIA YANG BARU
    yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” ( Ef. 4:22 ).

 Rasul Paulus menegaskan bahwa setiap orang yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru, karena itu kita harus menanggalkan manusia  ‘lama’  dan mengenakan manusia  ‘baru’.  Sebab Tuhan telah memberi kita.“…hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”  (Yehezkiel 36:26).  

Manusia lama adalah manusia yang masih berkodrat dosa, hidupnya masih dipenuhi dengan nafsu2 dunia yang menyesatkan, Nafsu duniawi itu adalah ; keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup. ( 1 Yoh 2 : 16 ).

Keinginan daging yaitu ; percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyebahan berhala, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora….(Gal 5:19-21 )

Keinginan mata adalah keinginan yang timbul karena melihat sesuatu yang indah, melihat tidaklah berdosa, tetapi melihat terus, kemudian terpikat dan menimbulkan hasrat, itu-lah yang berdosa, keinginan mata ini meliputi antara lain ; kalo orang lain punya ini itu, saya juga harus punya…Hal demikian ini pada akhirnya menjurus kepada kesombongan, prestise, egois, merasa terhormat, kebanggaan yang semuanya itu menyebabkan ; Keangkuhan hidup.

 Manusia lama itu adalah kehidupan yang diwarisi dari nenek moyang yang belum diperbaharui dan masih dipenuhi dosa,“ Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” ( 1 Pet 1 : 18-19).

Manusia Baru adalah  manusia  yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan. Orang-orang yang percaya kepada Kristus memiliki status dari kebinasaan dipindahkan kepada hidup yang kekal.

BACA JUGA  Persoalan GPdI Banten Memasuki Babak Baru, Nama Baik GPdI jadi Taruhan?

Manusia baru itu dilahirkan bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidakk fana yaitu FIRMAN ALLAH yang hidup dan yang kekal  ( 1 Pet 1 : 23 ), karena itu utk menjadi manusia baru kita harus terus baca, pahami dan pratekkan Firman Tuhan.

Menjadi manusia baru itu proses dan tidak gampang, kita harus benar2 meninggalkan manusia lama yang duniawi. Roma 12 : 2  “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

  1. KITA HARUSMENJADIUTUSAN KRISTUS
    …Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutuskamu.”  ( Yoh 20:21 ).

Ayat ini adalah pesan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya ketika Ia menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya. Pesan ini juga berlaku untuk semua orang percaya. Inti dari ayat ini  adalah ; Kita ini utusan Tuhan dan diutus untuk melakukan perintahNya.

Sebagai manusia  baru kita memiliki tanggung yang jawab besar, karena kita menyandang predikat sebagai utusan-utusan Kristus di tengah dunia ini, diutus untuk apa ?, Diutus sama seperti tugas yang diemban oleh malaikat Gabriel,“…melayani Allah dan ……. diutus untuk berbicara ….. untuk menyampaikan kabar baik…”  (Lukas 1:19).

Menjadi utusan Kristus bukanlah hal yang sembarangan, apalagi di zaman sekarang ini, karena di mana pun kita berada, kemana pun kita pergi, kita menyandang nama Kristus. Oleh karena itu untuk menjadi utusan-utusan Kristus, kita harus benar-benar memenuhi kriteria seperti yang Tuhan inginkan.

Kita layak disebut sebagai utusan-Nya jika kita memiliki kehidupan yang berkenan kepada Tuhan seperti penilaian Tuhan terhadap Daud.  “Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”  (Kisah 13:22).

Untuk menjadi utusan Kristus yang efektif, tidak cukup hanya menjadi manusia baru, hidup berkenan, tetapi kita juga harus terus menerus diperbaharui sampai pada titik  “ Hidupku bukan aku lagi, melainkan Kristus yang hidup dalam aku” ( Gal 2 : 20 ), dan memiliki kerinduan, kemauan, tekad untuk membawa jiwa2 baru kepada Tuhan.

Untuk itu kita harus bisa menghadirkan Kristus dalam kehidupan kita ini. Artinya kita harus bisa hidup seperti Yesus hidup di dunia ini 2000 tahun yang lalu ;
Yesus rela mengampuni tanpa batas  ( sekalipun jahat / dosa parah sekali )
Yesus rela mengasihi walaupun kita masih berlumuran dosa
Yesus rela berkorban, bahkan nyawaNya sendiri demi untuk kita semua
Yesus taat melakukan kehendak bapa, bahkan rela turun ke dunia, menjadi manusia, mati di kayu salib. Yesus tidakmengejar kenyamanan, kepuasan diri sendiri, keinginan – keinginan duniawi dan lain sebagainya.

Sebagai utusan – utusan Kristus kita harus mengerjakan perintah – perintahNya yang diamanatkan kepada kita. Kita juga telah mengetahui bahwa Kristus telah memberikan Amanat Agung = ( perintah terakhir yang diberikan Yesus kepada para murid-Nya sebelum naik ke Surga ), yang juga  berlaku bagi setiap kita orang yang percaya !  Kita adalah utusan-Nya, yang diutus untuk melaksanakan amanat agung-Nya : ” Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku ………..”  ( Mat 28 : 19-20 ).

Mengerjakan Amanat Agung tidak harus pergi ke tempat yang jauh, di daerah terpencil, pegunungan, pelosok atau pedalaman. Kita bisa mulai dari lingkungan terdekat:  keluarga, kerabat (saudara), sahabat, teman, rekan kerja/bisnis, tetangga. Mengerjakan Amanat Agung tidak harus jadi pendeta, pelayan gereja, melainkan hiduplah seperti Yesus Hidup.

Dengan melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus, artinya kita telah meneruskan kabar sukacita seperti para gembala -gembala di padang Efrata. Kita telah menjadi saksi bagi kehadiran Tuhan di bumi ini. Haleluya.

Natal adalah anugerah yang luar biasa, Yesus datang untuk mengampuni dosa – dosa umat manusia, untuk mengembalikan manusia seperti rancangan Allah yang semula, dan memberi kita hidup dalam kekekalan, DIA-lah Juruselamat umat manusia.    Haleluya…. Amin…      “ Selamat Hari Natal 

Penulis : Pdt. DR. Hanan Soeharto, SH, MH adalah gembala jemaat dan juga seorang pengacara

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini