BOYOLALI – Pilkada serentak yang berlangsung Rabu (9/12/20) di Boyolali berbeda dengan Pilkada periode-periode sebelumnya. Kali ini hanya diikuti satu pasang, Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan melawan kotak kosong.
Hasil hitungan cepat berbagai Lembaga survei, Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan di 22 Kecamatan, 267 Desa/kelurahan dan 2.277 TPS menang kurang lebih 90% melawan kotak kosong.
Dengan hasil tersebut pasangan Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan dipastikan menang melawan kotak kosong.

Kemenangan Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan diharapkan masyarakat Boyolali, seperti yang dikatakan, Herry, putra daerah dan mantan dosen di universitas Boyolali, dapat makin memberikan perhatian lebih kepada kepentingan rakyat. Khususnya, dalam hal infrastuktur dan sarana untuk menunjang lancarnya perekonomian masyarakat Boyolali dari desa ke pusat-pusat ekonomi masyarakat. Juga jalan atau akses menuju kantor-kantor pemerintah.
Herry mengatakan itu karena memang daerah Kabupaten Boyolali cukup luas yaitu 1.015 km persegi membutuhkan perhatian khusus untuk membuka sentra-sentra ekonomi baru, membuka lapangan kerja. “Ini sesuai slogan Boyolali pro investasi dapat memberikan kontribusi dan pengembangan wilayah baru dengan hadirnya perusahaan, pabrik baru untuk dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat kabupaten Boyolali,” kata Herry.
Herry meyakini, Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan yang adalah putra daerah terbaik Boyolali mengerti kebutuhan masyarakat Boyolali. “Setiap denyut kebutuhan masyarakat umum Boyolali, pasti Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan, mengerti karena mereka putra terbaik dari Boyolali,” terang Herry.
Perkembangan Boyolali, masyarakat telah berikan kepercayaan kepada Mohamad Said Hidayat – Wahyu Irawan, dan itu akan dinilai selama 5 tahun memimpin. (MTH)