JAKARTA – Nama DR. Morris Cerullo bagi sebagian besar umat Kristen di kalangan karismatik dan pantekosta tentu sudah tidak asing lagi. Penginjil yang namanya sudah mendunia ini dikenal karena memiliki karunia mengimpartasikan kuasa roh kudus.
Di Indonesia, DR. Morris Cerullo pertama kali hadir pada tahun 1972 di Manado. Menurut catatan tabloidmitra.com, setelah tahun 1972, DR. Morris pernah datang ke Indonesia tahun 2017, dan menggelar acara di tiga kota yaitu di Makassar (22 September 2017), Semarang (25 September 2017) dan Tangerang (26-28 September 2017). Kemudian, DR. Morris Cerullo menggelar acara Passing The Mantle, Partner Meeting di Hotel Mulia, Jakarta (25 Oktober 2018).
Tahun 2019 ini, penginjil yang usianya sudah mencapai 88 tahun akan kembali hadir di Indonesia khususnya Jakarta dalam acara Indonesia Conference of The Holy Spirit. Hal ini diungkapan oleh Ketua Panitia acara Pdt. Dr. Tony Mulia dalam jumpa pers bersama Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI), Sabtu (10/8/2019) di GKB El-Bethel.
“Ini adalah terakhir kalinya dia ke Indonesia. Dia akan datang dengan membawa pesan-pesan Tuhan. Dan biasanya kedatangannya untuk mengingatkan umat agar berjaga-jaga,” ungkap Pdt. Dr. Tony Mulia yang didampingi Ps. Galvin Chan.
Menurut Pdt. Dr. Tony Mulia, menjadi ketua acara seorang DR. Morris Cerullo bukanlah perkara yang mudah. Namun, ia mau mengambil resiko itu karena bagi Pdt. Dr. Tony Mulia, DR. Morris Cerullo adalah bapa rohaninya. Melalui DR. Morris Cerullo, Pdt. Dr. Tony Mulia benar-benar mendapatkan banyak pelajaran dalam pelayanan khususnya dalam hal doa. “DR. Morris kalau datang ke Indonesia itu hanya tahu bandara, tempat acara dan restoran tempat dia dan panitia makan. Dan dia selalu meminta ruang khusus untuk doa. Dia adalah ‘the man of prayer’ bagi saya,” katanya dan menceritakan beberapa suara sumbang yang ia dengar tentang DR. Morris Cerullo.
Bagi Pdt. Dr. Tony Mulia, kedatangan DR. Morris Cerullo ke Indonesia tahun ini seperti nostalgia para hamba Tuhan yang sudah sukses dan “besar” dalam pelayanan khususnya hamba Tuhan yang “dilahirkan” oleh DR. Morris Cerullo. “Dua minggu lalu di Semarang saya bersama Pdt. Edy Leo, Pdt. Timotius Arifin, Pdt. Obaja, orang tua Ps. Philip Mantofa dan lain-lain. Kita sedang menikmati 40 tahun Tuhan melawat Semarang. Dan Sejak itu muncul gereja-gereja besar seperti JKI, IFGF dan lain-lain. Kalau ditarik garis lurus, ini selaras dengan kedatangan dia ke Indonesia saat ini,” paparnya dan menjelaskan beberapa hamba Tuhan yang “dilahirkan” DR. Morris Cerullo seperti (alm) Pdt. Yeremia Rim, Pdt. Alex Abraham, Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, (alm) Pdt. Petrus Agung Purnomo, Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin, Pdt. Dr. Ir. Pati Stefanus Ginting, M.Th.
Pada kesempatan itu, Pdt. Dr. Tony Mulia menunjukan video pernyataan DR. Morris Cerullo yang dikirimkan kepadanya, Sabtu (10/8/2019) pukul 08.00. Dalam video tersebut terungkap maksud dan tujuan DR. Morris Cerullo ke Indonesia.
“Salam untuk Anda semua yang terkasih dalam jumpa pers. Suatu kehormatan buat saya di San Diego. Saya dapat menjangkau Anda yang bermil-mil jauhnya untuk menceritakan, bahwa saya percaya tangan Tuhan bekerja dengan sangat spesial di Indonesia. Hati saya sunggu-sungguh menangis, ketika saya menaikkan doa-doa dengan intensif, dan berdoa bagi bencana alam yang luarbiasa yang harus diatasi oleh Indonesia. Puji Tuhan, Anda telah dapat menang atas semua hal tersebut. Faktanya, saya pernah mengadakan pertemuan terbesar di Indonesia disebuah stadion di Jakarta (Stadion Gelora Bung Karno), lebih dari 300 000 orang berkumpul menerima berkat besar dari Tuhan. Hal ini membawa saya, untuk mengabarkan kepada Anda, bahwa saya akan datang sekali lagi ke Indonesia untuk bertemu teman-teman, sahabat-sahabat, dan khususnya mengadakan Sekolah Pelayanan yang terpenting dari yang pernah saya adakan di Indonesia. Saya datang kembali untuk mengadakan Sekolah Pelayanan yang terakhir di Indonesia,” kata DR. Morris Cerullo dalam video tersebut.
Lebih jauh, DR. Morris Cerullo berjanji akan memberikan pengurapan kepada setiap orang yang hadir dalam acara Indonesia Conference Of The Holy Spirit. “Saya berjanji sebagai orang yang telah berdoa bagi Indonesia, dan melepaskan berkat Tuhan atas Indonesia, saya ingin anda tahu keunikan, yang penuh kuasa akan terjadi bagi anda. Puluhan dari Anda akan disembuhkan dari penyakit yang sudah berlangsung lama, dan ratusan dari anda akan menerima dobel porsi pengurapan baru. Ya, Tuhan akan bersama kita dengan kita dalam cara yang sangat spesial,” ungkapnya.
Sementara itu, Ps. Gevin Chan dalam pemaparannya mengungkapkan DR. Morris Cerullo adalah seorang hamba Tuhan berhati Bapa dan dapat dijadikan panutan bagi para hamba Tuhan muda saat ini. “Menjadi hamba Tuhan tidak mudah, apalagi ini di umurnya yang sudah mencapai 88 tahun, dia masih berapi-api. DR. Morris mengajarkan kita untuk terus melayani terutama di umur kita yang masih muda seperti saat ini,” jelasnya.
Indonesia Conference of The Holy Spirit akan diadakan di Integrity Convention Center (ICC) Mega Glodok Kemayoran Jakarta Pusat, tanggal 26-27 September 2019 pukul 14.00-21.00. Selama dua hari DR. Morris Cerullo dan para pembicara lainnya seperti Ps. Raymond Mooi, Ps. Gary Whetstone, Ps. Jose Carol, dan Pdt. Dr. Tony Mulia akan menyampaikan tentang kebenaran firman Tuhan.
Acara ini wajib diikuti oleh para hamba Tuhan, gembala, pendoa dan umat Tuhan untuk menerima urapan roh Kudus. Untuk itu, segera daftarkan diri Anda dengan menghubungi pihak panitia di nomor 021-45841225 atau 0811191916. Hal ini diperlukan agar Anda memperoleh tiket masuk. Tanpa tiket Anda tidak akan diperkenankan mengikuti acara ini. (NW)