TANGERANG – Tempat parkir Ruko Golden 8, Gading Serpong yang berada di di Jl. Ki Hajar Dewantara No. 3, tepatnya di B’Steak & Pancake Gading, sejak jumat (21 Maret 2025), pukul 09.30 Wib, menarik perhatian banyak orang. Pasalnya banyak mobil yang memasuki lahan parkir yang disediakan, dan yang turun dari mobil perempuan – perempuan.
Lebih menarik perhatian lagi, ketika sudah berada di dalam B’Steak & Pancake Gading, perempuan – perempuan yang naik kelantai 2, sudah menggunakan kaus serba pink, yang tentu membuat tanya, “Siapa dan darimana, para perempuan di lantai 2 itu?”
Setelah media ini telusuri, jawabannya para perempuan berkaus pink itu ternyata dari Ladies of the Fellowship (LOF) Bumi Serpong Damai (BSD) Satu, yang berada dalam Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI).
Jumat (21 Maret 2025), LOF BSD Satu, yang dipimpin Maria Veronica Mardjuki Tjong menggelar acara HUT LOF BSD Satu ke 6. Perempuan – perempuan LOF ini sejak di pintu registrasi dilayani dengan baik, oleh yang bertugas. Semuanya dicatat namanya, dan langsung diberikan kupon souvenir yang akan diambil ketika acara selesai. Kupon yang diberikan juga, yang sudah tertulis angka—sekalian menjadi kupon doorprize.
Perempuan – perempuan yang sudah registrasi ditemani petugas untuk mendatangi kursi – kursi yang sudah disediakan—dalam posisi mengelilingi meja. Disetiap meja sudah disediakan berbagai kue (makanan ringan) untuk dinikmati oleh setiap perempuan yang duduk.
Media ini mencatat lebih dari 100 orang yang hadir. Seperti yang sudah diketahui, LOF ini berada dalam kelompok FGBMFI. Bagi yang sudah pernah mengikuti FGBMFI dan LOF maka sudah dapat membayangkan acara demi acara yang akan berlagsung, yaitu tidak seperti kegiatan Gereja—karena FGBMFI dan LOF bukan gereja. Tetapi sebagai wadah (tempat) orang – orang Kristiani berkumpul, tentu ada firman Allah.
Pemberita firman Allah dalam HUT LOF BSD Satu ke 6 ini, Sis Liana Gunawan. Sebagai informasi, pemberitaan firman Tuhan dalam pertemuan – pertemuan LOF, menurut Ketua LOF BDS Satu, Maria Veronica Mardjuki Tjong, yang akrab disapa Lovisa, dihindari pendeta dari satu Gereja, baik lokal ataupun sinodal.
Sis Liana Gunawan sebelum jauh menyampaikan firman Tuhan, terlebih dahulu memperkenalkan diri. Dimana Sis Liana ini adalah salah satu pimpinan di LOF yang ada di Banten, tepatnya LOF Karawaci.
Sis Liana Gunawan, dalam pemberitaan firman Tuhan, mengatakan dirinya tergabung dalam member LOF Karawaci, dan sebagai Koordinator yang membawahi 3 chapter, yaitu LOF BSD Satu, LOF BSD Dua dan LOF Alam Sutra.
Firman Tuhan yang disampaikan Sis Liana, bertolak dari Yohanes 21 : 6 “Yohanes 21:6 “Maka kata Yesus kepada mereka: ”Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan,”.
Sis Liana menyampaikan, Simon Petrus adalah orang yang taat dengan yang diperintahkan Tuhan Yesus. Ketaatan Simon Petrus bisa membuatnya dapat menjangkau jiwa dan menjadi berkat.
Sis Liana mengajak semua yang hadir untuk tidak minder, tidak takut dengan perjalanan hidup—sebab Tuhan Yesus bisa mengadakan dari tidak ada menjadi ada, dari ketidak mampuan menjadi mampu, dan lain sebagainya. “Tuhan bisa memberikan pertolongan disaat kita dalam kelemahan. Bahkan, pada saat hati kita hancur remuk di situ kuasa Tuhan nyata,”.
Sis Liana mengaku menyampaikan firman Tuhan, bahwa Tuhan sang penolong karena ia sudah merasakan pertolongan Tuhan, kebaikan Tuhan. “Saya mau katakan kehidupan saya ini adalah pertolongan Tuhan. Kalau tanpa pertolongan Tuhan, saya tidak ada sampai hari ini. Ingat! Tuhan tidak pernah gagal dalam rencananya untuk hidup kita,”.
Semua yang hadir, diharapkan oleh Sis Liana untuk terus setiap di LOF mencari dan mendekatkan diri kepada Tuhan. “Kita di sini belajar untuk mengalahkan ego kita, karakter kita yang dahulu mungkin pemarah, sekarang kurangi marahnya, yang dahulu sombong, dengan aktif di LOF menjadi tidak sombong, sebab apa yang kita harus sombongkan, kalau kita menyadari semuanya karena kemurahan Tuhan,”.
Selain firman Tuhan, di HUT LOF BSD Satu, ke 6 ini ada kesaksian dari Sis Mincen tentang Tuhan menolong, Tuhan menyembuhkan sakit hatinya yang dilakukan oleh Maminya dan juga suaminya. “Tuhan luar biasa, ketika saya mengampuni, Tuhan campurtangan dalam hidup saya, Tuhan tolong saya dengan cara yang luar biasa. Saya bisa semuanya ketika mengampuni,”katanya.
Diakhir, sebelum bubar, wartawan menemui Lovisa sebagai Ketua Chapter LOF BSD Satu. Pada saat itu Lovisa berkata, kehadiran LOF untuk menjangkau jiwa – jiwa terutama untuk wanita – wanita yang kurang kegiatan di dalam gereja. Keberadaan wanita – wanita di LOF untuk bisa bertumbuh, sehingga bisa membawa jiwa – jiwa terutama keluarga sendiri, seperti suami atau anak yang belum dekat kepada Tuhan.
Lovisa bangga diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk memimpin LOF. “Saya melayani di LOF ini penuh sukacita, karena melayani Tuhan itu menjadi kesukaan saya dan suami, sebab kami menyadari ini kepecayaan dari Tuhan,”.
Sebagai bentuk kepercayaan dari Tuhan, sampai – sampai Lovisa yang sedang berada di dalam perjalanan di luar negeri, harus bergegas kembali ke Indonesia, untuk menghadiri HUT LOF BSD Satu ke 6.
“Saya baru saja jam 01 pagi, Jumat tanggal 21 Maret sampai di rumah. Hanya istirahat beberapa jam, saya sudah ke acara HUT LOF ini,” kata Lovisa.
Lovisa mengungkapkan kepemimpiannya di LOF BSD Satu, telah memecahkan rekor perekrutan keanggotaan. Pasalnya, walau baru sekitar 3 bulan memimpin ia telah berhasil mendaftarkan 125 anggota di LOF BSD Satu.
Padahal, katanya, syarat di LOF itu, seperti komsel kalau di Gereja, di mana anggota Chapter itu dibatasi sebanyak 20 anggota. “Semestinya LOF BSD Satu itu semacam komsel, yang hanya 20 orang. Itu sebabnya dianjurkan untuk LOF BDS Satu dimekarkan (multi) alias menjadi 6 Chapter.
Kepada media, Lovisa berkata, kegiatan LOF di antaranya pertemuan rutin setiap bulan sekali. Pertemuan bukan seperti di Gereja ibadah, tidak. Pertemuan LOF intinya ada kesaksian dan firman Tuhan. Tidak dibuat seperti ibadah Gereja karena LOF bukan Gereja melainkan tempat anak – anak Tuhan dari berbagai Gereja berkumpul membicarakan firman Tuhan dan kebaikan Tuhan. “LOF itu bukan Gereja, kami kumpul, nyanyi dan mendengarkan kesaksian serta firman Tuhan, sambil kami menikmati hidangan yang ada. Di LOF kita bersaksi dan melayani bersama. Kegiatan di LOF itu setiap Jumat Minggu ke 3 atau ke 4, pull 10.00 Wib, dilaksanakan tidak di Gereja tertentu, atau di rumah–karena LOF bukan Gereja,”.
Untuk itu, Lovisa mengungkapkan, LOF tidak mengundang pendeta sebagai pembicara, setiap pengurus harus memiliki kemampuan menyampaikan firman Tuhan, paling tidak bersaksi kebaikan Tuhan. Sebab di LOF lebih banyak membicarakan kesaksian pertolongan Tuhan. “Kami tentu berdoa lewat kesaksian – kesaksian banyak orang yang bertobat,”.
Menurut Lovisa, menjadi anggota di LOF itu tidak ribet, cukup menyatakan bergabung dan membayar uang pembuatan member sebesar Rp. 100.000, “Saya berharap anggota (member) LOF dapat memahami firman Tuhan, bahkan dapat menyampaikan firman Tuhan. Sebab kesaksian tanpa Firman Tuhan tentu tidak ada kuasanya, sama saja dengan orang dunia,”.
“Saya senang dengan pelayanan di LOF karena lebih luas dan interdenominasi, tidak mengotak – kotakkan. Ibarat wadah, LOF ini sebuah perusahaan. Ini wadah LOF adalah wadah kerohanian, kita harus punya hati untuk memiliki wadah LOF. Wadah LOF ini proyeknya Tuhan karena Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang maha kaya, pencipta langit dan bumi,”
MITRA INDONESIA : Bagi Lembaga Gereja, Gereja Lokal, Persekutuan Doa, yang ingin kegiatannya diberitakan di media ini, dapat menghubungi lewat pesan WA : 081717178455. (Ini hanya melalui Pesan, tidak telepon)
