JAKARTA – Kurang lebih sudah 8 bulan pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kondisi ini mau tidak mau membuat semua orang beradaptasi dengan kebiasaan baru mulai dengan merubah perilaku, gaya hidup dan kebiasaan. Termasuk dalam hal pernikahan.
Biasanya, pernikahan digelar secara on site dengan jumlah tamu yang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan. Namun, di masa pandemi hal tersebut belum bisa dilakukan. Untuk itu, pasangan pengantin anak pendeta di Jakarta Giovanna Eunike dan Evan Sebastian menggelar resepsi pernikahan drive thru di halaman Gereja Bethel Indonesia (GBI) Citra 2, Jakarta Barat, Sabtu (7/11/2020).
Pdt. Markus Sudarji mengantar anaknya, Gio menuju pelaminan
Sebelum resepsi, Giovanna atau akrab disapa Gio yang merupakan anak dari Gembala GBI Citra 2, Pdt. Markus Sudarji menggelar ibadah pemberkatan nikah yang dilayani Pdt. Dr. dr. Dwijo Saputro, Sp.Kj. Acara pemberkatan dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua tamu wajib mencuci tangan sebelum masuk gereja dan memakai masker. Juga dalam ruang ibadah letak kursi diatur untuk menjaga jarak antara tamu.
Meskipun begitu, kesakralan prosesi ibadah pemberkatan nikah tidak berkurang. Tamu undangan dan pengantin serta keluarga nampak hikmat mengikuti jalanya ibadah. Ibadah pemberkatan ini juga disiarkan secara live melalui zoom agar tamu yang tidak datang bisa ikut menyaksikan.
Pdt. Dr. dr. Dwijo ketika memberkati Evan dan Gio
Pdt. Dwijo dalam khotbahnya menjelaskan pernikahan adalah inisiatif Allah agar manusia bersatu. Meskipun pernikahan bukan suatu hal yang mudah, tapi di tengah kesulitan Allah akan senantiasa memberikan kekuatan serta kemenangan. “(dalam) pernikahan boleh ribut untuk menyesuaikan pendapat. Tujuan pernikahan adalah manusia akan mengalami reward (hal-hal yang baik),” jelasnya.
Sembari mengutip ayat dari Filipi 2, Pdt. Dwijo memberikan 8 poin penting yang harus dibangun dalam pernikahan yaitu komitmen, setia, rendah hati, sabar, saling mengampuni, jujur, komunikasi dan tidak egois. “Setidaknya ada 3 hal yang paling penting yaitu saling mengampuni, jujur dan komunikasi,” katanya.
Foto bersama Evan dan Gio bersama kedua orang tua
Lebih jauh, pendeta yang juga merupakan seorang dokter spesialis kedokteran jiwa mengingatkan supaya Gio dan Evan senantiasa membangun pernikahan seturut dengan kehendak Tuhan. Sebab apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia. “5 perilaku yang merusak kesatuan yaitu terlalu cerewet, tidak mampu mengendalikan amarah, mementingkan diri sendiri, melakukan sesuatu yang menjengkelkan dan tidak jujur,” pesannya.
Resepsi
Usai ibadah pemberkatan, pasangan pengantin bersama kedua orang tua menuju halaman gereja untuk bersiap-siap mengadakan resepsi.
Resepsi yang digelar secara drive thru ini layaknya memesan makanan cepat saji. Undangan yang datang tidak harus turun dari kendaraan. Ketika tiba di lokasi, para undangan akan didata terlebih dulu oleh petugas.
Setelah itu, undangan diarahkan untuk memberikan selamat pada mempelai dengan tetap berada di atas kendaraan. Undangan hanya membuka kaca jendela mobil lalu memberi salam jarak jauh pada mempelai dan keluarga yang ada di pelaminan.
Tamu undangan yang hadir juga menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker
Usai memberikan selamat, undangan diarahkan untuk mengambil makanan dan souvenir yang telah disediakan untuk dibawa pulang. Soal “tanda mata”, tuan rumah menyediakan alternatif melalui virtual angpao.
Kabid Bimbingan Pra Nikah (BPN) GBI Citra 2, Leonard menjelaskan ini merupakan pernikahan pertama di gereja dalam masa pandemi. Dalam pelaksanaanya pun pihak gereja telah berkoordinasi dengan lingkungan dan pihak terkait serta menerapkan protokol kesehatan.
Lebih jauh, Leonard berkata setiap calon pengantin yang akan menikah di GBI Citra 2 harus mengikuti kelas BPN terlebih dulu. Tujuannya supaya para calon pengantin memiliki bekal yang cukup untuk memasuki dunia pernikahan. “Setahun ada 2 (kelas) awal dan pertengahan tahun. Para calon pengantin akan mengikuti kelas selama 14 sesi dan ketika masa pandemi ini kelas diadakan secara online,” ungkapnya. (NW)