JAKARTA – Kongres XI GAMKI Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) akan digelar dari Kamis-Minggu (1-4 Agustus 2019) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, mengusung tema “Sejahterakan Kota Dimana Kamu Berada dan Berdoalah (Yeremia 29:7).”
Ada beberapa agenda yang akan dikerjakan dalam Kongres XI GAMKI ini, diantaranya, pembukaan Kongres oleh Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan, M.P.A, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia.
Pemaparan materi dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, S.Stat., M.B.A dan anggota DPR-RI serta beberapa Bupati yang dilihat mampu oleh GAMKI.
Semisal Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, akan memaparkan dari sisi pertanian dan Bupati Morotai Benny Laos, akan memaparkan dari kelauatan dan perikanan. Dan agenda yang tidak dapat dilewatkan adalah pemilihan pengurus baru GAMKI periode 2019 -2023. “Kongres XI GAMKI ini kita harapkan tidak saja sebagai momentum untuk memilih ketua Umum dan pengurus tetapi dari itu untuk mempercakapkan hal – hal yang sifatnya subtansi dan strategis dalam tantangan Milenial saat ini,” kata Dr Michael Wattimena Ketua Umum GAMKI, yang juga pimpinan DPR RI saat ini, di sela-sela rapat koordinasi terakhir pelaksanaan Kongres XI GAMKI, Senin (29/72019) di Sekretariat GAMKI di Lantai 4 Graha Oikoumene, Jl. Salemba raya, Jakarta Pusat.
Pada kesempatan itu, Dr. Michael Wattimena ditemani ketua Panitia, Sherly Wattimena dan aktivis GAMKI, Deddi Poltak Tambun.
Maksud dari pernyataan anak muda dari Maluku ini adalah untuk menggairahkan anak- anak muda dari lintas sinode dalam ber-GAMKI. “Kita harus cakapkan apakah generasi milenial Kristen masih memiliki animo ber GAMKI. Kalau iya, kita harus duduk bersama mencari hal-hal yang diinginkan oleh anak-anak muda. Lewat itu, kita dapat berpartisipasi membangun masyarakat dan bangsa lebih lagi,” tuturnya dan meminta dukungan doa agar Kongres GAMKI dapat berlangsung lancar, aman dan demokratis serta sukses.
Pada kesempatan itu, Dr Michael Wattimena mengatakan sudah tidak ingin maju menjadi Ketua Umum GAMKI karena sudah dua periode memimpin. “Saya memimpin GAMKI sudah 8 tahun,” tegasnya dan berharap dalam Kongres XI GAMKI ini akan terpilih figure yang memiliki visi dan komitmen untuk bisa dapat membawa GAMKI lebih maju. Karena harus diakui tidak mudah membawa GAMKI ini dalam sebuah kondisi yang ideal. “Mari di Kongres XI GAMKI ini kita cari pemimpin yang memiliki integritas, tanggungjawab dan punya visi ke depan untuk bisa membawa GAMKI lebih baik dan maju lagi. Tidak kalah pentingnya Ketua Umum terpilih memiliki banyak relasi. Sebab, bagaimana kita mau eksen keluar kalau kita memiliki keterbatasan ruang relasi?.”
Lebih jauh, Dr Michael Wattimena meminta supaya kebersamaan di GAMKI terus terkonsolidasi dengan baik. Untuk terkonsolidasi dengan baik, aspek yang pertama adalah memiliki secretariat. “Sulit kalau kita tidak punya sekretariat. Kita ada sekretariat di Graha Oikumene (PGI) dan itu ada biayanya,” jelasnya dan kembali menegaskan konsolidasi harus menjadi hal penting untuk dipikirkan oleh Ketua Umum terpilih sehingga GAMKI tidak stagnan. Sebaliknya menjadi eksis dan dapat menjawab tantangan anak muda ke depan.
Di sisi lain, Usy Chey, panggilan akrab Sherly Wattimena juga menginformasikan di mana peserta Kongres XI semuanya pada Rabu (31/7/2019) sudah berada di Jakarta dan siap mengikuti Kongres keesokan harinya.
Dalam Kongres XI GAMKI ini, Usy Chey memberikan bocoran di mana akan ada pemberian penghargaan kepada beberapa orang yang dianggap berhasil bersama dengan GAMKI mempengaruhi kehidupan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. (NBS)