Pdt. Dr. John Weol saat memberikan sambutan tahun baru 2021 (foto : capture video sambutan tahun baru)

Jakarta – Tahun 2020 akan segera berlalu. Sebaliknya tahun 2021 akan segera datang. Berbagai media pertemanan, bergema kata “Selamat Tahun Baru 2021”. 

Memasuki tahun 2021, Ketua Umum (Ketum) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) memberikan sambutan yang dikemas dalam rekaman video dan dilihat media ini di pertemanan – pertemanan media sosial lingkungan GPdI.

“Haleluyah, puji Tuhan, salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, hari ini adalah hari yang penuh keberkatan buat kita sekalian, pada akhirnya seijin Tuhan kita bisa menikmati waktu – waktu yang sudah lewat, sekalipun di masa pandemi seperti ini. Ahirnya kita bisa mengatakan Eben Hezer, sampai di sini Tuhan telah menolong kita sekalian,”demikian kata kalimat pembuka sambutan Ketua Umum GPdI, Pdt. Dr. John Weol, MM. MTh, untuk memasuki tahun 2021. 

John Weol mengatakan umat Kristiani, khususnya GPdI, memasuki tahun 2021, di saat Covid-19 belum teratasi. Untuk itu dimintanya untuk berjaga – jaga dan mengikuti aturan pemerintah, khususnya berkaitan dengan protokol Kesehatan. 

BACA JUGA  Pdt. Tony Mulia : Saat Dunia dalam Masa Gelap, Kesempatan Umat Kristiani Bangkit Menjadi Terang

“Di mana kita diwajibkan di mana saja kita berada terus menggunakan masker, rajin mencuci tangan, Jaga Jarak dan jauhi kerumunan.  Jika kita mengikuti peraturan pemerintah secara baik, dan bertanggungjawab, maka paling tidak kita sebagai warga GPdI telah memberikan sumbangsih yang berarti kepada pemerintah dalam hal, penanggulangan penularan Covid-19,”terangnya.

Memasuki tahun 2021, Pdt. Dr. John Weol mengucapkan selamat tahun baru 2021. “Pada kesempatan ini saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2021, menjalankan hidup ke depan dengan tugas kita masing – masing sebagai hamba Tuhan, sebagai gembala, sebagai penginjil, sebagai guru sekolah alkitab, atau dosen di perguruan tinggi, kerjakanlah dengan segenap hati, kerjakan lah dengan tanggungjawab penuh kepada Tuhan,”

BACA JUGA  Peletakan Batu Pertama Pembangunan GPdI Tarakan Kalimantan Utara

“Karena organisasi GPdI, tidak dapat membalas jerih paya kerja sudara, sebagaimana tulisan Paulus di kitab Kolose 3 : 23 – 24, bahwa kita bekerja bukan untuk manusia, karena kita bekerja untuk Tuhan, karena dari Tuhanlah datangnya upah itu,”paparnya.

Pdt. John Weol berkata, kalau Kolose 3 : 23 – 24, menjadi motivasi dari kerja maka hamba Tuhan GPdI akan bekerja dengan sepenuh hati dan memiliki tanggungjawab kepada Tuhan.

Untuk itulah katanya juga kepada seluruh warga GPdI, tetap beribadah kepada Tuhan, tetap layani Tuhan, tetap bantu pekerjaan Tuhan, hindarkan perseteruan satu dengan yang lain, khususnya antara jemaat dan gembala yang menggembalakan.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini