BEKASI – Selasa ( 4 Maret 2025 ) pukul 11.00 Wib, masyarakat Indonesia, khususnya Bekasi, dikagetkan dengan adanya berita banjir terjadi di Bekasi. Bakan media – media nasional menuliskan Bekasi lumpuh.

Pada saat terjadi banjir di Bekasi ini, Ketua Majelis Daerah GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas dan keluarga bertepatan belum lama landing di Makasar, Sulawesi Selatan. Walau begitu, Pdt. Ferdinand Rompas, langsung merespon, pada Selasa ( 4 Maret 2025 ) malam meminta Sekretaris Daerah MD GPdI Jawa Barat, Pdt. Herlina Budiawan, menghubungi Ketua – Ketua Majelis Wilayah yang menjadi lokasi pemberitaan banjir, untuk mendata hamba – hamba Tuhan di lingkungan GPdI yang tempat beribadah atau tempat tinggalnya (pastori) terkenak banjir.

Bersamaan dengan itu, Ketua Majelis Daerah GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas, membentuk tim pelaksana penyaluran bantuan “bencana” banjir untuk hamba Tuhan GPdI Jawa Barat.
Pdt. Stenly Piri ditunjuk menjadi koordinator, bersama dengan Biro Diakonia Kesejahteraan, Pdt. Steven Polii dan Pdt. Manahan Pasaribu (Wkl), Biro Pembangunan Gereja, Pdt. Ir. Hotma Saragih dan Pdt. Fanny Sangian (Wkl) dan Pdt. N. B. Suratinoyo dan staf ahli keuangan, Ibu. E Elyawati Tan, drh. Anggi Rebeca bersama Ibu Meyni.

Pdt. Stenly Piri dengan cepat merespon tugas Ketua Majelis Daerah, Pdt. Ferdinand Rompas. Subuh Rabu (5 Maret 2025), Pdt. Stenly Piri, dengan cepat menyediakan bantuan untuk disalurkan kepada hamba – hamba Tuhan GPdI yang terkenak banjir.

Rabu (5 Maret 2025) Pdt. Stenly Piri mengajak tim pelaksana penyaluran bantuan untuk bertemu di lokasi. Pertama yang dikunjungi, hamba – hamba Tuhan di daerah Jati Asih, Bekasi, dipusatkan penyerahan bantuan di tempat pengembalakaan Pdt. Yusak Surya.

Tim penanganan bencana disuguhkan sarapan pagi. Sebelum penyerahan, Pdt. Stenly Piri menjelaskan dan mengungkapkan perihal bantuan dari Majelis daerah GPdI Jabar. Penyerahan bantuan, dipandu oleh Biro Diakonia yang menjadi anggota Tim, dalam hal ini, Pdt. Manahan Pasaribu.

Sedangkan teknis penyerahan bantuan, diatur dengan baik oleh Pdt. Manahan Pasaribu, dengan melibatkan biro – biro yang menjadi anggota tim ataupun bila ada pengurus MD yang hadir dalam titik – titik penyerahan.

Media ini melihat, Pdt. Manahan Pasaribu bekerja dengan segala kemampuannya untuk supaya bantuan tersalur dengan baik. Bahkan, dalam menyerahkan bantuan, tidak segan – segan Pdt. Manahan Pasaribu mengangkat karung yang berisi beras sekitar 25 Kg.

“Bantuan ini inisiatif dari Ketua MD GPdI Jawa Barat. Sekarang ini Pak Ketua ada di Makasar. Tapi waktu tidak membatasi rasa kebersamaannya dengan rekan – rekan hamba Tuhan yang mengalami bencana banjir. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, dan dapat membantu rekan – rekan. Itu harapan dari pak Ketua MD GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas,”demikian disampaikan Pdt. Stenly Piri.

Kepada media ini, Pdt. Stenly Piri menyampaikan agenda dari tim penanganan bencana—penyaluran bantuan dari MD GPdI Jawa Barat, akan mendatangi beberapa titik yang telah disepakati untuk penyerahan bantuan kepada hamba – hamba Tuhan GPdI Jawa Barat, yang mengalami bencana banjir.

“Tim tidak sampai ke tempat – tempat rekan – rekan yang mengalami banjir karena mempertimbangkan banyak hal. Di antaranya, bila hadir ke tempat yang terdampak langsung maka penyerahan sumbangan akan berdampak (menimbulkan) yang tidak diinginkan. Karena sumbangan yang disediakan hanya khusus untuk hamba Tuhan GPdI yang terdampak,”paparnya.

Tim setelah menyerahkan bantuan kepada hamba – hamba Tuhan yang mengalami bencana banjir di daerah Jati Asih. Tim bertolak ke ke GPdI Anugerah, tempat yang disepakati menjadi titik kumpul untuk menyerahkan bantuan dari MD GPdI Jawa Barat.

Tim penanganan bencana, diterima langsung oleh gembala Jemaat, Pdt. Lince Nainggolan dan anaknya yang juga adalah Wakil Sekretaris MD GPdI, Jawa Barat, Pdt. Jimmy Nainggolan.

Tim penanganan bencana dan hamba Tuhan – hamba Tuhan yang mengalami banjir terlebih dahulu makan siang. Selesai makan siang, tim penanganan bencana banjir menyerahkan bantuan dari MD GPdI Jawa Barat.

Tim penanganan bencana bertolak ke Cilengsi, tepatnya di GPdI Pasar Lama, diterima oleh gembala jemaat, Pdt. Ester. Pada saat itu, Pdt. Ester dan jemaat menyiapkan makan sore buat hamba – hamba Tuhan yang akan menerima bantuan dan hamba Tuhan dari MD GPdI Jawa Barat.

Usai serahkan bantuan di GPdI Pasar Lama, Cilengsi, tim penanganan bencana menuju pengembalaan Pdt. Sitorus, yang berada di daerah Cibarusah, Cikarang. Tugas tim berakhir di GPdI Cibarusah.

Nama – nama yang mendapatkan bantuan dari MD GPdI Jawa Barat, dari Wilayah 7 : (1). Pdt. Yama Teng (2). Pdt. Daniel Apri (3). Pdt Marthen Sulle (4). Pdt Daniel de Araujo. Dari Wilayah 8 : (1). Pdt Ishak Israel (2). Pdt Ariel Senduk (3). Pdt SantjeTulumantak (4). Pdt Reky Palit (5). Pdt. Deny Notonubun (6). Pdt. Demas Seba (7). Pdt. T Miyanto. Dari Wilayah 9 : (1). Pdt Daud S Riady. Wilayah 10 : (1). Pdt Emilia Felle (2). Pdm Hessel Pandeyate (3). Pdt Hendriyanto. Wilayah 11 : (1). Pdt Geraldheos Maelissa (2). Pdt Jemsli Tololiu (3). Pdt Hendra Runtuwena (4). Pdt Tati Purwati Hura. Wilayah 12 : (1). Pdt. Ariel Kolompoy (2). Pdt. Jemmi Manorek (3). Pdt. Veronika Londah (4). Pdt. Jimi Silap (5). Pdt Jaya Ridwan (6) Pdt. Glen Lasut
Pada kesempatan penyerahan, baik di GPdI, Jati Asih, GPdI Anugerah Kota Bekasi, GPdI Pasar Lama Cilengsi dan GPdI Cibarusah, beberapa Ketua Wilayah mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Majelis Daerah GPdI Jawa Barat, Pdt. Ferdinand Rompas, dan ditutup oleh Pdt. Manahan Pasaribu, mewakili tim penanganan bencana, mengungkapkan terima kasih kepada Ketua MD GPdI Jabar.